U-undangan

7.1K 549 15
                                    

"Ya, Sasuke Uchiha kapan kau akan melamarku?" Tanya Naruto dengan menggebu-gebu kepada kekasihnya Uchiha Sasuke.

"Nanti saja, Aku takut setelah aku melamarmu tiba-tiba menjadi bosan padamu" Ucap Sasuke dengan nada jail.

"Apa maksudmu, hah?" Naruto mencengkeram leher baju Sasuke dengan kesal.

"Sudahlah sayang, Aku lelah bagaimana kalau kita pulang sekarang ?" Ajak Sasuke sambil melepas tangan Naruto yang masih di bajunya.

"Tapi Suke, aku iri dengan undangan pertunangan milik Shikamaru dan Kiba serta undangan pernikahan milik Neji-nii dan Gaara" Naruto mencoba merajuk dengan nada manjanya tidak lupa puppy eyes yang akan membuat siapa saja bertekuk lutut menuruti semua yang Naruto inginkan.

"Bukankah kau memiliki undanganmu sendiri Dobe" Ucap Sasuke membuat Naruto menatapnya bingung.

"Maksudmu undangan apa?"

"Undangan ulang tahunmu bulan lalu Dobe" Ucap Sasuke sambil berlari menjauh dari Naruto.

"Arghhtttt. UCHIHA TEME MENYEBALKAN!!" Teriak Naruto dengan keras seraya berlari mengejar Sasuke yang mulai menjauh.

.
..

.
.
.

"Teme menyebalkan" Naruto memandang tajam ramen dimangkuknya.

"Ada apa Naru ? tidak biasanya menatap tajam ramen yang terlihat enak itu." Tanya Kiba sahabat dekat Naruto.

"Aku kesal dengan Sasuke teme menyebalkan, tidak peka, dan pokoknya aku benci Sasuke teme Uchiha" Naruto memakan ramennya dengan cepat dengan penuh kekesalan.

"Aku juga mencintaimu sayang" ucap Sasuke sambil mencuri sebuah ciuman di bibir Naruto yang sedang cemberut.

"Apa yang kau lakukan teme" Naruto semakin cemberut saat Sasuke menciumnya tiba-tiba.

"Aku hanya mengungkapkan perasaanku padamu hari ini, sayang "

Kiba yang mendengar gombalan Sasuke ingin memuntahkan isi perutnya tapi Kiba masih sayang nyawanya dan ingin melihat matahari besok bersama Rusa kesayangannya.

"Hentikan itu teme" ucap Naruto kesal tapi wajahnya hanya menunduk tidak berani menatap Sasuke karena menutupi kedua pipinya yang memerah seperti tomat matang.

"Jangan kau sembunyikan rona merah di wajahmu karena itu akan menutupi keindahan yang harus aku lihat"

Wajah Naruto semakin merah mendengar ucapan Sasuke.

"Hentikan tingkah OOC mu Uchiha sebelum aku membungkam mulut mu yang berbisa itu dengan pasir" Ucap Gaara sambil duduk diantara Naruto dan Kiba tidak lupa menatap tajam kearah Sasuke.

"Sebelum kau melakukan itu aku akan menghubungi Hyuuga Neji Mengingat dia ingin sekali mengurungmu dikamar kalian" seringai Sasuke kini terlihat jelas oleh Gaara dan kiba.

"Dan itupun berlaku untukmu puppy. Kau tau Shika akan sangat bahagia bisa mengurungmu dan bersenang-senang di dalam kamar"

"Aku tidak ikut-ikut Sasuke dan hentikan perkataanmu yang menyebalkan"

"Jangan mengusir kedua sahabatku, Teme. Sebaiknya kau saja yang pergi dari sini" ucap Naruto setelah menenangkan hatinya yang berdegup kencang karena mendengar ucapan Sasuke yang begitu gombal.

"Kau dengar kan ucapan Naruto. Sebaiknya kau saja yang pergi" Kiba ikut mengusir Sasuke, tapi Sasuke hanya diam dan memainkan ponselnya jangan lupa seringai jahat yang melekat indah di bibir Sasuke.

"Aku tidak akan pergi dari sini, karena cintaku juga ada disini" Sasuke menggenggam tangan Naruto dengan erat.

"Ehm.. Puppy, sebaiknya kau ikut aku, bukankah kau sudah menjanjikan sesuatu hal hari ini. Walaupun ini merepotkan tapi aku sangat menantikan hari ini" Ucap Shikamaru sambil menyeret Kiba dari tempat duduknya.

S.A.S.U.N.A.R.UWhere stories live. Discover now