"Lain kali jika kau ingin pergi kirim pesan singkat agar aku tau keberadaanmu Dobe"

Sasuke membawa tubuh Naruto kedalam dekapannya dan Naruto hanya menangguk samar dan membalas pelukan Sasuke yang begitu menenangkan dirinya.

"EHM. Jika kalian ingin bermesraan sebaiknya keluar dari kelas ini!" Perintah sang guru yang bernama Kakashi saat melihat momen romantis dikelasnya walaupun sebenarnya dia sangat iri.

"Baiklah jika itu mau anda Sensei" Sasuke menggenggam tangan Naruto dan berjalan keluar kelas dengan santai.

"Teme apa yang kau lakukan ?" Tanya Naruto kaget saat Sasuke 'menyeretnya' begitu saja dari kelas.

Sedangkan keadan di kelas yang ditinggalkan pasangan SasuNaru begitu heboh.

"Apa yang Sensei lakukan?"

"Kenapa Sensei datangnya begitu cepat mengganggu pemandangan indah didepan tadi"

"Seharusnya tadi aku memotret mereka yang dengan berpelukan, kyaaa"

"Bla bla bla bla_______"

Kakashi memandang nanar pemandangan didepannya kenapa tidak ada yang menunggu kedatangannya untuk mengajar.

______________________________

Sore hari yang damai dirumah keluarga Uchiha. Sasuke sedang duduk bersantai sambil memandang fotonya bersama kekasih yang sangat dicintainya.

Tidak terasa hibungannya akan sudah berjalan 3 tahun. Sasuke benar-benar tidak sabar kejutan apa yang akan diberikan kekasihnya nanti pada saat ulang tahunnya nanti walaupun sebenarnya dia ingin apa-apa dari kekasih manisnya itu.

Drrrrtt Drttttt drrttt

Sasuke mengambil ponsel yang dari tadi terus bergetar tanda ada panggilan masuk

'Kushina kaa-san'

melihat nama yang tertera di ponselnya Sasuke segera menekan tombol hijau untu menerima panggilan masuk itu.

"Moshi-moshi Kaa-chan ada ap___?"

"Sasuke-kun hiks... Naru-chan masuk rumah sakit. Penyakitnya tiba-tiba kambuh hikss..."

Mendengar kabar mengejutkan itu Sasuke segera berlari menuju mobil miliknya agar segera sampai dirumah sakit tempat Naruto dirawat sekarang meninggalkan ponselnya yang masih tersambung dengan panggilan Kushina ibu Naruto.

_______________________________

Sasuke berlari menelusuri koridor rumah sakut memuju tempat biasanya Naruto dirawat. Jantung Sasuke berdetak dengan kencang dia benar-benar takut kehilangan seorang yang sangat dicintainya.

Sebenarnya Naruto sejak mengidap lemah jantung sejak kecil dan Sasuke tau itu. Sekarang ini keluarganya dan keluarga Naruto sedang sibuk mencari donor jantung untuk Naruto.

"Bagaimana keadaan Naru, kaa-san ?" Tanya Sasuke pada Kushina dan Minato yang berdiri kamar rawat Naruto.

"Kaa-san belum tau Sasuke-kun. Cuma tadi Naruto begitu kesakitan. Kaa-san takut kehilangan Naru-chan" Minato memeluk kushina saat tangis kushina kembali pecah. Mereka begitu mengkhawatirkan Naruto.

"Dobe kau harus bertahan, beri kado ulang tahun kepadaku dengan kesembuhanmu"
Ucap Sasuke dalam hati.

"Sasuke kami berhasil menemukan donor yang cocok untuk Naruto." Ucap Itachi kakak Sasuke yang baru saja datang dengan nafas tersengal yang membuat Sasuke dan kedua orangtua Naruto bernafas lega.

__________________________________________

Sudah dua hari sejak Naruto menjalani operasi pencangkokan Jantung baru dan keadaannya sudah semakin membaik tapi Naruto belum sadar. Sasuke dengan setia menunggu Naruto dia hanya akan beranjak dari tempat duduknya hanya untuk mandi dan makan selebihnya dia akan kembali duduk bahkan sekolahpun Sasuke enggan.

"Hey Dobe, kapan kau akan sadar ? Bangunlah kau tidang ingin menjadi orang pertama mengucapkan ulang tahun padaku seperti tahun kemarin" Sasuke menggenggam tangan Naruto dengan erat.

Jam sudah menunjukkan pukul 00:01 dinihari.

"Happy birtday untuk diriku sendiri , aku berharap Naruto segera membuka matanya dan kembali menjadi kekasihku yang hiperaktif dan membuatku cemas karena mengkhawatirkan dirinya akan berpaling dariku. Kekasihku yang Dobe ini___"

"Dasar Teme bodoh. Kata siapa aku akan berpaling darimu justru aku yang takut kau akan bosan padaku" Ucap Naruto dengan nada kesal karena mendengar ucapan Sasuke.

"Dobe kau sudah sadar ?" Sasuke dengan segera memeluk tubuh Naruto. Hatinya benar-benar bahagia.

"Aku sudah sadar waktu kau pulang kerumah Teme. Maaf aku hanya ingin memberikan kejutan" Naruto membalas pelukan Sasuke.

"Selamat ulang tahun Suke, maafkan aku yang belum sempat menyiapkan hadiah untukmu dan aku hanya membuatmu mengkhawatirkanku. Maaf suke"

Cup

Dengan lembut Sasuke mengecup bibir Naruto.

"Tidak apa-apa Naru. Melihatmu sembuh dan tidak akan kesakitan lagi itu lebih dari cukup. Kau dan kesembuhanmu adalah hadiah spesial yang diberikan oleh Kami-Sama"

"Aku tidak membutuhkan kado apapun lagi. Cukup kau disiniku, mencintaiku seperti aku mencintaimu maka aku sudah bahagia. Nanti kita buat acara ulangtahun ku bersamaan dengan perayaan kesembuhanmu"

"Terima kasih Suke. Aku mencintaimu"

"Terima kasih Naru. Aku lebih mencintaimu" Sasuke mengecup kedua pipi dan kening Naruto berakhir dengan dengan kedua bibir yang saling bertemu.

"Bagaimana kalau minggu depan kita menikah? Siap untuk menjadi Nyonya Uchiha Dobe ?" Sasuke menatap Naruto dengan keseriusannya.

"Dasar teme menyebalkan, apa tidak bisa kau melamarku dengan lebih romantis di tempat yang indah bukan tengah malam begini. Dan apa itu nyonya Uchiha aku ini laki-laki tulen Teme. Kau ingat kita ini masih sekolah. Apa____"

"Hentikan omelanmu Dobe. Sudah malam sebaiknya kita tidur sayang" Sasuke naik keatas ranjang rawat Naruto mengambil tempat disisi kanan lalu memeluk erat tubuh mungil Naruto dalam dekapannya.

"Teme turun, disini sempit"

"Sttttt.. Jangan berisik Dobe"

"Tapi Te____"

"Diam atau aku perkosa kau disini Dobe"

"......"

"Kau anak yang baik sayang."

_________________________

Akhirnya chap "S" selesai juga penuh dengan perjuangan buat menyelesaikan chapter ini T.T

Next chap "U" from S.A.S.U.N.A.R.U ...

S.A.S.U.N.A.R.UWhere stories live. Discover now