4.

6.5K 624 57
                                    

Barbara POV

Aku mengerjapkan mataku berkali kali, dimana ini? aku sudah di basecamp ternyata. Siapa yang membawaku kesini? ah aku tidak peduli. Aku berniat membersihkan tubuhku, setelah selesai aku memakai pakaian ku dan melihat jadwal Harry hari ini. Ah ternyata mereka sedang kosong hari ini. Aku keluar dan sudah melihat the boys sedang bersantai.

"Hai boys! kalian sudah sarapan?" tanyaku, mereka melihatku.

"Kami sudah sarapan jangan khawatir" ucap Louis terkekeh dan disambut anggukan yang lain.

"Baiklah, hari ini kalian akan bersantai saja disini?" tanyaku

"Mungkin aku akan pergi nanti dengan Eleanor" ucap Louis tersenyum senang.

"Aku akan hang out dengan Gigi" ucap Zayn.

"Aku hanya disini dengan makanan tersayangku" ucap Niall, aku menggelengkan kepalaku melihat tingkahnya.

"Aku akan tetap berada disini juga dengan Niall" ucap Liam membuatku menyerngit bingung.

"Kau tidak hang out dengan Sophia?" tanyaku

"Sophia sedang berada di Paris melakukan pekerjaannya" ucap Liam dengan wajah sedihnya, ow poor Leeyum.

"Oww kasian sekali kau" ucapku terkekeh pelan.

"Barbara cepat kau siap siap, temani aku berbelanja" ucap Harry secara tiba tiba.

"Dengan Kendall" lanjut Harry membuatku kesal mendengar namanya.

"Mengapa tidak kalian berdua saja?" tanyaku mendengus kesal.

"Kau ini assistantku! jadi terserah diriku dan kau harus ikut" ucap Harry datar dan dingin, hfft dasar keras kepala.

"Dasar kepala batu" gumamku kesal, Liam yang berada disebelahku tertawa.

"Aku mendengar ucapanmu nerd" ucap Harry, membuatku memutar bola mataku kesal.

"Cepat bersiap! my baby Kenny sudah menunggu" ucap Harry, aku memasang ekspresi ingin muntah saat Harry menyebut panggilan menjijikan untuk Kendall.

"My babi eh?" ucapku dan membuat Niall dan Liam menahan tawa.

"Bisakah kau diam dan cepat bersiap?!" bentaknya, aku menghela nafas dan langsung bersiap.

****

"Ini cepat bawakan" perintah Harry, kau tau? lebih baik aku menolak tadi kalau seperti ini. Harry dan kekasihnya tersayang itu menyuruhku membawakan belanjaan belanjaannya. Belanjaannya bukan hanya 1 atau 2 kresek bahkan 10. Lenganku sudah merah, aku kesal.

"Ini cepat bawakan yang satu lagi" ucap Harry.

"Kau gila Harry?! ini sudsh sangat banyak!" ucapku kesal.

"Aku tidak peduli, ayo pulang. Kau sudah selesai babe?" ucap Harry lalu langsung mengalih pada Kendall.

"Yeah, aku sudah lelah. Ayo kita pulang" ucap Kendall manja, lelah?! hello aku yang disini lebih lelah!

"Harry aku ingin membeli minum terlebih dahulu" ucapku, Harry menatapku lalu mengangguk.

"Tetap bawa belanjaanmu jangan harap aku membantumu" ucap Harry membuatku menghela nafas.

Aku membeli minuman dan saat selesai aku mencari Harry ketempat tadi. Harry hilang! astaga bagaimana ini? aku menelepon Harry tetapi tidak diangkat.

*****

Ini sudah hampir malam, aku tidak tahu jalan ke basecamp. Sungguh aku ingin menangis, Harry sungguh kejam. Ponselku lowbat dan mati, aku hanya duduk sendiri membawa belanjaan Kendall. Aku menangis terisak, disini sangat dingin.

"Hey kau mengapa diluar sendirian?" ucap seorang lelaki yang seumuran denganku.

"Ah tidak, kau siapa?" tanyaku sedikit takut.

"Tenang, aku Cam dan kau? aku orang baik" ucap nya, aku tersenyum.

"Aku Barbara" ucapku singkat.

"Kau kenapa berada disini? tidak baik perempuan sendiri malam malam begini" ucap Cam.

"Aku ditinggal um bisakah aku meminjam ponselmu?" pintaku.

"Oh ini" ucap nya, aku mengetik nomor Liam.

Halo?

Liam, aku Barbara

Astaga Barbara! kami mencarimu dimana mana, sekarang kau dimana?

Aku um berada di taman dekat cafeteria.

Baiklah aku akan menjemputmu

Ya, terimakasih Liam

Aku memutuskan hubungan teleponnya dan memberikan kepada Cam.

"Terimakasih banyak" ucapku tersenyum.

"Okay, aku akan menunggumu disini tidak apakan?" tanya Cam aku mengangguk.

Sudah beberapa menit aku bersama Cam. Tak lama ada seorang lelaki menghampiriku.

"God Barb! aku mencarimu, ayo kita pulang" ucap Liam

"Cam aku duluan, terimakasih" ucapku dan Cam tersenyum.

Aku dan Liam langsung menuju pulang. Aku diserbu beberapa pertanyaan dengan Liam. Setelah sampai aku turun dan masuk ke basecamp. Aku melihat mereka semua berkumpul dengan wajah khawatir.

"God Barbara! kami menghawatirkanmu" ucap Zayn, aku hanya tersenyum.

"KAU INI MENYUSAHKAN SEKALI SIH! MENGAPA SENANG MEMBUAT ORANG KESAL?! KAU MEMBUATKU MUAK KAU TAU AK-

"Cukup Harry! kau tidak punya otak, aku membawa semua belanjaan kekasihmu itu! kau meninggalkanku setelah aku membeli minum, kau tau aku menunggu ditaman?! cukup Harry! aku yang muak denganmu! kau tidak mau aku menjadi assistant mu? aku akan berhenti!" ucapku seraya menangis dan memasuki kamar membanting pintuku keras. Mengapa aku yang selalu salah?

Persetan dengan Harry! aku muak dengannya!




Vomments yaa

maaf late update hehehhee

Nerd Assistant [H.S] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang