Part8

5.1K 116 1
                                    

Happy Reading

Part 8

Ketika kau memegangku
Untuk sesaat aku melupakan segalanya
Aku merasa seperti berada
di dunia yang berbeda

Aku akan melakukan hal
yang sama sepertimu
Aku tersenyum seperti yang
kau lakukan
Aku juga ingin menjadi
Orang yang kau sukai

Author POV

Jaena belum menjawabnya. Sementara Hyukjae juga masih menatapnya. Pria ini sungguh-sungguh ini mendengar langsung jawaban dari mulut Jaena tapi gadis ini seolah sulit sekali berbicara.

"Kenapa kau bertanya seperti itu. Berikan alasan kenapa, agar aku bisa menjawabnya" Jawab Jaena masih menatap Hyukjae.

"Kenapa? Ini masih 'jika'... belum sepenuhnya terjadi. Kalau benar begitu apa yang kau lakukan. Kau tetap tinggal disini atau memilih dengan pria yang kau sukai" Jelas Hyukjae. Tapi sebenarnya ia sangat takut dengan jawaban Jaena. Ia takut Jaena akan menjawab dengan apa yang ia takutkan. Meninggalkannya.

"Kalau benar terjadi. Aku akan terjadi memilih tinggal dengan orang yang mencintaiku dan aku juga mencintainya. Bukankah akan lebih bagus begitu, hidup dengan orang yang kita sukai, orang yang kita cintai?!" Jawab Jaena sambil terus menatap Hyukjae.

Mimik wajah Hyuk kini berubah drastis. Ia menundukkan wajahnya dan tidak sanggup menatap gadis didepannya itu. Jawaban Jaena sepertinya sangat membuat hatinya sesak sekali. Dadanya bagai dihantam oleh batu besar. Sakit.

"Hhhh...... Mmm, aku sudah kenyang. Aku kekamar dulu" Ujar Hyukjae bangkit dari duduknya.

Jaena hanya diam, ia juga tidak bisa berkata lagi. Hanya bisa menyaksikan Hyukjae yang mulai berjalan menuju kamar mereka dan melihat punggung Hyukjae yang hilang dibalik pintu kamar.

"Apakah jawabanku salah? Aku salah jika ingin hidup berdua dengan orang yang kita cintai? Kau belum tahu siapa kan?? " gumam Jaena sendiri.

Ia sudah tidak berselara makan lagi. Yang ada hanyalah ia menatap makanan itu dengan sangat malas. Sementara Hyukjae, ia hanya bisa menatap langit-langit kamarnya. Bayangannya menerawang. Menyukai seseorang yang tidak pernah ia duga sama sekali. Sekaligus begitu cepat rasa itu mendarah daging hingga sulit ia tepis.

Hyukjae meraih ponselnya yang ada disampingnya, kemudian menatap walpapernya. Bahkan ia sudah memasang wajah Jaena disana. Hyuk bahkan memotret gadis itu diam-diam. Hyukjae tersenyum simpul, kemudian mengusap layar ponselnya. Bukan layarnya sebenarnya. Lebih tepatnya, wajah Jaena yang tertera dilayar ponselnya.

Ya, malam ini memang Hyukjae memutuskan untuk tidur dikamar bersama Jaena kembali. Ia takut, jika suatu saat ia sudah tidak bisa menatap Jaena dari dekat. Mengingat jawaban yang dilontarkan Jaena. Membuat ia yakin, suatu saat nanti Jaena pasti meninggalkannya. Bukannya apa, masalah hutang keluarganya juga sudah tuntas.

__oOo__

Hyukjae masih menatap Jaena yang masih sibuk sendiri. Sibuk melihat ponselnya, sibuk melihat kertas yang tertempel dilemari es, sibuk melihat bahan. Benar-benar sibuk sendiri membuat Hyukjae menggelengkan kepalanya pelan. Kemudian ia tersenyum simpul.

Hyukjae kini dengan tshirt longgarnya dan juga celana pendeknya, Berjalan mendekati Jaena yang berkutat didapur mereka.

Jaena masih sama. Gadis itu entah lupa atau memang sengaja. Selalu tidak mengikat rambutnya yang tergerai. Membuat Hyukjae selalu ingat mengusap rambur panjang itu.

"Heh..." Jaena menoleh saat ia merasakan tangan Hyukjae mulai menyibakkan rambut panjangnya.

"Kau selalu saja begini. Mengikat rambut saja kau lupa" kata Hyukjae mulai menata rambut Jaena agar terkumpul dan kemudian mengikatnya menjadi sedikit lebih nyaman untuk Jaena. Jarak mereka yang memang sangat dekat membuat keduanya merasakan sedikit gugup. Jangan ditanya, untuk Jaena selalu seperti ini jika Hyukjae menyentuh bagian tubuhnya. Terasa sangat lain.

Secret MarriedWhere stories live. Discover now