Part4

6.9K 118 1
                                    


Happy reading.......

Author POV

"Andweeee!!!!!!"

Pekik Hyukjae dan Jaena bersamaan. Semua mata kini menatap mereka berdua yang tiba-tiba bisa mengeluarkan kata-kata itu secara serempak. Termasuk Gaein dan Sungmin.

Jaena dan Hyukjae bertatapan. Kemudian mata Jaena menata Sungmin. Begitupun dengan Hyukjae, ia kini menatap sekelilingnya dengan tatapan aneh. Semoga saja tidak ketauan.

"Kalian berduaaa??" Shindong menunjuk Jaena dan Hyukjae bergantian. Gaein menatap Hyukjae dan juga Jaena. Ia heran kenapa Jaena dan Hyukjae bisa kompakan.

"Ahh.. maksudku......." Jaena tidak bisa beralasan. Dia bodoh sekali walau hanya untuk berakting. Sungmin mengernyitkan dahinya. Kenapa Jaena tiba-tiba gugup sekali.

"Kalian kenapa kompak sekali. Apa kalian?" Michan menatap Hyukjae dan Jaena. Jaena kini menatap Hyukjae yang berusaha menormalkan wajahnya. Ia tahu ada yang tidak beres.

"Tidak.. aku bilang begitu karena aku kira Sungmin akan datang kerumahku. Ternyata yang dimaksud rumah Jaena. Mianhae......" kata Hyukjae tersenyum. Senyum yang memang sedikit dipaksakan dan terlihat aneh sebenarnya.

Semua mengangguk mengerti...... Perasaan lega dirasakan oleh Jaena dan juga Hyukjae. Tapi Hyukjae seolah mengatakan bodoh lewat tatapan matanya pada Jaena yang sangat tidak bisa mencari alasan. Beruntung sekali mereka berdua hari ini. Semoga hari berikutnya rahasia mereka masih terjaga.

"Lalu, kita mengerjakan dimana Jaena-ya?" tanya Sungmin. Kini tatapan mata Hyukjae menatap Jaena dan Sungmin bergantian. Seolah ingin tahu apa yang akan mereka bicarakan.

"Oppa.. kau minum apa?" tanya Gaein pada Hyukjae. Kemudian Michan mengercutkan bibirnya. Ia tidak suka melihat gadis yang dianggapnya tidak pantas untuk bersanding dengan Hyukjae.

"Aku sepertimu saja...." jawab Hyukjae pasrah dan terkesan tidak begitu berselara. Gaein berdiri dan beranjak untuk membeli minuman. Tatapan Hyukjae kini beralih lagi pada dua manusia didepannya ini. Jaena dan juga Sungmin.

"Kalau begitu bagaimana kalau dirumahku? Eotte? Tapi Appa dan Eomma sedang ke Luar Negeri.. apakah tidak apa-apa?"

Hyukjae menatap Jaena begitupun Jaena. Ia seolah memberi tahu pada Hyukjae bahwa ia akan keluar bersama Donghae. Tapi ia langsung mengalihkan tatapannya kearah yang lain.

"Tapi tidak nanti sore. Aku ada janji dengan-"

"Donghae?" jawab Sungmin. Jaena mengangguk. Hyukjae terus saja menatap gadis ini. Menurutnya. Kenapa dia terlihat mempesona didepan banyak pria. Apa yang menarik darinya? Bahkan didepan Hyukjae dia sangat kejam. Kenapa dikampus ia terlihat berbeda.

"Besok saja. Eoh?" jawab Jaena.

"Aku boleh mengajak Michan?" tambahnya lagi. Michan disebelahnya mengangguk dengan senyuman dan menatap Sungmin. Pria ini kemudian tersenyum.

"Boleh..." jawab Sungmin.

"Kau tidak mengajakku. Sore hari aku sudah selesai latihan. Boleh tidak. Boleh ya?" Rengek Shindong. Padahal alasan dia ikut hanyalah bisa menikmati makanan gratis. Pasti itu.

"Yaaa.. Shindong-ah.." sergah Michan pada Shindong. Mereka berdua memang sama-sama hobi makan tapi bedanya tubuh Michan malah kerempeng tidak seperti Shindong yang sangat subur.

Hyukjae hanya menyibukkan dirinya dengan ponsel ditangannya. Tapi telinganya mendengar dan menyimak apa yang mereka bicarakan.

"Hyukjae-ya kau tidak ikut dengan kami?" tawar Sungmin. Hyukjae mendongak kemudian menatap Sungmin dan Jaena. Gadis itu bahkan tidak menatap Hyukjae.

Secret MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang