" Mungkin. Masih mungkin, "

" Kau mengambil langkah tepat dengan tidak melibatkannya- "

" Mereka bisa mengincarnya juga. " kusambung perkataan Maria. " Tidak akan bisa kumaafkan diriku sendiri jika dia terluka karenaku. Aku tidak mau melibatkannya dalam kehidupanku. Aku tidak mau dia kenapa - napa, "

" Aku masih tidak mengerti. " kata Maria. "Greyson masih bersikap seperti pacarmu. Dia tidak berhenti menatap sinis ke Peter di meja makan. Kau tidak lihat bagaimana paniknya dia saat kesini dan tahu kau belum pulang selama berjam - jam. " Maria terkekeh. " Dia bersikap seperti seorang Ayah yang anaknya baru saja di culik oleh sekelompok pemerkosa. "

Aku terkekeh. Greyson bisa jadi begitu over reacting.

" Aku tidak percaya kalian putus. Maksudku lihat kalung itu, " Maria menunjuk leherku dengan dagunya.

Aku menunduk. GreyLa. " Aku bahkan tidak ingat kapan ini menggantung di leherku. "

Maria senyum - senyum. " Mungkin dia memasangkannya semalam saat mengendap masuk ke kamarmu. Manis sekali. Kalian berdua dikamar- "

" Kami tidak melakukan apa - apa, okay?! "

" Okay, aku mengerti kau malu menceritakan detail semalam. "

Grrr!

Aku bangun dari ranjang. " Hrrr! Keluar, aku mau mandi -_- " aku berjalan menuju pintu.

" Aku tahu kau malu cerita! " sindir Maria dibelakang.

" Maria don't let me memasukkan kaus kaki ini ke mulutmu. " ku angkat kaki menunjukkan kaus yang menguning kotor tingkat dewa.

Maria memasang wajah jijik. " Pergi mandi sana! " dia berjalan keluar kamar memberiku waktu sendiri untuk mandi.

Pintu tertutup rapat kembali ketika Maria keluar.

Aku berdiri memegang gagang pintu kamar mandi yang dingin.

Aku ingin saja masuk ke dalam mandi dan mengusir semua stres yang mulai menggerogotiku.

Tapi pikiranku terbang ke arah lain dan aku hanya berdiri disana, memegang gagang pintu kamar mandi tanpa berniat masuk.

Aku terus bergumam, mencaci maki diri sendiri bahwa ini semua salahku.

Salahku.

Semua yang terjadi.

Oke oke saja kalau hal buruk hanya terjadi padaku.
Aku yang memulai semua ini dan wajar jika aku yang harus mendapat akibatnya.

Tapi menyeret orang lain ke masalahku, melibatkannya ke masalah yang harusnya tidak dihadapi?

Nahh, itu baru salahku.








.
.
.
.
.
.
.
.

Author's Note :

Selasa ini perpisahan buat para senior.. Yayy  !!!
Jadwal latihan semakin padat (maklumlaaah, orang penting XD Hehehe)
Hhhh.. Sibuk sibuk sibuk  !!!

Junior yang baik itu beginii XD
Buat acara tak terlupakan untuk senior-

Ekhm!
Gimana nggak? Ada senior- ekhm!

Okay, berhenti curhatnya XD

Untuk yang mau lebih kenal aku follow:

Twitter : @Lutfia_Umar
Instagram : lutfia_ihwani_umar

.
.
.
.
.
.
.
.

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar












The Author #Wattys2016Where stories live. Discover now