Sepuluh

7.9K 513 1
                                    

Assalamualaikum,,
Aku balik lagi hehe..
Baru bisa update sekarang. Banyak tugas dari sekolah, jadi nggak bisa cepet update ceritanya. Semoga cerita ini lebih baik.

Happy Reading..

Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan cara vote dan komen. Biar aku lebih semangat buat ngelanjutin ceritanya.
###

"Kau dari mana saja? Kami tadi ke apartemen Afra." Tanya Baekhyun.

"Aku ada sedikit urusan hyung" jawab D.O dan bergegas ke kamarnya.

"Aneh" gumam Baekhyun.

D.O duduk di balkon, ia membuka buku yang berjudul Tausiyah Cinta. Buku itu ia dapat di dekat novel Assalamualaikum Beijing. Buku ini berbahasa indonesia.

D.O mulai membacanya, ia membaca sangat serius hingga sampailah ia pada bab yang berjudul Tentang Ta'aruf.

Ini seperti yang dikatakan pria itu, gumam D.O

Ta'aruf bisa diartikan sebagai sebuah fase yang dilalui oleh laki-laki dan perempuan yang sudah mempersiapkan diri untuk melangkah menuju jenjang pernikahan. Ini adalah sebuah ikhtiar untuk mengetahui calon pasangan kita.

Dalam ta'aruf, kita diperbolehkan untuk bertanya secara detail mengenai calon pasangan kita. Bagaimana karakternya, keluarganya, gaya hidupnya, dan informasi detail lainnya yang menjadi rahasia calon pasangan, tapi masih dalam batas syar'i.

Karena ta'aruf ini adalah proses menuju pernikahan maka sebelum melakukan ta'aruf pastikan kita menentukan dulu bagaimana kriteria calon pasangan yang kita inginkan.

"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, pilihlah yang beragama, agar engkau termasuk orang-orang yang beruntung."(HR. Bukhari & Muslim)

Berdasarkan hadits di atas, jelas bahwa kriteria utama dari calon pasangan adalah agamanya. Karena harta, kedudukan, dan kecantikan hanyalah pelengkap. (Sumber : Tausiyah Cinta, oleh @tausiyahku)

Ta'aruf juga merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi sebelum menikah.

D.O hanya mengangguk sebagai tanda mengerti. Ia membaca hingga tuntas. Selama dua setengah jam, ia hanya berkutat membaca buku itu. Dan semua rasa penasarannya kini telah hilang. Pikirannya menerawang, ia menatap jalan raya Seoul sore hari.

Ternyata dugaanku benar, semoga mereka bahagia. Gumam D.O

Tapi, saat mengatakan kalimat terakhir, seperti ada yang mengganjal didalam hati. Entahlah, D.O tak mengerti, ia masuk ke dalam dan merebahkan badannya ke tempat tidur sambil menatap langit-langit kamar.
***

"Benarkah? Kapan acaranya?"

"..."

"Oke, besok kita bicarakan di kantor, bagaimana?"

"..."

"Bye"

Afra mematikan layar ponselnya dan keluar dari toilet. 

"Ra, kamu jangan lupa shalat ya. Jaga diri baik-baik." Pesan papa.

"Iya pa, papa juga sampai di Indonesia dengan selamat" kata Afra kemudian mencium punggung tangan papanya.

"Ini, kakak udah siapin buat kamu"

"Novel terbaru kakak?"

Kak Ji Suk hanya tersenyum.

"Makasih ya kak, kak Jae Suk juga makasih karena udah bisa datang kesini. Jaga papa ya"

"Iya anak bandel" ucap kak Jae Suk sambil mencolek hidung Afra.

"Apaan sih kakak ku yang bawel"

"Kalau gitu kita pulang, Assalamualaikum" ucap papa.

"Wa'alaikumsalam"jawab Afra sambil melambaikan tangannya ke arah ketiga orang yang sangat ia cintai itu. Setelah pesawat menuju Indonesia mengudara, Afra kemudian balik ke apartemennya.
***

Afra sampai di sebuah cafe yang tak jauh dari apartemennya. Dari luar sudah terdengar suara musik yang mengisi keheningan cafe. Afra memandang dari luar, ia mencari Rae Sun.

"Acara apa ini? Rae Sun kemana sih?" Gumam Afra sambil mencari Rae Sun.

"Ra" panggil seseorang.

Afra menoleh ke belakang. D.O sudah berdiri tepat dihadapannya.

"Apa?" Tanya Afra bingung.

"Kamu pulang saja ke apartemen. Kamu tak usah masuk ke dalam, bahaya buat kamu. Aku cuma ngingatin aja, kamu mau ikut aku pulang atau masuk ke dalam? Didalam sana pastinya akan minum soju. Dan semuanya akan mabuk. Bagaimana?"

Afra menatap D.O, ia sangat setuju dengan saran D.O.

"Baiklah, ayo" jawab Afra akhirnya.

Sesekali D.O melirik Afra. Ia hanya menghela napas berat. Ia kembali mengingat perkataan pria yang bernama Akbar Sholeh itu.

Selamat Ra, kamu akan diajak Akbar berta'aruf. Dan setelahnya menikah, semoga kalian bahagia. Aku sebagai temanmu dan penggemar rahasiamu hanya bisa mendoakan mu. Batin D.O.
***

Muslimah In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang