Dua Puluh Lima

4K 268 2
                                    

6 Bulan Kemudian

"Lalalala, cahaya cinta sejati, hanyalah karena Allah...."

Saat ini Afra tengah melakukan pekerjaan rumah nya yang menumpuk. Sampai saat ini ia baru selesai memasak sarapan mereka. Terdengar dari depan suara bel berbunyi.

Afra langsung bergegas ke depan. Dirumah dia hanya sendiri, karena semua pergi ke tempat kerja masing-masing.

"Assalamu'alaikum Afra!" ucap Risni.

"Wa'alaikumsalam kak. Seneng banget nih. Ada apa kak dateng kesini pagi pagi banget?" tanya Afra.

"Ada yang harum nih, baru masak ya. Kalo gitu kita bicara di dalam aja, sekalian sarapan."

"Iya iya, mari masuk kak."

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam dan terus berjalan ke dapur.

"Em, nggak sabar nih. Sunyi banget Ra, pada kemana?" tanya Risni, kemudian duduk di salah satu kursi.

"Kalo kakak mau makan, silahkan. Pada pergi semua kak, pada sibuk. Oh iya, ada kabar gembira?"

"Ada, em, kasih tau nggak ya? Aku agak takut juga sih, gimana dong?"

"Ih, jangan buat aku kepo dong kak."

"Iya iya, em, aku di khitbah sama Akbar, Ra."

Diam, Afra masih diam menatap Risni. Pikirannya berproses setelahnya.

"Ra, kamu kenapa Ra? Ra?"

"Ah, nggak kak. Aku malah seneng. Selamat ya kak."

"Beneran?"

"Iya kak. Ternyata Akbar siuman khitbah kakak, bukan aku. Berarti kalian jodoh."

"Ya, mungkin, Alhamdulillah."
***

Assalamu'alaikum guys, pendek pendek, part ini pendek pake triple BGT. Ini cuma selingan doang, doang.

Jangan lupa tinggalkan jejak :-)

Muslimah In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang