11. Keluarga Iqbaal

Start from the beginning
                                    

"(Namakamu)-nya udah dateng. Gue ke atas dulu, lanjut tidur." Irzan berkata pada Iqbaal sambil terkekeh

"Ngatain gue, hhh.. bisa lo.. hhh.. lo sendiri.. kebo.. dasar monyet! Heuh." Ucap (namakamu) ada Irzan dengan nafas setengah-setengah. Tapi, emang dasar Irzan kektai, dia malah gak peduli dan tetep jalan ke atas

Tiba-tiba Iqbaal mencubit gemas hidung kecil (namakamu)

"Gak boleh gitu sama abang kamu." Potong Iqbaal saat (namakamu) mau protes

"Ya, maaf. Abis dia ngeselin." Jawabnya masih dengan nafas tersengal-sengal

"Kamu abis ngapain sih? Kayaknya capek banget." Tanya Iqbaal. Dia lalu menyenderkan kepala (namakamu) di pundaknya dan mengelus puncak kepalanya yang tertutup hijab

"Aku tadi kesiangan, makanya tadi aku ngebut ngerjain apa-apa, aku kan gak mau kamu nunggu lama." Kata (namakamu) sambil tersenyum

Iqbaal tersenyum juga dan dia pun mengajak (namakamu) keluar dan menuju rumahnya

•••

Sampainya didepan rumah Iqbaal, Iqbaal langsung turun untuk membuka pagar lalu dia memasukkan motornya kedalam garasi

"Yuk." Ujar Iqbaal yang langsung menggenggam tangan (namakamu) menuju pintu utama

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam! Iqbaal kamu kok la–" Ucapan Ody langsung terhenti saat melihat (namakamu)

"Cantiknya. Ayo masuk." Ody dengan cepat memisahkan genggaman keduanya dan segera mengajak (namakamu) masuk, lalu dia menyuruh (namakamu) duduk di sofa

"(Namakamu) doang nih yang di suruh masuk ples di gandeng?" Sindir Iqbaal pada kakaknya, Ody.

"Masuk aja sendiri. Gitu aja repot." Balas Ody pada Iqbaal. Setelahnya dia tersenyum lagi ke arah (namakamu). "Nama kamu siapa?"

"(Namakamu), Teh."

"Panggil aku Teh Ody, okey. Mau panggil barbie, cantik, manis, imut, juga boleh." Kata Ody sambil terkekeh

"Itu mah situ aja yang ngarep." Balas Iqbaal, lalu dia duduk disebelah (namakamu)

Ody menatap sinis adiknya. "BUNDA! LIAT DEH SIAPA YANG DIBAWA ALE!" Teriaknya

"Apa sih Teh!" Iqbaal mendorong bahu Ody, yang langsung dibalas tatapan ngeledek Ody

Rike yang sedang di dapur pun buru-buru ke ruang tamu

"Yaampun. Tamu darimana ini?" Tanya Rike rempong, langsung saja (namakamu) tersenyum dan menghampiri Rike

(Namakamu) menyalimi Rike. "Saya (namakamu), Tante." Ujarnya sambil tersenyum

Rike tersenyum. "Cantiknya."

"Ah. Makasi Tante." Ujar (namakamu) malu-malu kucing

"Yaudah, silahkan duduk lagi, Tante mau siapin makan siang dulu." Kata Rike pada (namakamu). Lalu matanya mengkode Ody untuk mengikutinya

Ody mengangguk. "(Nam). Teteh mau ke dapur dulu ya. Biasa anak baik selalu bantu Bundanya memasak."

"Aku boleh ikut bantuin?" Tanya (namakamu) hati-hati. Takutnya gak dibolehin

"Boleh. Ayo ayo sini sama Tante." Kata Rike sambil menggiring (namakamu) ke dapur

Iqbaal yang ditinggal sendiri dapat mendengar suara cekikikkan dan suara tertawa mereka bertiga

"Dasar cewe. Sekali ketemu, langsung gosip."

•••

"AYAH. UDAHAN DULU NGURUS TAMANNYA. KITA MAKAN SIANG DULU YUK. SEKALIAN NIH IQBAAL PENGEN NGENALIN SESEORANG SAMA KITA." Teriak Ody yang langsung mendapat pukulan dari Rike.

She's (Namakamu) ✅Where stories live. Discover now