Malik Rafael, CEO paling sukses di Vilice, harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh nenek moyangnya. Ali tidak bisa berontak, karena dipercaya ia akan terkena kutukan dari sang nenek moyang jika ia tidak menuruti kemauannya.
Prillyanda...
"Kamu akan dijodohkan oleh anak temen mama" Sontak Ali melihat kaget kearah mamanya, "Saya nggak mau!"
Mama Tasya hanya bisa memijat dahinya, "Ali--"
"Kalau saya bilang tidak, ya tidak!"
"Masalahnya buyutmu itu!!" Bentak Mama Tasya, membuat Ali sedikit kaget
Uyut Lesri? Apa hubungannya?
"Kamu enggak inget ya! Mama kamu ini dulu juga sama, dijodohin sama Papa kamu! Mau nolak, tau ga apa yang terjadi? Tau gak!" Mama Tasya sudah mulai menantang, "Apa!" Ali berbalik menantang
"Mama..hampir aja kecelakaan tau gak!Hampir mati! Kamu mau mati?"
• • •
Prilly saat ini, tidak bisa tidur, besok adalah hari ulangtahunnya, ia masih memikirkan tentang apa yang akan terjadi besok.
Apakah surat itu masih berlaku? Apakah besok akan ada yang datang ke rumah ini?
Prilly kembali ke tempat tidurnya, mencoba untuk tidur
Tapi, tetap saja ia tak bisa tidur, karena pikiran yang mengganggunya
Lalu, Prilly bangun dari tempat tidurnya dan menyalakan iPhone kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tidak ada apa apa
Huh, hidupnya kini sangat kacau, kalau dia tidak tidur juga, kepalanya mungkin pecah.
• • •
Ali yang kini sudah dirumahnya, segera menyalakan air panas, dan seketika air keluar masuk kedalam bathtubnya. Pikiranya mulai penat, dia membutuhkan air hangat.
Sambil menunggu bathtubnya penuh, Ali kebawah untuk mengambil capuccino yang ia beli di starbucks
Setelah mengambilnya, Ali langsung keatas dan mematikan air panas, lalu mengambil bomb bath mint scent kesukaanya dan langsung melemparnya kearah bathtub dan langsung merubah air menjadi berwarna hijau tua.
Perjanjian sialan!
Ali yang sudah 'telanjang' segera saja masuk kearah bathtub dan menghirup udara dalam dalam.
Sekeras-kerasnya aku melawan, tetap saja ada kutukan yang menanti, pikir Ali yang memejamkan mata merasakan panas air yang merilekskan badanya.
• • •
Tidurku hanya tiga jam, benar benar tadi malam tidak bisa tidur, hatiku benar benar gelisah
