Episode 7

1.3K 139 8
                                    

"Kriiinnnnggggg"

"PARK CHAN... Omo...!!!" Teriak Yoora terkejut begitu memasuki kamar Chanyeol.

"Yak! Noona.. Tak bisakah kau ketuk pintu itu ketika akan masuk, untung saja aku sudah berpakaian" ujar Chanyeol ketus sambil menatap wanita itu dengan wajah kesalnya.

"Oh.. Bagaimana bisa kau sudah berpakaian serapi ini? ketika jam weker mu saja baru bangun" seru Yoora sambil menunjuk jam weker yang baru saja dimatikan Chanyeol. "Biasanya juga kau baru bangun ketika mendengar suaraku" sambungnya.

"Ada yang harus ku kerjakan di sekolah hari ini, maka dari itu aku bersiap lebih pagi" Chanyeol menyunggingkan senyumnya pada kakak perempuannya itu.

"Ih... Melihatmu tersenyum seperti itu, perasaan ku jadi tidak enak. apa ada yang kau sembunyikan?... Hayoo...Katakan saja.." Yoora menyipitkan matanya dan berjalan mendekati Chanyeol.

"Ani-a.. Hanya saja aku... Ah.. Iya.. Aku ada tugas piket hari ini" Chanyeol mengambil tas kemudian berlari keluar kamar tak lupa menyambar roti di meja makan. Ia berlari secepat kilat keluar rumah.

"Aku yakin ada yang disembunyikannya" Yoora melipat tangannya di dada dan tersenyum miring. "Lihat saja adikku yang tampan, tak ada yang bisa kau sembunyikan dariku"

####

"Wah, kau datang sangat pagi hari ini apa kau sudah sarapan?" Chanyeol menepuk pundak gadis yang berdiri menghadap jendela.

"Oppa, aku menunggumu!" Tanpa disangka gadis itu berbalik dan langsung memeluk Chanyeol.

"Ah, aku tau kau pasti merindukanku. Padahal baru kemarin kita bertemu" Chanyeol membalas pelukan gadis itu. Baru saja Chanyeol ingin menghirup aroma parfum gadis itu, Ia di kejutkan dengan suara langkah kaki memasuki ruangan kelas.

"Ehemmm... Apa yang kalian lakukan di kelas ini?, bahkan udara masih terlalu bersih untuk dicemari pasangan norak seperti kalian" ujar Seungwan yang baru masuk kelas.

"Kau?" Tanya Chanyeol berbalik menatap Seungwan 'heran'

"Apa? kenapa? Oh.. Apa aku datang disaat yang salah? Baiklah lanjutkan drama kalian, aku akan pergi" ujar Seungwan sambil melangkah keluar kelas.

"Kau siapa?" Chanyeol berusaha melepaskan pelukan gadis itu. Ia Kecewa karena bukan Seungwan yang Ia peluk.

"Ku pikir kau mengenaliku, aku begitu merindukanmu ketika kau tidak membalas ungkapan perasaanku waktu itu" jelas gadis itu.

"Kalau tidak salah.. Kau..  Kau Jiae kelas 1-E itu kan?"

"Ah.. Akhirnya Oppa mengenaliku, tapi itu dulu Oppa, semester ini aku kelas 1-B." gadis itu ingin memeluk Chanyeol lagi, tapi segera di tepis Chanyeol.

"Aku sudah bilang aku tak mau denganmu? Bukannya aku sudah menolakmu ketika kau nyatakan cinta hari itu."

"Tapi kau tadi membalas pelukanku, ku pikir kau menyesal telah menolakku"

"Aku tidak pernah menyesal menolakmu, yang kusesali adalah memelukmu tadi"

"Apa? Menyesal kau bilang?  Apa karena gadis tadi?.. Oh.. Dasar pengganggu! Okay, aku akan membuatmu menyesal telah mengatakan hal ini padaku!" Jiae keluar dari kelas itu dengan wajah memerah.

"Awas saja akan ku berikan pelajaran pada gadis itu" gumamnya. Kedua tangannya mengepal kuat, kakinya menghentak lantai dengan kesalnya.

####

Teeetttttt
Bel pelajaran terakhir berbunyi, para siswa siap untuk pulang.

"Hari ini kami jadi kerumahmu, apa kau sudah siapkan hidangan untuk menyambut kami?" Chanyeol melirik Seungwan sambil merapikan bukunya.

Where Are You From?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang