✖️eight✖️my pleasure✖️

18 3 0
                                    

"Apa kamu nggak ngerasa kita itu kayak tiga babi bersaudara?" Kata si pria berambut cokelat tua ketika menyadari situasi mereka sekarang.

"Hell-no, gak ada sebutan yang rada bagus dikit kek? Tiga babi bersaudara? You think?!" Sergah pria lainnya yang berambut dirty blonde.

"Sshh, kalian berdua berisik. Cukup diam dan amati sajalah!" Pria berambut pirang kecokelatan menggeram jengah karena tingkah kedua temannya itu.

"Oh, come on, Luke. Kamu gampang bilang diam dan amati, tapi bisakah kamu bilang 'ayo kita masuk dan makan?'. Aku sudah lelah meringkuk di balik semak-semak hanya untuk mengamati 'incaran'mu itu." Gerutu si pria berambut cokelat tua.

"Jadi kamu nggak ikhlas, Cal, bantuin daku? Teganya dirimu, bang, pada daku. Apa salah daku bang? Apa?! Daku merasa hina bang." Kata Luke dramatis.

"Sumpah, jijik aku liat kau seperti itu. Cem banci je lah kau ni." Si pria dengan rambut dirty blonde itu berkomentar.

"Sejak kapan kamu jadi orang Melayu, Ash?" Tanya Calum heran

"Sejak doi nggak peka sama kode yang aku kasih." Jawab Ashton dramatis dengan mimik dibuat-buatnya.

"Sshh, udah-udah. Kalian tijel sekali sih. Tuh kan mana lagi dia?"

Ketiganya terdiam. Mencari-cari ke sana kemari orang yang Luke maksud. Sampai akhirnya, Calum yang sudah tidak sabaran berdiri dan berkacak pinggang.

"Ugh, let's stop this stupid spy action." Kata Calum sebal. "Luke, aku bisa bantu kamu kalau kamu nggak berani buat ngajak dia ke pesta itu. Atau Ashton juga bisa bantu. And please, percuma kita mata-matain dia, kalau kamu gak ada ngomong atau lakuin sesuatu ke dia."

Luke terdiam sementara Calum dan Ashton saling beradu argumen. Ada benarnya juga perkataan Calum tadi.

Tanpa ragu, dengan tekad bulat, Luke bangkit berdiri dan berjalan keluar dari semak-semak—tempat persembunyian mereka. Calum dan Ashton sendiri terlalu sibuk beradu argumen sehingga tidak menyadari kepergian Luke.

Denting bunyi lonceng langsung terdengar begitu Luke membuka pintu coffee shop. Ia menghampiri meja kasir, untuk memesan minuman.

"Hot Mochaccino satu. Atas nama sayangku." Pesan Luke dengan tenang. Tidak menyadari ekspresi aneh  yang diberikan si pelayan—yang kebetulan seorang pria.

"Maaf?" Pelayan itu bertanya ulang pada Luke untuk memastikan pendengarannya tidak salah.

"Hot mochaccino satu, atas nama Sayangku." Ulang Luke.

Pelayan pria itu—masih dengan memandang Luke aneh, segera mengetikkan pesanan Luke dan keluarlah struk pembayaran yang langsung diberikan kepada Luke.

"Totalnya tiga dollar lima sen."

Luke pun mengeluarkan sejumlah dollar dan langsung duduk di salah satu meja.

Mengeluarkan ponselnya dan Luke pun langsung membuka aplikasi kamera di ponselnya dan menggesernya ke video. Ia memencet tombol untuk merekam dan mengarahkan pada wajahnya dengan mencari angle yang pas.

"Hey, listen carefully. The barista will call me 'my dear'. Just wait and—"

"Sayangku." Teriak barista. Semua pengunjung langsung menatap barista tersebut dan mengeluarkan ekspresi aneh mereka.

"Nah, let's see who's already call me 'my dear'."

Luke bangkit dan segera menghampiri sang barista. Masih dengan merekam wajahnya.

Luke menoleh ke barista dan diam-diam mengarahkan kamera pada barista tersebut.

Uh-oh, kebetulan sekali. Pikir Luke.

"Hailey, will you be my partner on my friends party?"

Si barista, Hailey, yang sebenarnya hanya pengganti sementara karena managernya tadi merasa geli dengan salah satu pelanggannya—yang ternyata Luke, menatap pria itu terkejut.

Karena Hailey merasa bahwa Luke sedang bercanda dan ia pun semakin diyakinkan dengan kamera ponsel yang menyala, pun ia menanggapi dengan niat untuk membalas candaannya.

"Oh, my dear, with my pleasure, I will." Jawab Hailey diiringi tawa.

Luke mengarahkan kameranya pada wajahnya sendiri, "yes! I got her." Pekik Luke tertahan.

"I'll pick you up at six. Prepare youself and I promise won't came late."

Dengan itu, Luke meraih Hot mochaccinonya dan segera meninggalkan coffee shop tersebut. Tentu saja ia sudah menekan tombol stop untuk menghentikan rekamannya.

🐕🐕🐕🐕

Bhaqs makin gaje😂

Vomments? Boleh kali...

husky ; l.h |a.u.|☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang