Dua puluh satu tahun yang lalu, 19:45 PM – KST.
"Appa!!! – Eomma!!!", teriakku (5th) dan Gi Kwang Oppa (10th) hampir secara bersamaan. Kami sangat terkejut. Karena ketika kami melihat dari balkon atas rumah kami, tiba-tiba beberapa orang menarik Appa dan Eomma dengan kasar keluar dari rumah.
Aku sempat meihat wajah Appa dan Eomma yang sangat kesakitan akibat ditarik-tarik seperti itu. Aku hanya bisa menangis dengan cengengnya. "Ajussie Andwee!!!, JEONGMAL ANDWEEYEO AHJUSSIE!!!", teriakku memohon supaya Appa dan Eomma tidak diperlakukan seperti itu oleh beberapa Ahjussie- Ahjussie itu.
Gi Kwang Oppa segera berlari menuruni tangga, berlari kearah orang-orang yang membawa Appa dan Eomma kami, tapi tiba-tiba aku melihat tubuh Gi Kwang Oppa juga ditarik dengan paksa oleh beberapa orang. Tak lama kemudian giliranku ditarik dengan paksa.
Aku yakin, kami berdua, aku dan Oppa sudah berusaha memberontak, tetapi tangan beberapa Ahjussie itu sangat kuat mencengkeram kami.
"Hyo Jin-ah!!!"
Aku mendengar Oppa meneriakki namaku.
"Lee Hyo Jin!!!", teriakknya sekali lagi.
"Lee Hyo Jin, kau dengar?!", Oppa masih berteriak.
"Jangan melihat apapun!, tutup matamu Hyo Jin-ah!!!"
"Hyo Jin-ah!!!, Arrasseo!!!??"
Ya, aku dengar Oppa, aku juga mengerti, aku akan menutup mataku saat ini. Aku tidak bisa menjawab semua teriakan Oppa karena mulutku dibungkam oleh Ahjussie yang menarikku paksa dengan menuruni anak tangga dalam rumah kami.
Aku beberapa kali membuka mataku sebentar sampai akhirnya aku tahu, kami keluar dari rumah kami sendiri. Aku melihat Appa dan Eomma dimasukan dalam mobil dengan paksa dan mobil itu pun melaju, entah kemana mereka akan membawa Appa dan Eomma-ku pergi.
Begitu juga aku dan Oppa,
Kami secara paksa, dimasukan dalam mobil dan entah kemana mereka ini akan membawa kami semua.
-----
"Hyo Jin-ah!!!, Jangan Lihat!!!", teriak Oppa saat aku baru saja akan membuka mataku. Tapi sayangnya justru Oppa berteriak seperti itulah, malah membuatku membuka mata.
Dan ... "Aaaaakkk!!!".
Aku melihat Appa ditusuk dengan sebuah pisau pada bagian perut oleh seorang Ahjussie. "Appa!!!, Appa Andwee!!", teriakku saat melihat Appa langsung lemas seketika setelah pisau itu tertancap pada perutnya dan ditarik lagi. Mataku melihat banyak darah yang keuar dari perut Appa. Aku menangis. "Appa!!!", rengekku lagi.
Aku melihat Oppa sedang melihatku dengan tatapan sedih. Dia yang juga sama-sama di ikat pada sebuah kursi sepertiku, hanya bisa saling memandang.
Kemudian mataku melihat Eomma sedang menangis tanpa bersuara di sisi lain karena juga melihat Appa telah sengaja ditusuk. Lalu tanpa belas kasih dari seorang Ahjussie itu, perut Eomma juga sama ditusuk dengan pisau yang sama, yang sebelumnya digunakan untuk menusuk Appa tadi.
"Eomma!!!", teriakku dan Oppa hampir bersamaan.
Lagi-lagi aku menangis.
Dan aku juga melihat Oppa menangis.
VOCÊ ESTÁ LENDO
YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)
Fanfic"Hyo Jin-Ssie?, Gwaenjanha??!", Tanya Gi Kwang Oppa cukup keras sehingga membuat Oppa-ku dan Sekretaris Nam menoleh. Gi Kwang Oppa meletakan lengannya di belakang punggungku, sehingga tubuhku berada sangat dekat dengan Gi kwang Oppa. Aku memang ham...
