Aku melihatnya berjalan mengarah kepadaku, bahkan dengan ekor mataku aku bisa melihat dia mengabaikan teman-temanku yang sedang berada di luar kelas, dia melawati kelasku dengan acuh dan kakinya terus saja melangkah kearahku. Aku menghembuskan nafas. Seperti ini lagi, aku benci!, apa yang harus kulakukan supaya Namja itu menjauhiku?.
"Hyo Jin-ah, kau sibuk?", tanyanya setelah dia sampai di hadapanku.
Aku diam, sengaja tiddak menanggapinya. Sekarang aku sedang duduk di kursi panjang di sekitar luar kelas, kelas Semester 7, semester akhir!, Hmm, tidak aku bayangkan bisa secepat ini, sudah tahun ke empat aku kuliah di Kampus ini.
"Hyo Jin-ah"
Aku mengangkat kepalaku melihatnya!, aku masih diam.
"Waeyeo?"
Aku tersenyum sinis.
Sepertinya Son Dong Woon Oppa tidak begitu peduli jika aku tidak suka dengan keberadaannya di depanku seperti siang ini, "Ahh, Hyo Jin-ah, nanti malam kau harus menemaniku makan malam!"
Aku melebarkan senyum sinisku. "Keras Kepala!", umpatku pelan.
"Anggap saja itu bayaran karena kau sudah mementoring selama aku kuliah disini, kurasa itu tidak sulit!", katanya acuh.
Hmmm, sangat sulit Dong Woon Oppa!, sangat sulit! Kataku dalam hati, aku sudah berusaha menghindarinya, berusaha sekuat tenaga untuk menghindar darinya, tapi dia terus saja menempel seperti perangko!. Aku muak!. "Andwee Oppa!, kau tidak perlu menghubungi aku lagi, itu sudah lebih dari cukup!", kataku akhirnya, tentu saja dengan nada yang semakin lama semakin meninggi. Aku bukan membencinya, hanya sajaaa ...
"Wae?, Waeggurrae Hyo Jin-ah?"
"Apa itu susah?, kau hanya tak perlu mengajakku makan malam atau semacamnya, tapi justru dengan kau pergi dan tidak usah menguhubungi aku lagi, itu sudah bayaran untukku!. Arrasseyeo Oppa?" kataku dengan nada yang datar. Kemudian aku tersenyum lagi. Masih senyum sinis!.
Aku melihat keningnya berkerut.
"Hyo Jin-ah...", panggilnya seakan sedang memohon kepadaku.
"Dong Woon Oppa, kau tau?, teman-teman disini mengira kita sedang berkencan!, dan aku tidak suka dengan gossip itu!" kataku lagi. Aku bangkit dari tempat dudukku, kemudian berjalan pergi meninggalkannya.
Kuputuskan pada jam ini aku tidak ikut mata kuliah Mr. Kim Jong Kook, aku melihat jam tangan di tangan kiriku, oke ada waktu sekitar 2 jam untuk menyendiri. Kurasa aku memerlukan waktu untuk memikirkan segalanya. Memikirkan atau mungkin lebih tepatnya aku harus menenangkan diri dengan gossip yang sedang beredar di kampus!, sampai aku siap untuk mengikuti mata kuliah di jam berikutnya.
"Hyo Jin-ah!!!", panggilnya.
Aku tidak menoleh. Aku berusaha untuk tidak menoleh!
"Yong Hyo Jin!!!", panggilnya semakin kencang.
Tapi tetap saja aku tidak akan menoleh atau berhenti untuk menunggunya mendekatiku!, aku muak dengan semua ini. Mungkin karena aku sudah terlalu lelah dengan tugas akhir yang smakin banyak ditambah lagi aku di gossipkan menjalin hubungan dengan Son Dong Woon Oppa (25th), Mahasiswa Transfer dari Gyeseong-Ri, Changnyeong!.
Keterlaluan! Gossip murahan, dan itu sangat menjengkelkan buatku!.
"YA!!!, YONG HYO JIN!!!".
Aku semakin mempercepat langkahku.
Kulihat ada taxi yang akan melintasi jalan di depan gedung fakultasku, aku menghentikannya dan naik memasuki taxi itu, "Ahjussie, Bread Story Mok-Dong", kataku kepada Sopir taxi itu untuk menghantarku ke sebuah Café di sekitar Mok-Dong, dekat Kantor SBS (Seoul Broadcasting System) Group, tempat Oppa-ku, Yong Jun Hyung Oppa, bekerja disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)
Fiksi Penggemar"Hyo Jin-Ssie?, Gwaenjanha??!", Tanya Gi Kwang Oppa cukup keras sehingga membuat Oppa-ku dan Sekretaris Nam menoleh. Gi Kwang Oppa meletakan lengannya di belakang punggungku, sehingga tubuhku berada sangat dekat dengan Gi kwang Oppa. Aku memang ham...
