Nomor Ponselku benar-benar dirubah oleh Yong Jun Hyung!, Oppa-ku yang kurang kerjaan itu!, runtukku dalam hati.
Aku hanya terdiam selama perjalanan kembali ke Seoul dari Restoran tempat kami makan siang di Goyang, Gyeonggi-do tadi. Aku masih tidak habis pikir mengapa Oppa-ku begitu kejam. Bahkan mengapa dia harus mengganti nomor ponselku?.
Yong Jun Hyung Oppa ...
Waerrae ???!?!?, Jinjaa Waerrae Oppa!!!.
Tiba-tiba Oppa membelokan mobilnya ke SBS Group Mok-Dong, aku yang sangat kesal dengan Oppa-ku itu sampai tidak menyadari bahwa kami sudah tiba di Seoul.
"Tarrawa!", perintahnya saat aku melihat turun dari mobil diikuti dengan Hyun Seung Oppa.
"Nae", jawabku kesal. Aku hanya bisa menggigit bibir bawahku karena aku sangat kesal dengan Oppa-ku itu. Tapi aku tetap menurutinya, turun dari mobil dan berjalan mengekor di belakang Jun Hyung Oppa dan Hyung Seung Oppa yang sudah berjalan cepat di depanku.
Di lobby perusahaan SBS Group, aku melihat sudah banyak karyawan Oppa berjajar dengan membungkukan badannya kepada Oppa-ku, Hyung Seung Oppa dan kepadaku juga. Kadang aku merasa hal-hal seperti ini seharusnya tidak perlu dilakukan. Apakah keluargaku perlu dihormati?, sampai seperti itukah.
Ahh ya, aku belum bercerita mengenai Oppa yang selalu kemana-mana mengenarai mobilnya sendiri. Oppa memang lebih suka mengendari mobilnya sendiri, tetapi dari jarak sekitar 50m, pasti ada sebuah mobil yang mengawalnya. Kemanapun Oppa pergi, bahkan mengantarkan aku ke swalayan jika aku membutuhkan sesuatu saja, Oppa dikawal 50meter oleh orang yang sangat dipercaya Oppa. Kami menyebutnya Sekretaris Nam, Nam Jee Hyuk.
"Sekretaris Nam", panggil Oppa-ku pada seseorang Ahjussie yang sudah berljalan cepat kearah Oppa.
"Ya, CEO Yong?!", kata Sekretaris Nam patuh.
"Jangan biarkan Yong Hyo Jin memanggilku 'Oppa' disini, itu melanggar kode etik perusahaan, kecuali dia benar-benar hanya berdua saja denganku", kata Oppa lalu berlalu pergi.
Aku yang mendengarnya mengatakan itu cukup terkejut dan semakin kesal!. Aku sudah tau!, aku juga tidak akan memanggilnya 'Oppa' disini. Kemudian beberapa detik setelahnya Oppa kembali berbalik, dan berbicara dengan Sekretaris Nam.
"Ahh ya, jangan biarkan Yong Hyo Jin menggunakan Lift, dan antarkan dia ke ruanganku", kata Oppa lagi, dan dia berjalan pergi memasuki Lift diikuti oleh Hyung Seung Oppa.
Apa?!. Dia tidak membiarkan aku menggunakan Lift?!, sedangkan ruangan Oppa ada di Lantai 7?!, yang benar saja?!. Aku melihat kebawah, melihat sepatu yang aku pakai. Hari ini aku memakai Highheels setinggi 10cm, dan haruskah aku menggunakan tangga dengan heels ini?. Daebaakk!! Jinjaa Daebaakk!!, Oppa-ku itu benar-benar sangat kejam!.
Aku benci dengannya!.
"Gatjaa Yong Hyo Jin-Ssie, Tarrawa", kata Sekretaris Nam sambil melihatku sebentar lalu dia berjalan kearah tangga darurat.
Dengan langkah cukup berat aku mengikuti Sekretaris Nam.
-----
Saat di Lantai 3, aku berhenti untuk melepas sepatuku. Aku capek. Ya, aku akan berjalan keruangan Oppa tanpa alas kaki!. Kataku kesal!. Setelah aku sampai di ruangan Oppa. Aku memasuki ruangannya, aku masih menjijing sepatu highheels-ku dan langsung duduk disebuah sofa. Aku diam. Sepatu highheels-ku aku taruh disebelah kakiku.
YOU ARE READING
YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)
Fanfiction"Hyo Jin-Ssie?, Gwaenjanha??!", Tanya Gi Kwang Oppa cukup keras sehingga membuat Oppa-ku dan Sekretaris Nam menoleh. Gi Kwang Oppa meletakan lengannya di belakang punggungku, sehingga tubuhku berada sangat dekat dengan Gi kwang Oppa. Aku memang ham...
