YONG JUN HYUNG (part 11)

Start from the beginning
                                        

"Gi Kwang Oppa, kau sudah memaafkan mereka?, setelah semuanya seperti ini?, Oppa ... Gi Kwang Oppa, jangan diam saja, katakan sesuatu Oppa", kataku dalam hati sambil menatapnya.

Appa memegang kedua tanganku, mengusap-usapnya. Mencoba menenangkanku. "Kau mau memaafkan Appa?", tanyanya dengan suaranya yang lirih.

Air mataku terus saja mengalir. Semakin lama semakin deras.

"Appa tau, ini akan sangat sulit buatmu Lee Hyo Jin. Appa tau ..."

Jika Appa mengetahuinya, mengapa Appa masih tega melakukan semua ini padaku?, pada keluargaku?. Ambil saja SBS Group!, Ambil saja semua SBS Group Corporation di seluruh dunia ini!, tapi apakah Appa juga harus mengambil nyawa kedua orang tua-ku?!.

Haruskah kau melakukannya Appa?!.

Memisahkan aku dengan Orang Tua-ku.

Bahkan kejadian itu membuat aku dan Oppa harus terpisah selama dua puluh satu tahun ini.

Bukankah ini sudah sangat keterlaluan?.

Tiba-tiba kepalaku sangat sakit!, aku memegangi kepalaku, dan aku masih meringis kesakitan. Kepalaku sangat sakit kali ini. Aku menahan rasa sakitnya. Memejamkan mataku beberapa kali.

"Lee Hyo Jin, Gwanjanha??", Tanya Eomma.

Aku tidak menjawab.

"Putriku, Lee Hyo Jin ..., Gwaenjanhayeo???!", kali ini Appa yang bertanya padaku.

Dadaku semakin sakit mendengar Appa menyebutku sebagai anaknya. Aku bukan anakmu Appa!, BUKAN ANAKMU!.

Aku pun masih tidak menjawab.

Kemudian kulihat Gi Kwang Oppa berjalan kearahku, dan dia memegangi bahuku dari belakang. "Soojak Burrijima, Jebballl .." bisik Oppa tepat ditelingaku. "Soojak Burrijima Hyo Jin-ah", katanya lagi.

Eomma menyentuh lenganku, dia mengusap-usap lenganku. "Eomma akan antarkan ke Dokter", katanya.

Aku hanya bisa menggeleng.

"Putriku ...", kata Appa hampir terbata.

Aku sangat membenci Appa menyebutku sebagai putrinya!, aku membenci itu. Sangat benci. Aku merasa semakin tertusuk dengan banyak jarum ketika Appa terus memanggilku sebagai putrinya.

Gi Kwang Oppa terus mengusap-usap bahuku.

Aku benci semua orang yang seolah berusaha menenangkanku.

Aku menyingkirkan tangan Appa yang memegang tanganku, menyingkirkan tangan Oppa yang memegang bahuku, bahkan aku juga menyingkirkan tangan Eomma yang memegang lenganku. Setelah dengan satu gerakan aku menyingkirkan tangan mereka semua, aku melangkah pergi menjauh.

Di lobby rumah sakit aku berhenti sebentar, aku melihat hujan sangat deras kali ini. Sangat deras!. Tanpa memikirkan hal lain, aku berjalan cepat menembus hujan itu, berjalan ke Parking Area.

Tapi ...

Ketika aku berjalan melewati taman rumah sakit, aku melihat Yong Jun Hyung sudah basah kuyub dan masih berlutut di taman itu sambil menundukkan kepalanya. Aku sungguh tidak tega melihatnya!, tapi bagaimana dengan perasaanku sendiri?. Apakah aku harus pura-pura melupakan apa yang sudah keluarga Yong lakukan pada keluargaku???.

Aku berhenti sebentar menatapnya. Yong Jun Hyung juga menatapku, tetap dengan pandangan sedihnya.

Aku tidak sanggup lagi jika ada dua perasaan sedang berperang dalam diriku sendiri saat ini. Aku yang ingin memeluk Yong Jun Hyung karena aku sangat mencintainya. Atau aku yang ingin meninggalkannya karena aku juga sangat membencinya???!.

Aku juga sudah basah kuyub saat ini.

Tatapanku dan tatapan Yong Jun Hyung masih beradu.

Dia yang menatapku dengan pandangan sedih.

Dan aku yang menatapnya dengan pandangan sangat membencinya!. Sungguh, kali ini aku sangat membencinya, tapi di sisi lain, aku juga sangat mencintai Namja yang masih berlutut ini.

Aku dilema!.

Tiba-tiba ...

Semuanya gelap!

"LEE HYO JIN !!!", teriak Yong Jun Hyung, yang masih bisa tertngkap oleh telingaku.

Dan yang aku ingat. Aku jatuh pingsan di depannya.

Di depan Yong Jun Hyung,

Namja yang aku tidak tau ...

Apakah aku mencintainya, atau membencinya!.


-----

To Be Continue

7:50 AM – Sunday, March 20, 2016

YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)Where stories live. Discover now