Rakuzan no Drabble

14. Dua Sisi

"Lihat! Lihat! Itu Mibuchi-senpai!"

Segerombolan gadis berteriak kecil sesaat melihat pemuda yang diidolakan. Di lain pihak, kau menopang dagu serta mata menatap gadis-gadis penggosip itu dengan tatapan bosan bercampur jengkel.

Bagaimana tidak? Mereka selalu saja menggosipkan pemuda yang menyandang sebagai status kekasihmu. Bukan itu sih masalahnya. Sebenarnya kamu agak risih dengan kalimat setelahnya; bahwa kekasihmu itu-

"Dia terlihat cantik seperti biasanya!"

-diidolakan karena kecantikannya, meski dia adalah salah seorang kaum adam.

Bukan! Bukan! Kau tak risih karena dia terlihat cantik, melainkan banyak orang yang menaruh perhatian padanya sehingga waktu kalian berdua di sekolah sangatlah sedikit.

Menghembuskan nafas kesal, kau beranjak keluar dari kelasmu, kelas 2-B. Tujuanmu sekarang adalah lantai kelas 3; lantai di mana kelas kakak sepupumu, Mayuzumi Chihiro, berada.

Kau berniat meminjam salah satu novel koleksinya. Toh dia selalu membawa lebih dari satu sebagai cadangan.

Belum juga kau menaiki tangga menuju lantai kelas 3, namamu dipanggil oleh seseorang. Kau tahu siapa yang memanggilmu!

Cepat-cepat kau berbalik menatap kekasihmu, Mibuchi. Bukannya mendapati sebuah senyuman, kau mendapatkan sebuah tatapan intens yang mematikan dari pemuda cantik itu, namun sebuah senyuman ada di wajahnya.

"Mau ke mana?"

"A-aku... mau bertemu dengan... Mayuzumi-senpai, sepupuku," jawabmu ragu-ragu, takut akan sisi lain darinya yang telah keluar; sisi posesif seorang Mibuchi Reo kepada kekasihnya, [Last Name] [Name].

Mibuchi masih menatap dirimu dengan tajam. Tanpa berucap, dia menarik tanganmu dengan kasar sehingga kau harus ikut dengannya.

Memang kau takut dengan sisi lain dari Mibuchi, namun ada juga rasa senang karena telah membangunkan singa yang tertidur lelap itu.

.
.

YAHOOOO!!! DAKU KEMBALI!!! //plak//

Terima kasih telah membaca cerita ini dan memberikan vote hingga 100+. Daku sangat senang *nangis* //cengenglu//

Chapter berikutnya adalah Mayuzumi Chihiro, dengan judul : WAKTU.

Indonesia, 22 Maret 2016
Shirone Mayu