6. Boneka

1.1K 127 6
                                    

Mibuchi melihat ke arah etalase toko. Di sana terdepat sebuah boneka beruang dengan warna [Favorite Color] serta pita di lehernya yang senada. Dirinya tersenyum, berpikir akan membelikan boneka tersebut untukmu.

Pemuda cantik itu segera masuk ke dalam toko dan menghampiri penjaganya; meminta sang penjaga agar segera mengambil boneka beruang [Favorite Color] yang berada di dalam etalase toko mereka. Mibuchi segera membayarnya dan keluar dari toko tersebut. Tak lupa dia meminta penjaga toko untuk membungkuskan boneka tersebut sebagai hadiah untuk kekasihnya. Dia sangat tak sabar menanti ekpresi senangmu yang mendapat hadiah dari dirinya.

Keesokan harinya, sekolah libur. Sudah direncanankan memang olehmu serta Mibuchi untuk pergi kencan bersama di taman dekat sekolah. Janji temunya adalah jam 10.30 dan sekarang menunjukan 10.15 pada jam taman.

Kau sudah berada di taman itu selama lima belas menit dan tinggal menunggu lima belas menit berikutnya untuk bertemu dengan kekasihmu. Bukannya terlihat senang karena akan berkencan dengan kekasih, malahan wajahmu sangat kusut dengan alasan tertentu.

Jam 10.24 Mibuchi telah datang dengan sebuah hadiah besar di tangannya; membuatmu bingung. Namun jika diperhatikan baik-baik, bentuk hadiah itu menyerupai bentuk boneka beruang.

"[Name]-chan, ini untukmu," ucap Mibuchi seraya menyerahkan hadiah tersebut kepada kekasihnya.

"Boleh kubuka?"

"Tentu. Sesudah kita duduk di kursi bawah bayangan pohon di sana itu."

Kalian pun duduk dan kau mulai membuka perlahan bungkusan hadiah Mibuchi. Kau langsung menutup mulutmu dengan kedua tanganmu kala melihat isinya.

"HUWAAA! REO MAAFKAN AKU!!!!"

Kau menangis dengan berlutut di hadapan Mibuchi, membuat sekeliling kalian menjadikan kalian sebagai perhatian utama mereka. Pemuda cantik itu menatapmu bingung bercampur kaget. "[Na-Name]-chan? Kau kenapa meminta maaf?"

"MAAFKAN AKU KERENA MENYUMPAHIMU MATI DITABRAK MOBIL!!!!"

.
.

Wow, sehari dapat menulis 6 cerita. Rekor terbaru nih.

Maaf ya kalau cerita ini absurd. Aku rada-rada putus kabel saat mengetik cerita satu ini. Tapi (seperti sebelum-sebelumnya), semoga suka!

Indonesia, 16 Maret 2016
Shirone Mayu

Rakuzan no DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang