Rakuzan no Drabble

2. Sketsa

Suara-suara decitan sepatu terdengar memenuhi seluruh gym sekolah Rakuzan. Para anggota klub basket sedang melakukan latihan rutin mereka. Namun ada yang berbeda dari sebelum-sebelumnya, yaitu keberadaanmu, gadis cantik bernama [Last Name] [Name].

Kau sedang duduk di lantai sebelah tempat-tempat air minum diletakan; sebuah buku sketsa di antara kaki dan badanmu, sementara pensil dan penghapus berada pada masing-masing tanganmu. Kau terlihat sangat serius dengan buku sketsa serta latihan para anggota klub basket; mengamati salah seorang yang sedang melaksanakan latihan rutin tersebut.

Sesekali kau melirik ke sekelilingmu; mengamati apakah ada orang yang mendekatimu untuk bertanya tentang apa yang sedang kau lakukan.

Saat kau serius dengan gambarmu, tiba-tiba seseorang menepuk pundakmu. Alhasil kau terlonjak kaget dan langsung menutup buku sketsamu. Usai bukumu telah tertutup rapat, kau melihat ke arah tangan yang melakukan kejahatan tersebut.

Ternyata pelakunya adalah Mibuchi Reo, kakak kelas tingkat tiga yang terkenal akan keanggunannya meski pada kenyataan dirinya adalah seorang laki-laki; membuat kedua matamu membulat sempurna.

"Apa yang sedang kau lakukan, [Name]-chan?" tanyanya ramah. "Barusan aku melihat sketsa diriku sedang melakukan pose three-shoot."

Tepat sasaran!

Betul apa yang dikatakan oleh Mibuchi. Kegiatan yang sedang kau lakukan adalah menggambar sketsa pemuda anggun di hadapanmu ini. Salahkan tangan ketidakberuntunganmu ini yang salah mengambil kertas tugas klub seni dan mendapati harus menggambar sketsa orang yang disukai.

"Ano, Mibuchi-senpai, kau salah paham. Gambar yang kau lihat tadi bukanlah dirimu!" belamu yang tak mau ketahuan bahwa kau naksir pada pemuda di hadapanmu ini.

"Tak perlu berbohong, [Name]-chan." ujar Mibuchi dengan seringai di wajah manisnya itu.

"Karena aku sudah tahu kau menyukaiku."

.
.

Huwawawa!! Saya benar-benar belum memahami betul karakter yang satu ini dengan dua karakter yang lain (Hayama dan Nebuya). Jadi maaf jika ketiga orang itu nantinya agak OOC.

Indonesia, 16 Maret 2016
Shirone Mayu