BAGIAN PENYELESAIAN: AKU CINTA KAU!

Start from the beginning
                                    

Aya-chan menyerang dengan brutal dan berbahaya, tapi bayangan itu menghindar dengan tenang, dan tidak menyerang. Setelah sedikit kelelahan, bayangan itu melempar bom asap. Aya-chan terbatuk-batuk, langsung dia tidak bisa bergerak. Mungkin karena dia mengeluarkan jurus pengikat dengan bayangannya, karena bayangan Aya-chan menyatu dengan bayangan bayangan ninja.

"Biar aku yang kesana sendiri."

"Baiklah." Aku melepaskan tubuhku dari pegangan ninja. Lukaku sedikit sembuh, jadi aku bisa berlari kecil.

Setelah sampai aku langsung memeluknya. "Aya-chan, aku baik-baik saja." Tapi dia tidak mengatakan apapun. "Jangan takut, aku akan selalu bersama denganmu. Kali ini aku tidak akan melupakanmu lagi. Karena aku...aku... mencintaimu, Aya-chan." Aku langsung menciumnya.

Seperti sebelumnya, butiran cahaya terbang dan Aya-chan telanjang. Entah kenapa, otakku langsung mengeluarkan pendapat. Tapi, aku melawannya. Aya-chan pingsan, dan aku pun ikut pingsan.

***

"Geno-kun, bagaimana penampilanku?"

"Ba-Bagus, kau terlihat cocok sekali dengan yukata itu."

"Terima kasih."

"Mereka, lama sekali."

"Wanita butuh waktu lama untuk dandan, supaya terlihat menarik."

"Begitu, ya..."

Sekarang kami berdua sedang menunggu kedatangan mereka, di depan gerbang kuil. Lalu, mereka pun datang.

"Maaf membuat kalian menunggu." Mereka terlihat sangat cantik sekali dengan yukata gaya mereka masing-masing.

Entah kenapa mereka melihat ke arahku. "Terlihat sangat cocok, kalian terlihat bagus." Mereka langsung tersenyum, ternyata firasatku benar. "Kalau begitu, ayo kita masuk."

Festival kembang api di musim panas, tidak terlalu ramai tapi banyak dengan stan-stan. Kami menuju stan menyendok ikan, itu yang diinginkan Ran-chan.

"Genoji-kun, boleh aku mencobanya?"

"Apa sebelumnya kau pernah mencobanya?"

"Aku pernah mendengarnya dari teman, dan aku mencobannya. Tapi gagal."

"Hah, kau seperti anak kecil saja. Masa yang begitu saja tidak bisa."

"Oh... Kau bilang begitu padahal kau sendirinya tidak bisa."

"A-Aku bisa!"

"Kalau begitu, siap untuk bertanding?"

"Siapa takut, siapkan dirimu untuk dihina."

Setelah itu mereka dengan semangat langsung bertanding menyendok ikan. Karena itu, kami meninggalkan mereka. Oh iya, yang mengadakan festival ini adalah organisasi LoF, karena mereka ingin merasakan festival kembang api. Biasanya festival itu diadakan saat akhir bulan, tapi karena ini untuk menjaga parameter mereka, LoF langsung mengadakan festival ini dadakan. Dan khusus untuk kami gratis. Aku mulai berpikir, organisasi ini benar-benar dari pemerintah. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk mewujudkan keinginan egois Fiksi ini.

Selanjutnya kami mencari game yang menarik, tapi di tengah jalan. Kanade-chan diam dan melihat ke arah stan permen apel. "O-Onii-sama, permen itu besar sekali."

"Itu namanya permen apel."

"Kenapa besar? Dulu aku makan permen apel ada yang sekecil ini." Dia menunjukkan jari jempol, telunjuk, dan tengah yang hampir rapat, menunjukkan ukuran yang kecil.

"Tentu saja besar, karena itu apel yang dilumuri permen. Bukan permen rasa apel. Mau coba?" Dia mengangguk. "Airi, apa kau juga mau?" Karena aku melihat Airi memperhatikanku dengan semangat saat menjelaskan apa itu permen apel. Dia menjawab dengan anggukan juga.

AKU INI APA? S1 Dan S2 (Slow Update)Where stories live. Discover now