"Kau tidak mengenali dekapanku ini Yong Hyo Jin?"
Aku sangat terkejut mendengar pertanyaan itu.
Itu suara Jun Hyung Oppa.
"Apa karena kau seringkali dipeluk Lee Gi Kwang, kau jadi melupakan dekapanku ini?", Tanya Oppa lagi.
Aku diam.
"Kau sudah melupakanku?".
Aku tidak menjawab semua pertanyaanya, justru aku yang bertanya, "Dimana Sekretaris Lee?", kataku datar.
"Kau sekarang malah mencarinya?".
"Dimana Sekretaris Lee? sampai kau bisa masuk kamar ini?".
"Bahkan ketika bersamaku, kau tetap mencari Lee Gi Kwang?".
"Seharusnya dia tidak membiarkanmu masuk kamarku seperti ini Yong Jun Hyung-Ssie!". Aku memang dengan sangat sengaja tidak memanggilnya Oppa.
"Aku menyuruhnya meninggalkan Hotel".
Astagaaa!, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?. Aku berusaha tetap menggunakan kalimat atau kata-kata sesinis mungkin. "Apa yang kau lakukan dikamar seoarang Yeoja Yong Jun Hyung-Ssie".
"Kau tidak memanggilku Oppa?"
"Andwee!!, Jinjaa Andweeyeo!. Karena aku bukan dong-saeng mu, Yong Jun Hyung-Ssie", jawabku dengan tajam.
Aku kembali merasa kesakitan saat Oppa mendekapku dengan cukup erat. Dengan kekuatannya sebagai Namja, dia membuat tubuhku menghadapnya hanya dengan sekali gerakan. Walaupun aku merasa kesakitan aku tetap membiarkan Oppa melakukannya.
Oppa menatapku dengan sangat tajam.
Aku diam, sesekali aku juga melihat matanya yang terlihat marah padaku tetapi aku juga tidak begitu berani menatapnya.
"Kau juga bukan dong-saeng nya Lee Gi Kwang, tapi kau memanggilnya 'Oppa'. Dia bukan Oppa-mu Hyo Jin-ah, tapi kau selalu memegang lengannya. Lee Gi Kwang bukan Oppa-mu tapi kau membiarkannya memeluk-mu di pinggir jalan!. Lee Gi Kwang juga bukan Oppa-mu tapi ketika kau menangis kau mencarinya!, kau berhambur kepelukannya!, kau tidak mencariku Hyo Jin-ah!, apa kau sudah melupakanku?!!!".
Aku memejamkan mataku, aku tidak sanggup melihat Yong Jun Hyung Oppa-ku itu semarah itu. Iya, benar apa yang Gi Kwang Oppa bilang Yong Jun Hyung sangat marah ketika aku terlalu dekat dengan Gi Kwang Oppa.
"Kau tidak mencintaiku lagi?", Tanya Oppa dengan hati-hati.
Pertanyaan macam apa itu?. Aku kembali membuka mataku, melihat jauh kedalam matanya.
Oppa mengusap rambutku. "Kau sudah mencintai Namja lain sekarang?", tanyanya dengan pelan.
Aku masih diam. Entah apa yang harus aku katakan.
"Kau terlihat sangat dekat dengan Lee Gi Kwang".
"Dia sekretarisku, dan sudah sepantasnya aku dekat dengannya", aku akhirnya mengucapkan kalimat dengan nada datar.
"Dan kau membiarkan sekretarismu memelukmu?", Tanya Oppa terlihat sangat marah. Apakah dia cemburu kepada Gi Kwang Oppa?.
"Aku tidak punya Oppa sekarang, kurasa aku membutuhkan figure seorang Oppa yang bisa mengerti keadaanku bahkan ketika aku membutuhkan sebuah pelukan", jawabku seadanya. Aku melihat Oppa-ku dengan tatapan nanar.
Oppa memejamkan matanya.
"Aku tidak tau bagaimana kabar Oppa yang meninggalkanku dua tahun belakangan ini. Di Korea aku hanya sebatang kara, tanpa Appa, tanpa Eomma, bahkan Oppa-ku sendiri pergi entah kemana", aku menahan isak tangisku, aku tidak ingin terlihat lemah di depan Oppa. Aku tidak boleh menangis!.
YOU ARE READING
YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)
Fanfiction"Hyo Jin-Ssie?, Gwaenjanha??!", Tanya Gi Kwang Oppa cukup keras sehingga membuat Oppa-ku dan Sekretaris Nam menoleh. Gi Kwang Oppa meletakan lengannya di belakang punggungku, sehingga tubuhku berada sangat dekat dengan Gi kwang Oppa. Aku memang ham...
YONG JUN HYUNG (part 8)
Start from the beginning
