YONG JUN HYUNG (part 7)

Start from the beginning
                                        

Tanganku seperti ditarik seseorang, tubuhku berputar dan menadapati Yong Jun Hyung Oppa sudah di depanku, memandangku dengan tatapan marah.

Jun Hyung Oppa membuatku mundur beberapa langkah sampai akhirnya tubuhku menempel pada mobil.

Lalu tanpa aku tau,

Jun Hyung Oppa menciumku!. Mencium bibirku!!!.

Tanganku masih dipegangnya, tanganku dicengkeramnya dengan sangat kuat. Sedangkan tangan Oppa yang lain mendekapku, memaksa aku untuk jatuh dalam pelukannya. Begitu pula dengan ciumannya kali ini, sangat kuat. Seolah-olah dia memaksaku untuk harus menerima ciumannya. Aku merasa kesakitan, sangat kesakitan!, Mengapa Oppa-ku sangat kasar sekali?, Wae ...

Aku menangis ...

Oppa seperti tidak peduli jika aku menangis, dia semakin menciumku, sangat dalam, sangat kuat, bahkan dia juga menggingit bibir bawahku. Aku semakin kesakitan. Oppa, Waeirrae?. Aku hanya bisa menangis saat ini.

Setelah beberapa menit, Oppa menghentikan semuanya.

Oppa memandangku dengan sedih, dia akhirnya mengetahui bahwa aku sedang menangis. Dia mengusap air mataku, memandangku jauh kedalam mataku. "Bianne Yong Hyo Jin, Jinjaa Bianne!", katanya.

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa kali ini.

Aku berbalik untuk membuka pintu mobil, masuk kedalam mobil, "kita harus kembali ke Hotel Sekretaris Lee...", perintaku.

Lalu Gi kwang Oppa segera mengemudikan mobilnya.

Mobil kami menjauh dari Parking Area dan aku melihat Jun Hyung Oppa masih diam terpaku ditempat dia berdiri tadi, aku masih memperhatikannya lewat kaca spion disebelah kananku. Aku masih memperhatikan Jun Hyung Oppa, sampai mobil Gi Kwang Oppa berbelok dan bayangan Jun Hyung Oppa tidak tertangkap lagi dalam kaca spion.

Beberapa saat kemudian, Gi Kwang Oppa menarik sebuah tissue dan menyerahkannya padaku.

Aku menatapnya.

"Bibirmu berdarah", katanya.

Aku menerima tissue yang diserahkan padaku. Dan segera menyeka darah pada bibirku.

"Kalian saling mencintai?", Tanya Gi kwang Oppa tiba-tiba.

Mataku memandang lurus kedepan. Aku bahkan tidak menjawab.

"Aku yakin itu bukan cinta antara Oppa dan dong-saeng nya".

Aku diam.

"Aku sudah lama tau itu Hyo Jin-ah..."

Masih diam.

"Aku bahkan tau jika kalian bukan saudara kandung".

Kali ini aku menoleh.

"Ternyata kecurigaanku selama ini benar", katanya lagi.

I'm so sigh deeply!.

"Selama ini, Yong Jun Hyung memperlakukanmu seperti seorang Yeoja Hyo Jin-ah, kau tidak pernah sadar?. Dia mencintaimu lebih dari seorang Oppa kepada dong-saeng nya. Jun Hyung memang tidak pernah mengatakan apa-apa padaku tentang semua ini, tapi aku seperti bisa membaca tatapan Jun Hyung saat menatapmu".

Aku diam.

"Di Bandara tadi, Jun Hyung melihat tanganmu memengang lenganku, kurasa dia sangat marah saat itu. Saat kita diturunkan di tengah jalan tadi, Jun Hyung memperhatikanmu dari kejauhan, bahkan tatapannya sangat tajam ketika aku mencoba menenangkanmu dengan memelukmu. Dan juga saat kau keluar dari ruangan dokter tadi, lalu kau berhambur kepelukanku, Yong Jun Hyung juga melihatnya".

Aku hanya bisa mendengarkan apa yang sedang Gi Kwang Oppa sampaikan kepadaku.

"Dan tadi, sebelum kau keluar dari ruangan Appa-mu, Jun Hyung memperingatkanku untuk tidak terlalu dekat denganmu Hyo Jin-ah".

Lagi-lagi aku menghembuskan nafasku.

"Kau memerlukan udara segar?, aku akan membawamu ke suatu tempat jika kau mau"

Aku menggeleng pelan.

Gi Kwang Oppa diam kali ini.

"Oppa...", panggilku.

"Emh???".

Aku mengepalkan kedua telapak tanganku, mencoba menguasai diriku sendiri. "Memang benar jika aku dan Yong Jun Hyung bukan saudara kandung. Aku juga bukan keturunan keluarga 'Yong', Oppa", kataku tanpa menatapnya.

"Tadi, dokter tidak berhasil menemukan sel darah yang sama dengan Appa dan Eomma di dalam darahku. itu artinya aku bukan keturunan mereka", aku kembali menangis lagi.

"Tenanglah Hyo Jin-ah".

"Gwaenjanha, Jinja Gwaenjanha Oppa. Aku akan mengembalikan SBS Group Mok-Dong pada keluarga Yong, aku samasekali tidak layak mendapat jabatan CEO SBS Mok-Dong", aku berkata dengan sungguh-sungguh.

"Justru yang membuatku sedih adalah, aku tidak bisa mentransfusikan darahku untuk Appa, aku sedih tidak bisa menolong Appa, aku merasa tidak berguna Oppa. Aku merasa sama sekali tidak ada gunanya", aku terisak.

Gi Kwang Oppa mennghentikan mobilnya dipinggir jalan. "Soojak Burrijima Hyo Jin-ah. Jinjaa Soojak Burrijima...", katanya menenangkanku, dan menyuruhku untuk tidak memikirkan hal itu. Dia menepuk-nepuk bahuku, tetap berusaha membuatku merasa lebih baik.

Sungguh, aku akan mengembalikan SBS Group Korea pada keluarga 'Yong', aku akan benar-benar melakukannya.

Aku benar-benar tidak layak mendapatkan jabatan itu.

Aku bukan keturunan keluarga 'Yong'.

Lalu ...

Siapakah aku ini?.

Siapakah yang akan menjelaskannya padaku, tentang latar belakangku ini?.

Bukankah setidaknya aku harus melihat Appa dan Eomma kandungku?, bukankah aku harus menemui mereka?.

Jebbaaalll ...

Aku ingin seseorang segera menjelaskannya padaku.



-----

To Be Continue

00:02 AM - Tuesday, March 15, 2016

YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)Where stories live. Discover now