YONG JUN HYUNG (part 4)

Start from the beginning
                                        

"Yong Hyo Jin!!!",

Aku berhenti. Itu suara Jun Hyung Oppa. Aku menoleh.

"Apa-apaan kau ini?!"

Aku hanya bisa melihatnya yang juga basah kuyub sama sepertiku.

"Mengapa kau ada di tengah hujan seperti ini?. Wae!?!?", tanyanya khawatir, tapi aku masih bisa mersakan bahwa dia juga akan segera marah padaku. Memarahiku seperti biasanya.

Dengan bibir bergetar karena kedinginan, aku menjawab, "Aku mencari Se Kyung. Shin Se Kyung. Aku harus mengklarifikasikan sesuatu padanya Oppa, aku harus mencari dia", jawabku jujur.

"Shin Se Kyung???!", tanyanya dengan nada memastikan.

Aku mengangguk!.

Tapi Oppa segera berjalan kearahku dan menarikku.

Aaaawww!, Tanganku sakit Oppa!, bisakah kau tidak dengan sekuat tenaga mencengkeramku?. "Oppa Andweee!!!", teriakku "Waeirrae???!!!", teriakku lagi lalu menarik tanganku yang dicengkeram olehnya, dan berhasil. "Waeggurrae Oppa, Waeggurae!!!", kali ini aku benar-benar berteriak padanya.

Oppa melihat tanganku yang terlepas dari genggamannya, lalu dia menatapku dengan pandangan marah, "apakah Oppa harus perlu menjelaskannya bahwa kau sama sekali tidak boleh berhubungan dengan Shin Se Kyung???!".

Aku masih tidak mengerti. Ada apa ini?, mengapa aku tidak boleh berhubungan dengan Shin Se Kyung, apa salahnya?.

Jun Hyung Oppa kembali menarikku.

Aku juga kembali mencoba terlepas dari genggamannya.

"Ya!, Yong Hyo Jin!!!", teriaknya marah.

Aku tak sengaja melihat ke arah lain dan tampak banyak sepasang mata sedang memperhatikanku dan Oppa ditengah hujan lebat ini.

"Kau benar-benar tidak menuruti perintah Oppa?!", Jun Hyung Oppa masih berteriak, seakan tidak peduli dengan beberapa pasang mata yang sedang memperhatikan kami.

Aku hanya memandangan dengan prasaan takut.

"Yong Hyo Jin, Jebbal!, ketika Oppa bilang jangan, tolong kau turuti".

Lagi-lagi dia melarangku.

"Oppa akan menjelaskan semuanya Hyo Jin-ah!", kali ini suara Oppa merendah, tidak menggunakan nada tinggi seperti tadi.

Sekarang saja Oppa, jelaskanlah sekarang. Jebbal!. Batinku. Aku masih tidak berani membantahnya, aku hanya bisa diam dengan memandangnya seperti ini.

"Bukan sekarang, tapi nanti. Mengertilah..."

Aku memejamkan mataku. Menahan sesak yang ada di dadaku.

"Turutilah Oppa Hyo Jin-ah, Jebbal..."

Aku selalu kalah dengannya. Selalu.

"Mengapa kau lagi-lagi tidak menurut kepada Oppa??!".

Aku tertunduk!. Dan aku merasa aku menangis, menangis dengan penuh emosi!. Jun Hyung Oppa, terserah kau perlakukan aku seperti apa, tapi tolong jelaskan, jelaskan mengapa. Jebbal Oppa, jangan membuatku bertanya-tanya seperti ini?. Ada apa sebenarnya Oppa?, mengapa kau banyak sekali melarangku, Wae Oppa?!. Wae!!!! Jeongmal Waeyyeo!!!.

Jun Hyung Oppa memegang kedua bahuku. Mungkin dia menyadari bahwa aku sedang menangis, Oppa menepuk-nepuk salah satu bahuku, mencoba menenangkanku. Lalu tiba-tiba dia memelukku. Dan aku menangis di pelukannya, masih terisak di dada bidangnya.

Aku benci Oppa-ku!. Tapi aku menyayanginya juga!.

"Tolong turuti Oppa, Hyo Jin-ah!, Jebbal..., jangan buat Oppa selalu meneriakimu", katanya sambil tetap memelukku.

Oppa, tolong biarkan aku mengetahui alasannya.

Jun Hyung Oppa ... Jebbal...

Oppa masih memelukku di tengah-tengah hujan lebat ini. Dengan sangat pelan dia mengatakan, "Oppa sudah berjanji akan menjagamu seperti dong-saeng Oppa sendiri, Oppa harus melakukan itu Hyo Jin-ah..."

Setelah mendengar kalimat itu, tiba-tiba aku menghentikan tangisanku. Aku cukup terkejut dengan kata-kata itu. Jangganmat Oppa!, Jun Hyung Oppa, Borrayeo?!, kau akan menjagaku seperti dong-saeng-mu sendiri?, lalu aku ini siapa Oppa?, bukan dong-saeng mu???. Aku melepas pelukan Oppa. Menatapnya dengan penuh tanda tanya. Apakah aku bukan dong-saeng dengan Yong Jun Hyung, Oppa-ku?!.

Mata Jun Hyung Oppa terlihat sedih.

Solmaa!, Solmaa!, Solmaa!, Wae??, Jelaskanlah apa yang terjadi Oppa... Ada apa ini?.

Jun Hyung Oppa menarik tubuhku kembali dalam pelukannya. Saat dia memelukku, kurasakan Oppa mengusap-usap rambutku dengan sangat lembut. Dan aku merasa dia beberapa kali menghembuskan nafasnya dengan sangat dalam.

Hujan deras ini seolah tiba-tiba membuat aku mengingat sesuatu. Dalam ingatanku, aku seolah melihat diriku sendiri yang masih berusia kira-kira limat tahun, menangis sejadi-jadinya di tengah hujan lebat. Sama, seperti hujan lebat seperti ini, aku juga seolah merasakan ada seseorang memelukku.

Andwee!!!, Andwee!!!, ANDWEEEEEE!!!.

Tiba-tiba kepalaku sakit. Sakit sekali. "Oppa...", rintihku sambil memegang kepalaku.

Oppa langsung melihatku dan bertanya, "Hyo Jin-ah, Gwaenjanha???", dia menatapku dengan pandangan khawatir. Sangat khawatir. "Yong Hyo Jin...", panggil Oppa sekali lagi sambil memeriksa dahiku, leherku, "kau demam!".

Aku memang kedinginan, aku memang menggingil saat ini.

Tiba-tiba saja Jun Hyung Oppa menggendongku, mungkin dia akan segera membawa aku masuk kedalam mobilnya, dan membawaku pulang kerumah.

Aku tidak banyak bertanya pada Oppa, aku sangat lemas sekarang. Aku memilih memejamkan mataku, mencoba memerangi rasa sakit yang ada di kepalaku.

Hhmmhh ... aku tidak habis pikir hari ini akan berlangsung begitu berat. Sangat berat kurasa. Dari semua kejadian yang aku ingat hari ini ...

Kata-kata yang paling mengusikku,

Adalah ketika Jun Hyung Oppa mengatakan bahwa dia akan tetap menjagaku seperti dong-saeng nya sendiri.

Lalu aku ini siapa?.

Siapa sebenarnya aku Oppa!!!.

Jun Hyung Oppa, jelaskanlahh ...


-----

To be continue

10:00 PM – March 11, 2016

YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)Where stories live. Discover now