YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)

YONG JUN HYUNG (part 3)

Jun Hyung Oppa yang tadinya duduk di belakang meja-nya dengan papan tulisan "CEO YONG JUN HYUNG", berjalan kearahku. Dan berjongkok di depanku, melihat mataku yang berkaca-kaca. "Kau lelah?".

Aku tidak menjawab. Pertanyaan macam apa itu?.

Jun Hyung Oppa tersenyum, lalu dia duduk di sebelahku, mengangkat satu kakiku dan diletakan di pangkuannya, dia memijat kakiku. "Oppa memang menghukummu tadi", katanya.

Dan aku masih diam!. Aku tidak mau berbicara apa-apa padanya!.

"Apa kau marah kepada Oppa?", tanyanya.

Aku masih diam. Sungguh!, apakah aku perlu menjawab pertanyaannya!?. Bagaimana mungkin aku harus menggunakan tangga darurat menuju lantai 7 dengan menggunakan Highheels 10cm!?. Bagaimana mungkin Oppa menyuruhku melakukan itu!?. Bukankah dia Namja yang sangat kejam!?.

"Jangan menangis", kata Oppa saat melihat air mataku menetes.

Aku sangat kesal padanya!.

Oppa berhenti memijat kakiku, lalu dia mengangkat kakiku yang lain dan kembali memijatnya. "kau pasti sangat kesal pada Oppa".

Bolaa!, Bolaayeo Oppa!. Aku tetap berkata dalam hati.

"Hyo Jin-ah", panggilnya.

Aku melihat Oppa yang duduk disebelahku. Aku pokoknya masih diam.

"Oppa melakukannya untuk kebaikanmu, percayalah".

"Kebaikanku?", aku akhirnya berbicara walau dengan terisak.

Jun Hyung Oppa mengangguk.

"Melarangku ke Restoran Goyang, Gyeonggi-do, Menitipkan aku pada teman Oppa, Mematikan ponselku, Menggganti nomor ponselku, dan menyuruhku menggunakan tangga darurat ke lantai 7?!. Itu semua untuk kebaikanku?", tanyaku marah sambil benar-benar terisak. "Oppa macam apa kau ini Yong Jun Hyung!!!", lanjutku lagi sambil tetap menangis, dan memandangnya dengan sangat benci.

Oppa menurunkan kakiku dari pangkuannya. Lalu dia tersenyum padaku, dia mengusap rambutku pelan. "Hyo Jin-ah".

"Jangan panggil namaku!", kataku dengan sangat kesal!.

Jun Hyung Oppa menarikku sehingga aku tersandar pada dadanya yang bidang, dia menepuk-nepuk bahuku. "Bian..."

"Jangan minta maaf!, aku sudah terlanjur benci padamu Oppa!".

Jun Hyung Oppa masih menepuk-nepuk bahuku dan aku juga masih tersandar di tubuhnya, sekarang dia malah mengusap-usap rambutku.

Aku benci diperlakukannya seperti anak kecil. Aku benci!.

"Suatu hari nanti kau pasti akan tau mengapa Oppa melakukannya, mengapa Oppa begitu Protective padamu. Suatu hari nanti pasti akan Oppa ceritakan seluruhnya..."

Aku menarik tubuhku dari sandaranku pada tubuhnya itu. Aku melihatnya dengan tajam!. "Mengapa kau tidak menceritakannya padakku hari ini?", aku bertanya dengan cukup ketus.

Jun Hyung Oppa hanya tersenyum. Lalu menoleh ke pintu masuk ruangan-nya sendiri.

Kemudian aku melihat Sekretaris Nam memasuki ruangan bersama dengan Empat Namja yang mengikutinya di belakang Sekretaris Nam. Salah satunya aku melihat Hyun Seung Oppa, dan ketiga Namja lainnya aku tidak mengenal mereka semua, itu mungkin teman-teman Oppa yang lain.

Jun Hyung Oppa berdiri, "kau boleh meninggalkan ruanganku Sekretaris Nam", kata Oppa-ku.

Aku masih duduk ditempatku. Dengan perlahan aku memakai sepatu highheels-ku tanpa peduli dengan teman-teman Oppa itu. Aku merasa dilihat oleh seseorang dari ketiga teman Oppa yang tidak aku kenal, tapi aku pura-pura tidak mengetahuinya.