YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)

YONG JUN HYUNG (part 2)

Aku menoleh, tapi seorang wanita itu segera meninggalkanku sebelum aku sempat melihat wajahnya.

"Wae?",

Aku meneoleh kearah lain dan kudapati teman Oppa sudah berdiri disebelahku, Jang Hyun Seung. Aku hanya tersenyum, "entahlah", jawabku.

"Kau mengenalnya?", Tanya Hyun Seung Oppa.

"Anniya. Kurasa dia melarangku mengambil foto ini", kataku sambil menunjuk sebuah foto yang tergantung tadi.

"Sepertinya gadis kecil berambut lurus ini mirip denganmu Hyo Jin-ah", kata Hyung Seung Oppa lalu berlalu meninggalkanku menuju meja Restoran yang kami tempati.

Aku melihat foto itu sekali lagi. Mirip denganku?. Jangganmant. Apakah gadis disebelah Se Kyung itu aku?!. Tapi mengapa aku tiddak bisa mengingat moment itu?, kapan foto itu diambil, atau mengapa aku dan Se Kyung bisa berfoto bersama saat usia kami lima tahun?!.

Solmaa!, kurasa itu bukan aku, aku tidak mengingat apapun tentang masa kecilku. Aku terdiam cukup lama, sekali lagi melihat foto itu, tapi tiba-tiba saja kepalaku sakit sekali.

"Hyo Jin-ah, makanlah", aku mendengar suara Jun Hyung Oppa.

"Nae...", jawabku pelan. Lalu berjalan kearah meja kami. Aku duduk disebelah Jun Hyung Oppa dan aku langsung saja menyandarkan kepadaku pada bahu Oppa-ku itu, padahal aku tau tangannya sedang memegang sumpit. "Oppa, kenapa kepalaku tiba-tiba sakit sekali?", tanyaku lirih.

Jun Hyung Oppa langsung menaruh sumpitnya, dia memindahlan tangannya kebelakang punggungku, sehingga aku justru bersandar pada dadanya yang bidang, "kau mengingat sesuatu?".

"Anniya Oppa", kataku masih lirih.

"Apa kau melihat sesuatu?".

"Foto. Aku melihat foto masa kecil Shin Se Kyung", jawabku jujur.

Jang Hyun Seung Oppa mungkin merasa kurang nyaman dengan melihatku bersandar pada tubuh Oppa-ku seperti ini. Lalu setelah sadar aku segera duduk di posisi normal. "Dong-saeng mu melihat foto itu tadi", kata Hyung Seung Oppa sambil menunjuk sebuah foto gantung yang memang kulihat tadi.

Jun Hyung Oppa berjalan kearah foto itu, dia mengambilnya lalu dia berjalan kearah kasir, menemui Appa dan Eomma Se Kyung. Dari kejauhan aku melihat Oppa memberikan foto itu pada mereka. Sayang sekali aku tidak mendengar apa yang dibicarakan Oppa.

"Oppa tidak akan mengijinkanmu ke Restoran ini lagi", kata Jun Hyung Oppa setelah kembali duduk disebelahku.

Aku tertegun. Aku menaruh sumpitku lalu aku melihatnya dengan kesal, "Wae?!!", tanyaku dengan suara keras.

Oppa diam. Dia sama sekali tidak menanggapiku.

"Oppa Wae????", aku bertanya sekali lagi.

Tapi yang kulihat justru Oppa dengan tenang memakan pesanannya. Tanpa menghiraukan aku.

Aku melihat kearah Hyun Seung Oppa, dan dimatanya aku seakan bisa membaca bahwa aku harus membiarkan Oppa-ku makan terlebih dahulu. Aku menghembuskan nafas. Dengan rasa kesal aku kembali memakan pesananku. Ada apa dengan Oppa-ku ini?.

Tiba-tiba ponselku yang memang sengaja aku taruh di meja, bergetar.

Son Dong Woon Calling ...

Jun Hyung Oppa yang melihatnya langsung menonaktifkan ponselku, tanpa menoleh kepadaku sama sekali dia mengatakan, "Oppa akan mengganti nomor ponselmu mulai siang ini", katanya acuh sambil tetap menyantap makanannya.

Astagaaaaa!!!, Oppa macam apa dia ini!.

"Dua hari kedepan Oppa akan ke Sidney, Australia. Ada beberepa urusan dengan SBS Sidney. Oppa memperkenalkanmu dengan Hyun Seung siang ini, karena Oppa mempercayakan Hyun Seung untuk menjagamu selama Oppa tidak ada di Korea. Paham?!", katanya tetap acuh.

"OPPA!!!", aku mulai berteriak cukup kencang. Apa dia bilang?. Mempercayakan aku pada temannya ini, Hyun Seung Oppa?. Hmmmhh, dia masih saja memperlakukan aku seperti anak kecil. Aku sudah 24th sekarang!, aku tidak perlu dijaga oleh siapapun!. Kataku dalam hati.

"kalau kau menolak perintah Oppa. Oppa akan memanggil ketiga teman Oppa yang lain supaya menjagamu selama Oppa di Luar Negeri", Jun Hyung Oppa benar-benar kolot!.

Aku memejamkan mataku. Rasanya, untuk menelan makananku saja aku tidak sanggup. Aku benar-benar kesal pada Oppa-ku ini!.

"ada Yoon Doo Joon, Yang Yo Seob dan Lee Gi Kwang!, apakah Oppa juga harus memanggil mereka semua untuk menjagamu?!", katanya masih dengan acuh.

Aku masih memejamkan mataku.

Sigh Deeply! ...

Oppa, Jebbal ...

Mengapa kau memperlakukan aku seperti ini????

-----

To Be Continue

04:47 PM - Tuesday, March 8, 2016