YONG JUN HYUNG (part 2)

Comenzar desde el principio
                                        

"Aku belum lapar Se Kyung-ah" jawabku.

"Kalo begitu, kau harus mengantarkan aku makan", katanya tanpa meminta persetujuanku, dia langsung memegang pergelangan tanganku dan menarikku untuk berdiri dari tempat aku duduk. "Aku sangat lapar siang ini Hyo Jin-ah, temani aku makan Jjajangmyon kalau begitu".

Aku segera mengambil slingbag dan memakainya. Kemudian aku menoleh sebentar ke Kim Yoo Ri Eonnie, aku tersenyum. "Aku harus mengantarkan Se Kyung makan siang Yoo Ri Eonnie, Annyeong!", kataku singkat dan aku mengikuti langkah Shin Se Kyung, karena Se Kyung begitu bersemangat menarikku keluar dari area perpustakaan.

"Boyaa!!!, aku sedang berbicara denganmu!", kudengar Kim Yoo Ri Eonnie hampir berteriak mengatakannya.

Aku sedikit cekikikan, pasti Yoo Ri Eonnie sangat kesal denganku. Aku tidak menoleh, karena Shin Se Kyung menarik-narik tanganku.

-----

"Se Kyung-ah, Oddieseo?" desisiku pelan membuyarkan lamunanku sendiri. Ya, aku merindukannya, merindukan Shin Se Kyung, sahabatku. Aku tidak bertemu dengannya sejak pertemuan terakhirku di perpustakaan ini, kabar yang aku dengar darinya, dia sedang cuti kuliah karena sesuatu hal yang tidak bisa dia jelaskan padaku. Hmmh, aku merindukan sosoknya yang luar biasa tegar, walaupun dia hanya anak dari seorang pemilik Restoran di Goyang, Gyeonggi-do.

Aku pernah beberapa kali pergi ke Gyeonggi-do. Mencari Se Kyung, dan aku tidak mendapatinya disana. Aku hanya memakan masakan yang disajikan oleh Restoran itu, masakan Eomma Se Kyung sangat lezat. Kurasa aku akan sesekali kesana, walaupun tanpa Shin Se Kyung, gadis cantik dengan rambut ikal yang lebat.

"Tuk!". Jinjaa!, siapa yang berani menjitakku?.

"Ya!!!", aku menoleh dan mendapati Jun Hyung Oppa berdiri didepanku dengan cukup angkuh.

"Wae?!", katanya dengan sombong, "kau mau memarahiku?".

"Anniya Oppa", kataku dengan memendam rasa jengkel.

Jun Hyung Oppa mengangkat sebuha ponsel di depan wajahku, "kau meninggalkannya di dashboard", katanya lalu dia menyerahkannya kepadaku. Itu Ponsel milikku.

Aku mengambilnya. "Gomawoo", kataku singkat.

"Nanti siang aku akan makan siang denganmu. Oddieyeo?!, Oppa harus menjemputmu dimana nanti?", tanyanya.

"Makan siang?", tanyaku.

Oppa mengangguk.

Aku memikirkan sebuah tempat, "bagaimana jika kita ke Restoran di Goyang, Gyeonggi-do", usulku pada Oppa.

"Boleh", jawabnya singkat.

"Oke Oppa, jemput aku di perpustakaan ini saja, aku hari ini akan banyak mengetik sepertinya", kataku bersemangat.

"Nae!", lalu dia pergi meninggalkanku.

Jun Hyung Oppa-ku itu memang seperti itulah orangnya, cukup cuek, tapi sebenarnya dia adalah Namja yang sangat dirindukan oleh beberapa Yeoja. Aku pernah melihat beberapa karyawan Yeoja berbisik-bisik saat Oppa melewati mereka. Oppa-ku itu memang sangat tampan. Hmmhhh, tapi saat ini aku benci dengan Yeoja Chingu-nya itu. Kim Yoo Ri Eonnie. Bukankah dia Yeoja yang kejam?.

Berbicara mengenai Yoo Ri Eonnie, dia memang seumuran dengan Don Woon Oppa. Mereka berdua adalah seniorku di Kampus. Sebenarnya mereka sudah menyelesaikan S1 di kota asalnya, tetapi karena mereka mengambil jurusan lain yang ada di Kampusku, mereka mengambil 4 semester lagi di Seoul.

YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora