"Loh, kamu kenapa? Kok nangis? Muka aku serem ya?" khawatir Ega dan mengapus airmata yang ada di wajahnya Marsa

"Eng..gak..pa..pa kok Ega, kamu cakepan gak pake kacamata hehe"

"Maafin aku Ega, kenapa waktu lihat Ega melepaskan kacamatanya membuatku mengingat ke orang yang aku benci. Entah kenapa aku melakukan ini"

"Aku nyakitin kamu kah?"

"Enggak kok Ega, aku gakpapa"

MARSA POV

"Jangan bohong Marsa, kau sedang merindukan seseorang?"

Entah gaktau kenapa tebakan Ega benar sekali, Yaps aku sedang merindukan seseorang. Apakah Ega paranormal? Atau anak yang mempunyai kelebihan? Dia bisa baca pikiranku.

"Eng..gak ya ampun. Aku gak merindukan siapa-siapa" jawabku dengan berbohong

"Serius? Aku tau kau sedang merindukan sosok orang yang kamu benci ya kan? Dirga?"

What ?

Dia bisa baca tebakanku lagi. Omg. Kenapa bisa begitu?

"Enggak Ega, aku cuma lagi banyak pikiran aja kok"

"Ya sudah kita ke kantin aja, aku traktir deh. Beli minum?"

"Gausah Ga bentar lagi bel masuk"

"Okay no problem, yaudah aku ke kelas dulu ya"

"Oke"

Ya ampun, kenapa aku gini sih? Masa iya aku rindu sama kak Dirga? Gak mungkin.

Dia itu bersalah Marsa, ngapain coba aku rindu sama dia. Kurang kerjaan aja ih.

"Hei"

"Hei juga Li"

"Kenapa sih lo? Murung gini?" tanya Lyli penasaran

"Gakpapa Li, aku cuma pusing aja. Oh iya aku mau ngomong nih Li"

"Ngomong apa coba?"

"Tadi aku ketemu Dirga..."

Aduh, aku keceplosan.

"Apa? Ketemu siapa??"

"Ketemu Ega Li di perpustakaan"

"Tadi lo bilang apa? Lo tadi bukan bilang Ega"

"Dih, telingamu Li yang salah denger mungkin"

"Lo bilang Dirga tadi"

"Enggak ya ampun"

"Yaudah lanjutin" ucap Lyli yang masih penasaran

"Ega mirip banget sama kak Dirga kalau lepas kacamata" aku nunduk karena malu

"Ciye, tapi masa sih mirip darimana?"

"Iya mirip sedikit, mungkin kalau Ega orangnya friendly jadi dia gak cuek kaya Dirga Li. Bedanya Ega cowok Dirga cewek haha"

"Lo kangen ya sama Dirga?" tanya Lyli penasaran

"Enggak kok Li"

"Jujur aja jangan bohong, gue tau lo bohong"

"Enggak Li, aku gak kangen. Aku cuma masih kecewa aja"

"Kenapa? Coba kalau lo denger penjelasan dari kak Dirga. Mungkin lo bisa tau apa yang terjadi dulu"

"Plis deh Li, Kak Dirga itu sengaja bikin aku sakit hati terus, aku selalu sial kalau ada dia. Kamu percaya sama siapa sih Li"

"Iya aku tau, tapi seenggaknya lo maafin Dirga kek"

Cinta dan Benci (GxG) [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat