PART 33

47.6K 1.5K 22
                                    

Setelah acara akad nikah selesai acara dilanjutkan dengan menyalami para tamu yang datang kemudian Aldian dan Andin beristirahat karena malam nanti adalah resepsi pernikahan mereka.

###

Tidak terasa malampun datang ballroom hotel yang akan menjadi tempat resepsi sudah dihias sedemikian rupa sehingga tampak menawan serta mewah. Para tamu sudah mulai berdatangan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.
Pandangan para tamu tertuju pada kedua pengantin yang datang. Andin begitu cantik dan mempesona begitupun Aldian yang tampak begitu tampan.

Senyum di bibir keduanya terus mengembang malam ini, malam paling membahagiakan untuk mereka berdua. Teman-teman mereka datang untuk mengucapkan selamat.

"Selamat ya bro gue doain langgeng." Aldian tersenyum kearah Roy, temannya saat kuliah di Australia

"Thanks, gue doain juga semoga lo cepet dapet jodoh." laki-laki itu tersenyum sebelum bersalaman dengan Andin dan turun

"Aaaaaah akhirnya kamu nikah juga Din, selamat ya aku doain cepet punya baby dan langgeng sampe kakek-nenek." ucap Vita heboh, Andin hanya geleng-geleng melihat sahabatnya ini

"Iya makasih Vir, aku doain juga kamu dapat jodoh yang terbaik."

"Amin..." Vira bercipika-cipiki dengan Andin sebelum bergabung dengan yang lain

"Reyyyyy..." Aldian melotot melihat istrinya memeluk laki-laki lain meskipun itu hanya seorang sahabat, ia langsung menarik tubuh istrinya kedalam pelukannya

"Tolong jaga Andin dengan baik, aku percaya kamu bisa menjaganya." Aldian mengangguk tegas sambil menatap mata Rey

"Tanpa lo minta gue bakal menjaganya seumur hidup gue." Rey mengangguk

"Aku doain kamu bahagia dan cepat beri aku keponakan ya.." pipi Andin merona

"Rey nyebelin." Aldian gemas melihat bibir istrinya yang mengerucut lucu, secepat kilat ia mengecupnya

Rey hanya bisa menggelangkan kepala melihat kedua pasangan didepannya ini, tidak bisakah mereka bersabar.

###

A

ndin POV

Setelah acara resepsi selesai Aldian langsung membawaku ke sebuah rumah berlantai dua, katanya rumah ini telah disiapkannya untuk tempat tinggal kami setelah menikah. Aku pergi kedalam kamar terlebih dahulu sedangkan Aldian masih berada dibawah, entah karena apa.

Sampai didalam kamar aku langsung melepaskan high heels setinggi 9 cm yang kupakai lalu menjatuhkan tubuhku diatas kasur.

"Enaknyaa..."

Ceklek

Aldian masuk kedalam kamar melangkah menghampiriku, jas yang tadi ia kenakan kini dilepas menyisakan kemeja putih yang melekat pas ditubuhnya dengan bagian lengan yang telah digulung. Tampan.

"Nggak mandi?" matanya memandangku lembut

"Masih capek." jawabku pelan

"Ya udah aku mandi duluan ya?" aku mengangguk

Setelah Aldian masuk kedalam kamar mandi aku berdiri untuk membersihkan make-up diwajahku.

"Aduuuh susah banget sih bukanya." aku terus mencoba membuka resleting gaun yang terdapat di bagian belakang

"Kenapa?" aku tersentak melihat.bayangan tubuhnya di cermin

Aku meneguk ludah dengan susah payah, dia berdiri dibelakangku hanya menggunakan sebuah handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya alias shirtless. Tetes-tetes air mengalir dari rambutnya yang basah
menambah keseksiannya.

 Tetes-tetes air mengalir dari rambutnya yang basah menambah keseksiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, ak-aku nggak bisa buka risleting gaunnya." jawabku gugup

Pelan dia membuka risleting gaunku, dinginnya AC kamar mulai kurasakan. Aku bergidik merakan gerakan tangannya mengelus kulit punggungku.

"Aaal,, aghhh..." bibir Aldian mulai mengecup punggung bagian atas hingga bawah

Tidak hanya mengecupnya ia juga mulai menjilati punggungku karena aku merasakan punggungku basah.

"Sssssh..." Aldian membalikkan tubuhku dan melumat bibirku

Mataku terpejam menikmati segala sesuatu yang ia lakukan lalu aku mulai mengikuti apa yang ia lakukan, kemudian kurasakan tubuhku terangkat dan diletakkannya dengan lembut diatas kasur tanpa melepaskan lumatannya pada bibirku.

"Ahhhh.. Ssssshh..." tangannya berada diatas dadaku dan meremasnya pelan, gaun yang tadi kupakai sudah tidak melekat ditubuhku lagi, aku tidak tau kapan ia melepaskan gaun itu dari tubuhku

Dia melakukannya dengan lembut karena tidak mau menyakiti anak yang berada didalam kandunganku. Aku merasa menjadi wanita paling bahagia didunia ini karena mempunyai suami sepertinya yang memperlakukanku dengan lembut, aku suka saat dia bersikap posesif karena itu berarti dia sangat mencintaiku.

"Aaaarrrrgghhh..."

"Aaarrrrggghh..."

Kami sama-sama mendesah, dia langsung berguling dan memeluk tubuhku dari belakang. Tangannya pelan mengelus perutku.

"I love you my wife..."

"I love you too my handsome husband..."

Tuhan terimakasih karena telah mempersatukan kami, semoga pernikahan yang akan kami jalani berjalan dengan baik hingga maut memisahkan kami berdua. Jagalah hatinya untukku dan jagalah hatiku untuknya. Amin...


END

Maaf ya kalau endingnya gak memuaskan, soalnya aku bingung banget waktu ngetik bagian ending ini. Selamat membaca, jangan lupa untuk memberi vote and comment

BIG LOVE
HY



Love U.. Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang