PART 6

58.1K 2.4K 21
                                    

Andin menatap bayangan dirinya, dengan mengenakan blouse putih berlengan panjang serta rok berwarna hijau membuatnya tampak cantik. Ia lalu menguncir ekor kuda rambutnya kemudian memoles tipis make up ke wajah cantiknya.
Heels hitam 7 cm serta tas channel semakin menyempurnakan penampilannya.

"Perfect" Andin memandang puas penampilannya. Ia segera turun untuk sarapan dengan kedua orang tuanya.

Seusai sarapan bersama ia segera berangkat ke kantor ditemani mobil kesayangannya. Ditengah perjalanan tiba-tiba mobilnya berhenti.

"Loh-loh kok berhenti?" Andin keluar dari dalam mobil "Aku gak ngerti lagi soal mesin" Andin mengambil hpnya dari dalam tas untuk menghubungi Rey

Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan hub.. Tut tut tut

Andin terus mencoba menghubungi Rey tapi tidak bisa. Kemana sih tu anak? Andin melihat jam mungil yang melingkar dipergelangan tangannya. Udah jam 8 lagi..
Sudah 20 menit ia menunggu taksi dipinggir jalan tapi tidak ada satupun taksi yang melintas. Tiba-tiba ada sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat didepannya.

"Woiii minggir dong, ngalangin pemandangan aja." seru Andin kesal.Issshh ngapain sih ni orang disini?

Andin sangat kesal karena pengemudi mobil itu adalah Aldian, laki-laki yang ditemuinya kemarin saat meeting. Dia membuka kacamata yang dikenakannya.

"Kamu ngapain disini?" mata tajamnya meneliti tubuh Andin dari atas sampai bawah membuat Andin jengah.

"Bukan urusan kamu." jawab Andin ketus "Lebih baik kamu segera pergi karena mobil kamu ini menghalangi taksi yang akan berhenti." ia menaikkan alisnya

"Cepat masuk" Andin tetap diam tanpa menghiraukan Aldian "Andin, ce.pat ma.suk" ucap Aldian dengan penekanan disetiap katanya.

"Gak perlu" Aldian menghembuskan nafas keras.

"Ya udah terserah kamu." Aldian masuk kedalam mobilnya dan berlalu pergi.

###

Aldian POV

Shiiitt!! Apa sih maunya wanita itu, aku segera mengerem mobilku lalu keluar menghampiri gadisku.

"Auw, apaan sih? Lepasin!!" aku tidak peduli dengan rontaannya dan terus menyeretnya menuju mobilku.

"Kalau kamu tadi menurut aku tidak akan bersikap seperti ini."

"Siapa juga yang mau nurut sama kamu." kubuka pintu mobilku dan mendorongnya masuk.

Aku tersenyum geli melihat gadisku mengerucutkan bibir pinknyan Bagaimana rasa bibir itu saat dibibirku ya? Ck, fokus.
Penampilannya pagi ini sangat menawan, untung saja aku menyeretnya kedalam mobilku kalau tidak.. Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada gadisku ini.
Pasti banyak laki-laki yang meliriknya bahkan menjadikan gadisku fantasi liar mereka. Aku tidak mau. BIG NO!!
Andin hanya milikku seorang, milik Aldian Permana Putra.

Aldian aku bikin karakternya posesif dan pencemburu jadi kalian jangan heran kalau di part-part mendatang sifat Aldian yang membuat Andin kesal akan semakin menjadi-jadi.
Tetap ditunggu vote and comment-nya.
Updatenya aku percepat, biar cepat selesai dan buat cerita baru.

BIG LOVE
HusnulY

Love U.. Mr. CEOKde žijí příběhy. Začni objevovat