" Wah lucu sekali putri kecil Tuan Aldrich "

" Dia sangat menyukaimu Jes.."

" Bahkan belum apa-apa dia sudah mirip dengan Jeslyn"

Terdengar pembicaraan itu dari para tamu undangan yang membuat Darrel sedikit tergugu.

" Kalian pasangan yang sangat serasi " Kata seorang tamu yang membuat Jelsyn bergidik ngeri.

' Amit-amit ' Batin Jelsyn.

" Baiklah...Mohon perhatian semuanya... " Kata pembawa acara disela-sela keramaian para tamu.

" Terima kasih sudah menyempatkan hadir di acara pertunangan juga lamaran Mr.Darrel Aldrich dan Mrs.Jeslyn Castalia......."

' Bla..Bla...bla... Aku muak mendengar namaku disandingkan dengan bapak-bapak itu' Batin Jeslyn tidak mendengarkan pembaca acara itu menyampaikan berita bahagia bagi banyak orang namun menurutnya adalah berita duka.

Jeslyn benar-benar mengabaikannya, ia sudah tahu apa yang akan pembawa acara itu sampaikan seperti 3minggu lagi dia akan menikah bahkan ia tidak menoleh sedikitpun kearah pria tampan yang ada di sampingnya. Sampai tiba-tiba Darrel menarik dan merangkul pinggang Jeslyn untuk rapat dengannya.

" Heii ..!!" Kata Jeslyn kaget dengan perlakuan Darrel.

" Setidaknya kamu tersenyum untuk ini " Bisik Darrel.

Jeslyn pun memperhatikan sekitarnya dan ia baru sadar kalah pembawa acara itu sudah diam dan sekarang banyak orang yang memberi mereka tepuk tangan serta berbagai kata-kata bahagia juga banyak para photographer dan para pencari berita sedang mengabadikan moment ini. Namun itu tidak lantas membuat Jeslyn ikut pura-pura tersenyum bahagia.

Jeslyn mencoba melepaskan rangkulan erat di pinggangnya namun Darrel justru mengeratkan ranggulannya.

" Keras kepala " Bisik Jeslyn kesal tanpa ekspresi yang dibalas dengan tatapan tidak terima oleh Darrel akibat perkataan itu.

Setelah selesai Jeslyn langsung melepaskan diri dari Darrel dan berjalan menuju Fae yang duduk sambil memakan puding tanpa peduli pandangan membunuh dari Darrel.

' Darahku berdesir saat mendekapnya namun emosi ini meluap saat melihat sikapnya, untung saja semua ini ada maksutnya' Batin Darrel.

" Anak kecil " gumam Darrel kesal lalu berjalan mendekati Tuan Mendez.

" Kau bilang dia baik ha ? " Kata Darrel yang dibalas dengan tawa Tuan Mendez.

" Dia unik kan Tuan ? "

" Unik apanya ha..." Jawab Darrel tergugu sekaligus kesal sambil menatap Fae yang tertawa riang bersama Jeslyn.

Setelah acara selesai dan para tamu sudah meninggalkan tempat acara, Darrel berjalan untuk mengajak Jeslyn berbicara.

Dalam keterpaksaan apapun Darrel harus tetap bersikap baik kepada Jeslyn, dia tidak mau semua usahanya berakhir sia-sia.

" Kapan kamu punya waktu luang ?" Tanya Darrel dengan nada lembut.

" Ada apa dan mau apa ?" Jawab Jeslyn acuh.

" Kita akan memilih baju pengantin dan cincin pernikahan "

" Kau saja yang memilihkannya, aku bukan orang yang ribet kok " Kata Jeslyn ogah-ogahan.

" Baiklah kalau itu maumu, aku pamit pulang Nona Castalia " Kata Darrel sambil membungkuk lalu meraih tangan Jeslyn dan menciumnya.

Cup..

" Selamat malam calon istriku.. " Sedikit godaan itu tidak membuat Jeslyn tersenyum sedikitpun, dia hanya memandang kepergian Darrel sambil sedikit mengangkat alisnya.

" Fae.. Mau di si-ni " Kata Fae saat Aline menggendongnya pulang.

" Besok kita kesini lagi sayang..." Rayu Aline namun Fae malah berusaha turun dari gendongan Aline.

" Mom..my huaaaa " Tangis Fae membuat Jeslyn mendekati Fae.

" Bagaimana jika dia di sini ?" Tanya Jeslyn kepada Aline.

" Tapi Tuan tidak akan mengizinkannya Nona.." Jawab Aline takut sambil menengok kearah Darrel yang kini tengah berjalan kembali kearah mereka.

" Ayo sayang, biar aku yang bicara dengan Daddymu " Ajak Jeslyn sambil menggendong Fae dan berjalan mendekati Darrel.

" Biarkan Fae menginap di sini.. " Kata Jeslyn sedikit menggantung.

"...Besok aku akan antarkan Fae ke rumahmu " Tambah Jeslyn membuat Darrel tersenyum.

" Baiklah... Sampai jumpa besok sayang " Kata Darrel lalu mencium kedua pipi Fae tepat di depan Jeslyn yang membuat Jeslyn memalingkan wajahnya. Mereka sangat dekat bahkan hembusan napas Darrel bisa dirasakan Jeslyn dengan sangat jelas dan itu membuat Jeslyn merasakan sesuatu yang aneh dalam jantungnya.

'Sialan' Batin Jeslyn lalu Jeslyn mengambil napas panjang mencoba menenangkan jantungnya dan mengatur mimik wajahnya agar terlihat biasa.

" Oke, say good bye pada Daddy Fae..." Kata Jeslyn sambil sedikit mundur menghindari perasaan aneh itu lagi.

" Da..da.. Dad..dy mmuaach..." Kata Fae memberi kiss bye kepada Darrel yang dibalas dengan hal yang sama oleh Darrel.

" Bye sayang...muaach " Dan setelah itu Darrel pulang meninggalkan Fae di rumah Jeslyn, dia bukan ayah yang manis yang sangat over kepada putrinya, dia menyayangi Fae tapi dia tidak terlalu bisa mendekati Fae, mungkin lebih tepatnya Darrel lebih suka dengan segala kesibukan kantornya ataupun dengan wanita malamnya Martha karena setiap kali Darrel ingin mencoba dekat dengan Fae, Fae justru menghindarinya seakan tidak suka walaupun Darrel adalah ayahnya sendiri.


Hai part 3 nih !!
Jeslyn gak mau ketemu Darrel tapi malah Fae tidur di rumah Jeslyn dan itu artinya Jeslyn dan Darrel akan ketemu, haha....gimana ya nantinya ??

Koment, saran, cacian hinaan dan vote silakan tinggalkan di sini.
And good night readers...

It's Youحيث تعيش القصص. اكتشف الآن