Us?

78 1 0
                                    


Hallo ini udah part 6 tapi masih banyak yang pelit sama vote please deh

Oh iya mau ngasih tau kalau ada perubahan seharusnya tugasnya itu bikin lagu bukan anatomi karena aku gak ngerti tentang gitu gituan maklum lah bukan anak IPA jadi sekali lagi tugasnya itu BIKIN LAGU oke



Enjoy

~~~~~~~~~~~~

*Author POV*

Hari ini adalah hari dimana fenomena yang sangat langka akan terjadi, dimana dua kelompok yang sudah menjadi musuh bebuyutan akan menjalin kerjasama. Yup mereka adalah One Direction dan illusion Girls (HD). Mulai dari hari ini mereka akan mengerjakan tugas yang kemarin yang mengharuskan mereka berkerja sama. Seperti yang sudah mereka rencanakan hari ini mereka akan mengerjakan tugas itu di rumah Aurin.

"Jadi kapan kita mau mengerjakan tugas itu" kata liam saat guru batu saja keluar.
"Entah coba tanyakan kepada mereka" kata zayn yang masih sibuk menyatat materi yang baru saja di ajarkan.
"Hei kapan kita akan mengerjakan tugas" kata lou- oh bukan tetapi berteriak ke arah lima gadis yang sedang mengobrol. Bukannya mendapat jawaban mereka(one direction) malah diabaikan oleh illusion girls.
"Hei kenapa kalian mengabaikan kami" kata niall. Karena kesal akhirnya zayn memutuskan untuk menghampiri mereka.

"Apakah kalian mendengarkan kami" kata zayn saat sudah sampai di meja clarice dan kawan kawan.
"Apa?" Itulah jawaban yang diberikan clarice.
"Kuulang apakah kalian mendengarkan kami" zayn mengulang kembali ucapannya namun kali ini dengan sedikit meinggikan suaranya.
"Memang kalian berbicara apa" kata cessie dengan santai nya. Karena sepertinya yang lainnya melihat zayn yang sebentar lagi akan meledak akhirnya liam dan yang lain memutuskan untuk menghampiri zayn.

"Tadi kami bilang kapan kita akan tugas yang kemarin" kata liam dengan santai dan sabar.
"Oh itu bagaimana kalau sekarang saja kita kerumahmu aurin" tanya embers pada aurin yang duduk di sebelahnya.
"Ayo" kata aurin sambil merapikan bukunya.
"Wait sepertinya aku dan clarice akan menyusul saja ke rumah aurin nya" kata stace.
"Kenapa" tanya harry yan sudah siap dengan tasnya.
"Oh ya aku dan stace ada pemotretan sebentar lagi tapi jangan khawatir ini akan cepat, setelah selesai kami akan langsung ke rumah aurin" jelas clarice.
"Oh ya sudah kalau begitu cepat datang dan jangan sampai kabur" kata zayn.
"Whatever" kata stace dan clarice berbarengan.

Setelah berdiskusi mereka berjalan bersamaan ke parkiran tentu saja seluruh mata para siswa terpusatkan kepada mereka karena ya apa lagi karena ada lima perempuan tercantik disekolah jalan berbarengan dengan lima pria tertampan di sekolah, selain itu juga ini adalah fenomena langka dimana mereka bisa berada berdekatan tanpa ada pertengkaran.

"Oke jadi aku dan stace akan menyusul nanti ke rumah mu ya rin" kata clarice saat sudah sampai di parkiran.
"Oke" jawab aurin.
"Clarice ayo kita berangkat kalau tidak kita akan telat dan kau tau apa yang akan terjadi" kata stace.
"Oh iya kami berangkat dulu girls" kata clarice sambil memeluk aurin, embers, dan cessie.
"Dan untuk kalian jangan menghancurkan rumah sahabatku awas kalian" lanjut clarice sambil menunjuk zayn, niall, harry, liam, dan louis.
"Bye" teriak stace saat sudah ada didalam mobil clarice.
"Siapa juga yang akan menghancurkan rumah sahabatnya" cibir niall saat clarice dan stace sudah pergi.
"Sudah lah ayo kalian para gadis berada di mobil..." Kata liam mengantungkan kata katanya.
"Ku" kata cessie sambil tunjuk tangan.
"Oke kalian di mobil cessie jalan duluan dan kami akan mengikuti kalian" jelas liam diikuti oleh anggukan dari yang lainnya.

Setelah mereka masuk kedalam mobil masing masing tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Baik yang ada di mobil the boys maupun yang ada di mobil the girls. Mereka semua memilih diam entah karena sedang memirkan sesuatu ataupun karena mereka sedang tidak mood bicara.

Setelah menempuh perjalan dalam dian akhirnya mereka semua sampai di kediaman keluarga Pattenson. Mereka semua keluar sambil membawa tas masing masing.

"Ayo masuk" kata sang tuan rumah aurin. Akhirnya mereka semua masuk saat sampai didalam mereka semua dibuat kagum dengan keadaan rumah aurin, bagaimana tidak dinding dinding dihiasi dengan sangat banyak foto dan apabila dilihat secara sesama akan membentuk gambar suatu keluarga yan terdiri dari ayah, ibu, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan.

*Harry POV*

Satu kata yang bisa kukatakan dari ruangan ini WOW. Ruangan ini sangat unik tapi siapa mereka. Oh pasti itu ayah aurin, ibu aurin, dan aurin tetapi siapa anak laki-laki itu. Entahlah.

"Welcome to my house anggap saja rumah kalian sendiri" kata aurin.
"Non aurin sudah pulang" kata seorang wanita paruh baya yang muncul dari dapur.
"Oh iya bi aurin baru pulang dan ini teman teman aurin kami akan mengerjakan tugas disini" jelas aurin.
"Oh kalau begitu selamat datang" sapa bibi aurin? Dan kami jawab dengan senyuman.
"Kalian mau minum apa?" Sambungnya lagi.
"Tidak usah repor repot" jawab zayn disertai anggukan dari yang lain nya.
"Enggak repot kok zayn kalian mau minum apa" kata aurin.
"Kita apa aja deh" jawab cessie.
"Oh yasudah silahkan duduk saya buatkan minum dulu" kata bibi lagi.
"Terima kasih bi" jawab kami serempak sambil berjalan menuju sofa.
"Jadi kita mulai darimana" tanya liam saat kami sudah duduk di sofa.
"Nanti aja kali baru juga sampe" kata embers sambil menyender ke sofa.
"Seterah" kata louis yang ada disampingku.
"Aurin kamu cuma sendiri dirumah ini" kata ku beeusaha mencairkan suasana.
"Tidak rumah ini memang sedang sepi karena kedua orang tua ku sedang ada pekerjaan yang mengharuskan mereka ke luar negeri dan juga kakakku yang sekarang sedang kuliah di Amerika" jelasnya.
"Rin zack apa kabar" tanya cessie.
"Zack" tanyaku dan the boys bersamaan.
"Zack itu kakaknya aurin yang sedang kuliah di amerika" jelas cessie kami pun ber oh ria.
"Zack baik tapi katanya dia sedang pusing dengan tugas tugasnya yang katanya sih menumpuk" jelas aurin.
"Titip salam ya buat zack" kata cessie dan embers berbarengan.
"Kompak sekali" sindir louis.
"Kenapa masalah" balas embers.
"Jelas masalah lah embers someone was jelous" ledek niall dibalas dengan jitakan dari louis.
"Lagipula siapa juga yang tidak suka dengan zack dia tampan, baik, pintar, suaranya juga bagus" kata cessie seperti sedang membayangkan sesuatu.
"Ekhem" deheman seseorang dan ternyata itu liam.
"Kenapa" kata cessie dengan muka polosnya.
"Sebenarnya kenapa ini sepertinya liam dan louis sedang cemburu" tanyaku polos dan dibalas dengan lemparan bantal dari liam dan louis sedangkan niall dan zayn sedang menahan tawa sementara cessie dan embers? Wow pipi mereka memerah. Apa yang sebenarnya sedang terjadi disini.

"Look they're blushing" seru niall.
"Shut up" kata embers dan melempar bantal ke arah niall.

"Ini minumannya silahkan diminum" kata bibi sambil menaruh minuman diatas meja.
"Terima kasih" kata kami serempak.
"Gimana kalau kita mulai membuat aransemennya jadi nanti kalau clarice dan stace sudah datang kita tinggal membuat lirik nya" usul zayn dan disetujui yang lainnya.

Setelah sedang membuat aransemen tiba-tiba bel rumah aurin berbunyi. Dan muncul lah clarice dan stace di depan pintu

*Niall POV*

Saat melihat kearah pintu ternyata yang datang adalah clarice dan stace yang datang mereka memakai casual dan tidak lagi memakai seragam( cek on mulmed). Kalau boleh kuakui stace sangat cantik apabila memakai pakaian seperti itu.

*Author POV*

Setelah Clarice dan Stace datang mereka bersepuluh pun mulai mengerjakan tugas yaitu membuat lagu. Setelah berdiskusi akhirnya mereka memutuskan agar One Direction yang membuat musik nya dan Illusion Girls yang akhirnya akan membuat liriknya.

Akankah mereka akan selalu rukun seperti ini ?






















~~~~~~~~~~~~

Hallo akhirnya bisa ngepost lagi setelah sekian lama sorry banget kalo typo bertebaran dimana mana but....

KEEP VOMMENTS GUYSSSS






Mrs. Styles

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

One Direction School LifeWhere stories live. Discover now