The Gothic Girl

Începe de la început
                                    

" Kau baik - baik saja? " tanya Annie disampingku. Rambut coklatnya yang dikuncir bergoyang.

Aku mengangguk shock. " Kau sudah menelpon penjempu- maksudku supirmu? "

Aku menggeleng. Kemudian pandanganku jatuh ke Diane diparkiran motor dengan sepeda motornya. " Kau pulang duluan. Aku pulang sama Diane, "

Annie menengok ke arah yang kulihat. " Diane Windsor? Gadis setengah lelaki itu? "

Kusenggol sakunya. " Sedikit tomboy, salah? "

" Bukan. Tapi dia cewek ghotic, "

" Lalu? "

" Tuhan! Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata 'gothic?' "

Aku berpikir. " Hitam? "

" Yeah! Kau tidak berpikir dia mungkin berpengaruh buruk untukmu? "

Aku memutar mata dan pergi meninggalkan Annie tanpa satupun kata. Meninggalkannya sendiri dibelakang stres karena berpikir sikap dingin dan marahku ada hubungannya dengan menstruasi. I mean, c'mon..

Perubahan sikapku sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu. Ini tentang sesuatu yang lain.
Sesuatu yang sulit dicerna akal manusia.

" Hey, Diane. " sapaku sedikit kikuk. Aku tahu Annie dibelakangku masih memperhatikan.

" Hey, Math hater. "

" Haha, hentikan itu. " aku ketawa yang dibuat - buat.

" Kepalamu bahkan sakit melihat angka, "

" Fakta, okay. Kau menang. "

" Butuh tumpangan? " tanyanya langsung to the point seolah membaca pikiranku. Aku mengangguk kikuk.

Dia memberiku kode untuk naik. Tapi aku tidak naik ke sepeda motornya. Tuhan, motor anak - anak bad boy. Yang besar itu, kalian tahu?

Aku berbisik ditelinga Diane dengan gaya normal seolah aku tidak membisikkan apapun. " Annie masih berdiri disana? " tanyaku.

Diane melirik ke arah yang kutunjuk. " Yeah, kenapa? "

" Aku sebenarnya tidak mau meminta tumpangan. Hanya ingin menyingkirkannya, "

Diane tertawa dan bersandar di motornya. " Haha dia kenapa? "

Aku menggeleng. " Bukan apa - apa. Hanya- "

" Berbalik. " perintahnya.

" Apa? "

Diane menunjuk sesuatu dibelakangku dengan dagunya. " Berbalik saja. "

" Ada alasan kenapa aku menyuruhmu melihat Annie. Karena aku tidak mau melihatnya, "

" Yakin tidak mau berbalik? "

" Tidak sampai kau mengatakan ada apa, "

" Berhenti gugup dan berbalik saja, "

Aku berbalik dan tidak menemukan apa - apa. Bahkan aku tidak menemukan Annie lagi dengan mata elang-nya yang mengawasiku. " Sejak kapan Annie pergi? "

Diane melihat jam hitam yang melingkar di tangannya. " Beberapa tahun lalu saat kita sibuk berdebat tentang arti kata berbalik. "

Aku memutar mata.

" Jemputannya sudah datang. Jemputanmu? "

Ugh! Kata itu lagi. Aku rela membayar ribuan dolar amerika agar orang - orang berhenti mengatakan itu. " Bisa kau hentikan itu? " tanyaku dingin.

" Kenapa? Kata 'penjemput' tidak selalu berhubungan dengan sesuatu yang lain. "

Seluruh tubuhku menegang dan perhatianku tertuju pada Diane. " Jangan katakan kau anak di sosial media yang mengatakan kejadian insiden gagak dikelas karena sesuatu yang lain? " aku teringat cerita Greyson.

Diane menyikuku pelan. " Ambil napasmu, " sarannya.

Aku mengikuti sarannya dan mengambil napas. Diane menunjukku seolah aku masih bercanda. " Kau harus mengambil napas ketika bicara, "

" Aku serius, " aku menahan emosi. Ada saat ketika aku bercanda, dan ada saat ketika aku serius. Ketika aku serius aku juga ingin orang lain serius dan berhenti bermain - main denganku.

" Aku juga serius. Kau selalu lupa bernapas ketika berbicara. Ingat saat presentase berita di kelas Inggris? Kau bahkan presentase hanya dengan satu tarikan napas dan berbicara begitu cepat. Sungguh, semua orang berpikir kau berbicara bahasa alien. "

Aku memutar mata. " Aku serius.. " aku mengeja pelan. " Tentang kau mengatakan 'insiden gagak yang barusan terjadi karena sesuatu yang lain'. Sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak bisa dicerna akal manusia. Kau sungguh berpikiran seperti itu? "

Diane sempat terdiam beberapa detik dan mengacuhkanku dengan melihat sekitar. Rambut hitamnya yang diberi highlight biru sungguh terlihat keren. " You know what? Go ahead, say I'm crazy like people did. Dan ya, aku berpikir itu sesuatu yang lain. "





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




VOTE & COMMENT

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.




VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE




SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar












Follow »»»

Twitter : @Lutfia_Umar

Instagram : lutfia_ihwani_umar

The Author #Wattys2016Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum