19

8.2K 794 63
                                    

[masih hari yang sama]

Iqbaal masih mematung di koridor,sampai keenam temannya, Jane,Nata,Rere,Kiki,Aldi,dan Babas datang.

"Kania lo apain ha?" Belom apa-apa Rere telah menyerbu Iqbaal dengan berbagai pertanyaan yang memojokan Iqbaal.

"Re,nanyanya nanti aja. Mending sekarang kita ke kantin,sekalian tenangin pikiran Iqbaal." Usul Kiki.

Rere hanya menghela nafasnya pasrah, "yaudah,yuk."

Mereka bertujuh pun pergi ke kantin dan memilih tempat yang pojok. Beruntung saat ini kantin sepi.

"sekarang ceritain,tadi lo sama Kania kenapa?" Lanjut Rere.

"jadi gue sama Kania tadi-----" Iqbaal mulai menjelaskan awal mula sampai akhir.

"ya pantes lah Kania marah!" Ujar Nata ketika Iqbaal selesai bercerita.

Jane mengangguk, "at least,walaupun Kania tuh ga suka sama tuh orang tapi kalo dia tau orang yang deket sama dia dijelek-jelekin dia emang marah. Salah lo juga sih,Baal."

Aldi mengambil kentang gorengnya, "lagian lu ngurus amat si? Cemburu?" Tanyanya

Iqbaal melotot, "GAKLAH!" Jawab Iqbaal spontan.

"ya ini kan gara-gara lu,Re. Coba aja dari awal lo ga nyiptain dare ini!" Sambung Iqbaal lalu menyalahkan Rere.

"ih,apaansih. Kok gua? kan lu berdua juga udah setuju!" Balas Rere tak terima.

"udah deh udah,kalo emang Kania suka sama lo apa masalahnya sih,Baal? Kenapa lo berdua ga jalanin dulu aja?" Lerai Kiki.

"ya masalahnya gue udah sama Alika." Jawab Iqbaal tak terima.

"yakin? emang udah?" Tanya Babas yang sedaritadi memilih diam karena malas meladeni Iqbaal yang labil akan perasaannya.

"dari awal gue ciptain dare itu,sebenernya mau comblangin kalian sih." Jelas Nata.

"TUHKAN! Lo gila ya,Nat?" Tanya Iqbaal sambil menggebrak meja.

Mereka ber-enam sama-sama terkejut, "selo ngapa sih?" Sentak Jane.

"ya gimana mau selo,gara-gara dare bodoh itu sekarang gue sama Kania jadi kayak gini," Iqbaal berujar sambil mencomot kentang gorengnya.

"santai ilah,lagian lo ga bisa nyalahin dare itu juga kali. Perasaan tuh datengnya ga bisa dikira-kira,dan mau gimanapun kita juga ga bisa ngelaknya." Nasehat Kiki.

"serah lu pada,intinya gue ga suka sama Kania. titik!" Iqbaal tetap kekeuh dengan pendapatnya.

"dasar cowok ga peka!" Tukas Babas

"keras kepala!" Sambung Aldi.

"Eh,tuh Calum!"

Arah pandangan mereka pun terarah pada seorang laki-laki yang baru saja tiba di kantin. Kecuali Iqbaal,ia malas menatapnya ia memilih sibuk pada kentang gorengnya.

Rere menghampiri Calum mungkin untuk menanyakan keadaan Kania.

"engga kok dia baik-baik aja"

DARE ✖ idrWhere stories live. Discover now