Akhiri saja

94.5K 3.9K 113
                                    

Karena dlm waktu dekat, insyahallah aku mau bikin cerita ttg salah satu klan smith kesayanganku. Makanya, ceeita ini aki repost yaa...  Jujur aja ceeita ini rumit, hahahaa kalian keren kalo bisa beetahan.

Di sini kita bakal kenalan sama Dylan, Evelyn sebelum dia punya lapak sendiri, Fabian, Alaric and Rivan. Wkwkwkk

Okay happy reading...

***

"Aku ingin mencintaimu, seandainya bukan menjadi bagian dari sisa hidupmu, biarkanlah ini menjadi bagian dari sisa kehidupanku."
Nessa Isyara.

Saat diriku berkata, "aku mencintamu." Kamu pun berucap lirih, "teriakkan itu pada dunia." Lalu aku berbisik pelan dan berkata lembut padamu, "aku mencintaimu." Kemudian kamu bingung dan bertanya, "kenapa berbisik?" Lantas jawabku, "sebab kau lah duniaku."
Dylan Alkantara Smith

"Hadirnya tak mengenal waktu dan tempat, hinggap di setiap jiwa yang mampu merasakan. Memberi harapan untuk setiap episode kehidupan dan menebar sejuta rasa yang tak mampu diungkapkan. Bagiku, itulah Cinta."
Evelyn Aluna Smith

"Meski kita bertemu karena alasan. Dan berpisah tanpa alasan. Setidaknya aku masih memiliki alasan untuk lebih baik di masa yang akan datang."
Fabian Alkantara Smith

***
"Kita tak bisa melanjutkan semua ini?"

Wanita itu berbalik menatap jendela. Menatap lama langit menghitam di angkasa. Merasakan dingin dari gemeresak angin yang menyebarkan sejuta resah.

"Bukankah sudah sejak lama kita tahu semua ini memang tak layak walau hanya untuk sekedar di jalani?"

Lontara pertanyaan lain mengalir di belakang. Hembusan hawa panas yang keluar dari pernafasan sang adam membawa jelita malam kembali meraih fokusnya untuk sejenak menatap pria itu.

"Dan kita berhasil menjalaninya. Apa yang kita harapkan dari semua ini?" Ia menyampirkan rambut ikalnya kesamping. Menutup irisnya yang cokelat sembari berusaha menarik nafas panjang. "Apa yang kita harap dari semua ini? Tragedi yang serupa dengan puluhan tahun yang lalu?"

Tawa mirisnya menghantui ruang. Menyisahkan tak hanya sekelumit luka, namun juga kehampaan pada kenyataannya.

"Katakan padaku, cinta seperti apa yang tertoreh di atas kubangan duka dan jerit tangis keluarga?" Tuntutnya masih dengan ekspresi penuh sesal. "Cukup mereka yang membuat kesalahan dan tolong jangan kita juga. Sebab aku yakin, ibuku akan mati sebelum darahku sempat terhenti."

Dalam kegelapan, siluet dari pria itu bergerak. Tangannya terulur kedepan demi mendekap sang pujaan. Memerangkapnya dalam pelukan hangat namun menyakitkan. Mereka tahu semuanya adalah kesalahan, paham benar bahwa segala yang mereka lakukan akan menuai konsekuensi jika benar di teruskan.

Sepi menetapkan langkah menemani keduanya. Membawa mereka terhanyut dengan lambungan perenungan yang lama.

"Kita akhiri saja," suara merdu milik wanita itu mengalun. "Bukan untuk membuang perasaan ini. Namun untuk menepikannya dan berharap akan segera meredup." Bisiknya berlanjut dengan ketetapan.

"Aku ingin menolaknya. Mencintaimu terasa benar. Aku ingin berjuang, bolehkah? " Kemaskulinan dari suara itu mencoba mengentak kesadaran sang wanita. "Aku ingin belajar memperjuangkanmu, " tambahnya berbisik.

Menghela, wanita itu berbalik. Ia tatap mata cokelat favoritenya dengan segudang kesenduan. Ia juga mencintai laki-laki ini, sungguh. "Aku ingin, tapi kamu tahu, semuanya hanya akan berakhir buntuh. Aku tidak ingin mereka terluka. "

Ini bukan kisah mereka yang akan menjadi fokus utama. Tapi bukankah setiap cinta layak untuk di urai kisahnya?

Cinta hanyalah sebuah kata biasa tanpa arti yang istimewa. Sebab cinta membutuhkan pasangan untuk membuat segalanya indah. Dan romansa mereka merupakan pemanis tambahan dalam kisah yang akan kita ulik sesegera mungkin.

Bukan pemain utama. Namun akan tetap menarik ketika bumbu dalam konfliknya adalah mereka. Percayalah, setiap kisah cinta itu indah.  Apalagi saat terkemas dan di dongengkan demi memberi paham ragam dari cinta itu sendiri.

Jadi sayang, siapkah kita menemukan romansa lain untuk di dendangkan?

***

Nggak perlu baca passion tears buat baca cerita ini kok. Wkwkwk ceritaku iningak bersambung, hanya saling mengenal aja

Not Perfect TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang