"Eoh? Ah iya. Suga-ssi, Bogum-ah, aku duluan ya. Sampai jumpa!"
"Sampai jumpa noona!"
"Sampai jumpa Irene"

Kami melanjutkan mencari bendera, padahal sudah 10 menit sejak kejadian tadi tapi Yein masih saja menggerutu.

"Sudahlah, kau ini. Berhenti menggerutu. Atau kau suka dengan Jungkook?" tanyaku dengan nada menggodanya.
"Mwo?! Ya eonnie! Mana mungkin aku suka dengan Jeon Jungkook itu!" sembur Yein.
"Tapi kan biasanya di drama-drama jika awalnya bermusuhan akan berakhir cinta" sambung Irene-sunbae sambil menyikut lengan Yein pelan.
"Apa sih sunbae? Kok sunbae malah ikut-ikutan Jiae-eonnie?:<"
"Hahaha.. benar itu eonn-- maksudku sunbae" ujarku.
"Hehehe, sudah panggil saja aku eonnie, oke?"
"Baik eonnie"
"Aku tidak menyangka Irene-eonnie orang yang menyenangkan. Aku kira Irene-eonnie hanya ketua OSIS yang dapat diandalkan dan.. kaku?" ucap Yein. Aku menginjak kakinya karena perkataannya itu. Aku takut Irene-eonnie akan tersinggung.

"Ohya? Kkk.. tak apa Jiae-ah, sudah banyak orang yang menganggapku seperti itu" ucap Irene-eonnie dengan senyum. Pantas saja banyak orang yang menyukainya.

"Hehe.. mianhae eonnie, aku hanya mengutarakan apa yang aku fikirkan" ucap Yein.

"Tak apa Yein-ah. Ah, ini sudah hampir jam 2 siang, ayo kita cari benderanya lebih cepat lagi!" ajak Irene-eonnie. Aku dan Yein mematuhinya.

*priiiiit! waktu sudah habis! kembali ke perkemahan!"*

Aku, Yein dan Irene-eonnie segera kembali ke area kemah. Kami mendapat 13 bendera. Irene-eonnie menyerahkan bendera kami ke panitia.

"Baiklah anak-anak sekalian! Kami sudah menghitung bendera yang kalian dapat! Ada 2 kelompok tertinggi dan selisih mereka hanya 1 bendera! Apa kalian tau siapa pemenangnya?" ucap Mr.Kim

Para murid riuh menyebutkan nomor kelompok masing-masing. Termasuk Yein dan Irene-eonnie.

"Bendera kelompok yang menduduki peringkat kedua berjumlah 14! Dan kelompok itu adalah Kelompok... 5! Selamat untuk Kelompok 5!" ucap Mr.Kim.

Kelompok 5? Siapa mereka? Belum sempat aku melihat siapa Kelompok 5 itu, namun gerutu Yein sudah menjawabnya.

"Aish! Andai saja bendera tadi milik kita, pasti kita menang!" gerutu Yein. Ya aku tau siapa mereka, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook, Park Bogum dan.. Min Suga.

"Yasudahlah, mungkin kita belum beruntung. Ini hanya sebuah permainan" ucap Irene-eonnie kalem.
"Iya sih eonn, tapi kalau yang menang bukan si biskuit itu sih tak apa" Yein mendengus kesal.
"Si biskuit?" tanyaku tak paham.
"Iya, si biskuit! Jungkook atau kookie itu!" ucap Yein. Aku dan Irene-eonnie hanya tertawa.

-skip-

Sekarang sudah jam 3 sore. Para murid di izinkan bersantai sampai esok. Aku dan Yein berkumpul dengan Lovelyz.

"Euh.. aku harus ke kamar mandi!" ujarku.
"Eoh? Jiae-eonnie, mau kuantar?" tawar Sujeong.
"Tak usah Sujeong-ah, tak apa. Lagi pula ini masih terang"
"Baiklah, hati-hati eonnie!"

Aku pun berjalan kedalam hutan. Toilet berada di dalam hutan namun tidak jauh dari perkemahan.
Fyuh~ lega nya. Aku pun berjalan kembali menuju perkemahan, tetapi aku merasa perjalanan kembali lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.

Oh no. Jangan bilang aku tersesat...

Suga P.O.V

"Ya, Suga-hyung! Tolong carikan kayu bakar mumpung hari masih sore!" pinta Jungkook.
"Aku? Sendiri? Malas sekali." ucapku cuek.
"Ya Jungkook-ah, sana kau pergi cari kayu bakar juga bersama Suga" suruh Bogum-sunbae.
"Haih.. baiklah, ayo hyung!" ajak Jungkook sambil menarik hoodie yang sedang kukenakan.

Kurasa kayu bakar yang aku kumpulkan sudah cukup. Lebih baik aku segera kembali ke perkemahan. Sepertinya Jungkook sudah lebih dulu kembali.

"Aigoo! Bagaimana ini?! Langit mulai gelap. Aku takut.. Tolong aku Tuhan, hiks"

Suara siapa itu? Sepertinya aku kenal suara ini. Aku pun menuju sumber suara itu. Dan aku menemukan Yoo Jiae. Dia terduduk ditanah dengan kedua tangannya menutupi wajahnya.

"Ya! Sedang apa kau disini?" tanyaku. Jiae langsung mengangkat kepalanya dan menoleh padaku. Tak lama ia langsung berdiri, berlari ke arahku dan memelukku. Sontak aku kaget, aku ingin melepaskannya namun aku dapat mendengar isakannya. Mana tega aku melepaskannya dalam keadaan seperti itu.

"S-suga..*hiks* aku t-takut.." isak Jiae.
"Hei, tenang saja. Aku disini" ucapku seraya mengelus rambut Jiae pelan. Jiae mengeratkan pelukannya.

Mengapa aku merasa hangat dan nyaman?

Jiae P.O.V

Aku bersyukur bertemu Suga. Hari mulai gelap dan hutan sangat menyeramkan ketika gelap. Awalnya, kukira Suga dapat membawaku keluar dari hutan ini, namun..

"Ya! Min Suga! Apa kau benar-benar tau jalan keluar? Kita sudah lebih dari satu jam berjalan dan kita masih didalam hutan! Aku lelah" ocehku.

"Aish.. kau ini cerewet sekali sih! Aku juga lelah tau! Padahal aku yakin sekali kalau jalan ini benar" bela Suga.

Duk!

"Ya Yoo Jiae! Gwaenchana?" Suga berlari ke arahku.
"Ouchh.. pergelangan kakiku sakit"
"Apa kau bisa berdiri? Bisa berjalan?" aku mencoba berdiri namun pergelangan kakiku sangat sakit, alhasil aku terjatuh kembali ke tanah.

"Aish, yasudah mau tidak mau kita bermalam disini" kata-kata Suga membuatku kaget.
"Mwo?! Kau serius?!"
"Tentu saja serius! Memangnya kau bisa berjalan? Tidak kan?" aku hanya menundukkan kepalaku.

Udara malam di hutan sangat dingin dan aku hanya memakai baju lengan panjang dan celana training. Sampai-sampai tulangku pun dapat merasakannya.

Puk.

"Pakailah. Kau akan kedinginan nanti" ucap Suga.
"Tak apa, kau saja yang pakai. Aku tidak ingin kau sakit hanya karenaku" jawabku ingin mengembalikan jaket Suga namun Suga menahannya.
"Sudah tidak apa-apa, pakai saja. Kau lebih membutuhkannya" ucap Suga kalem.

Aku duduk disebelah kiri Suga dengan menaruh tangan diatas api unggun yang dibuat Suga. Hah~ jauh lebih hangat.

Tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang bergerak di pundak kiriku. Ketika aku menoleh aku menemukan ada laba-laba yang tidak terlalu besar namun tetap saja menyeramkan.

"Kyaaaaa!" teriakku reflek memeluk Suga.
"Ya Min Suga! Tolong singkirkan laba-laba ini dari bahuku! Cepat!" ucapku.
"Sudah"
"Fyuh~ syukurlah.." sampai aku menyadari aku masih memeluk Suga.

"Euh.. maaf sudah memeluk--" aku tidak sempat menyelesaikan kalimatku karena...

================================

Cliffhanger, huh?ㅋㅋ. Annyeong Readers! Long update sebagai permintaan maafku baru update sekarang. I hope you like the story. Don't forget to vote and comment guys! Love you Chingu~

My SugarNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ