Part 9 *Back Hug*

3K 378 49
                                    

#Choi Da Eun POV#

Dia mengikutiku berjalan ke dalam warung kecil-kecilan yang penuh dengan ahjussi-ahjussi mabuk. Aku memilih tempat duduk paling ujung. Dia duduk di depanku sambil melepaskan jas biru sapphire nya. Melonggarkan dasi dan melepaskannya dilanjutkan dengan membuka dua kancing kemejanya dari atas. Belahan dadanya menunjukkan bahwa tubuhnya berbentuk. Dia melihatku.

"Wae? Kau kecewa aku tidak mengajakmu ke hotel?" dia bertanya sambil menurunkan rambutnya dari gaya undercut menjadi oblique bangs.

Pertanyaannya sempat membuatku tersedak gara-gara liur sendiri.

Kesenyapanku membuatnya tersenyum, mengangkat bibir kirinya ke atas.

"Aku kira kau akan mengajakku ke klub malam" dia melanjutkan.

Aku menelan saliva dan segera berteriak.

"Ahjumma! Yeogi jjajangmyeon duge juseyo (Bibi! Tolong dua piring jjajangmyeon disini)"

#Kim Tae Hyung POV#

"Apa yang ingin kau tanyakan?" aku membuka mulut.

Dia menjawabku setelah selesai menelan satu suap penuh jjajangmyeon.

"Sebelum ini, kita pernah bertemu lagi di suatu tempat. Aku ingin tahu di mana itu. Dan, kenapa gamdongnim bisa mengenalku di saat aku tidak mengenal mu, gamdongnim"

"Setahu ku aku sudah memberimu banyak petunjuk"

Tanganku bergerak untuk membersihkan noda jjajangmyeon di bibir atasnya. Matanya bergerak untuk melihatku.

"Percaya atau tidak, aku pernah melakukan ini sebelumnya. Padamu juga. Kau mengenalku, Choi Da Eun. Kau mengenalku"

Tanganku masih menempel di pipinya. Tidak akan ku lepaskan sampai dia berhenti menatap kedua mataku.

"Banyak isu di dalam mall. Kudengar mereka menganggapmu vampire"

Dia mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali dan aku melepaskan tanganku dari wajahnya.

"Aku bukan vampire. Gamdongnim tidak percaya denganku juga?"

Dia mengelus-ngelus tangannya. Berhenti untuk memakan jjajangmyeon yang mulai mendingin.

"Aku memang tidak suka dengan matahari" dia lagi-lagi menjawab.

Aku memperhatikan luka di tangannya. Jangan bilang dia mengidap penyakit Xeroderma Pigmentosum. Entahlah, aku pernah menjadi dokter sebelum di paksa paman untuk bekerja sebagai gamdongnim di dalam perusahaannya. Aku pernah menjadi sukarelawan di desa Araras, Sao Paolo, tepatnya di Brazil. Dari 800 penduduk, 600 di antaranya mengidap penyakit yang sama, yaitu Xeroderma Pigmentosum. Ciri-ciri yang dimiliki Da Eun, sama dengan mereka. Mata yang kemerah-merahan. Luka kulit terbakar. Tidak suka dengan matahari. Kondisinya membuatku terkejut. Aku belum pernah melihat pengidap XP yang masih begitu sehat dengan kulit yang masih mulus seperti ini. Sepertinya persentase turunan genetik yang ada di tubuhnya tidak begitu banyak sehingga penyakitnya menjadi tidak begitu parah.

"Gamdongnim, kenapa tidak memesan soju?" gadis depanku bertanya.

Mataku terus tertuju ke luka bakar miliknya. Aku menggeleng kepala dengan pelan. Tidak mungkin, penyakit XP itu sangat jarang muncul di negara ini.Mungkin ini hanya kebetulan. Lagian, aku tidak yakin Da Eun memiliki penyakit seperti ini.

"Kau tidak bisa minum alkohol. Jadi kenapa aku harus memesannya ketika aku hanya akan meminumnya sendiri?"

Dia menatapku sekali lagi.

"Gamdongnim, sebenarnya siapa anda?"

#FlashBack# #Author POV#

Tae Hyung berjalan ke dalam sebuah klub malam terkenal di daerah gangnam. Malam itu mendung. Kilat dan guntur memecah keheningan lalu lintas. Tapi tidak di dalam klub tersebut karena lagu keras selalu diputar tanpa henti. Dia berjalan ke meja bundar dengan kursi single. Dia melonggarkan dasinya. Yang sedang di pikirkannya hanyalah jabatan "Gandongnim" yang baru diberikan oleh pamannya sendiri. Bagaimana tidak? Dia belajar tentang ilmu kedokteran di universitasnya. Bukan ilmu perekonomian! Ponselnya berbunyi sehingga dia mengeluarkannya dari balik jas. Layarnya terpampang nama Jung Ae Ri. Dia menatap layar ponselnya agak lama sembari merasakan getarannya yang semakin menggelitik di telapak tangannya. Akhirnya dia memutuskan untuk menjawab.

Vampire Disease (Jungkook BTS FanFiction)Where stories live. Discover now