Part 3 *White in Black*

4.3K 448 27
                                    

#Jeon Jungkook POV#

Aku melepaskan tanganku dari wajahnya.

"Kenapa kau menutupi wajah cantikmu?" aku bertanya.

"A, aku punya alasan tersendiri" jawabnya.

"Kau harus mengikuti peraturan dimanapun kau berada. Itu adalah cara bagimu untuk tetap bisa bertahan" ujarku.

"Ttarawa" aku melanjutkan kalimatku dan menuntunnya ke ruang khusus karyawan. Mencarikan seragam karyawan berukuran S untuknya.

"BT Mall identik dengan seragam ini. Jika Da Eun ssi memang ingin bekerja disini, ganti pakaian anda"

Dengan begitu, aku pun berjalan pergi meninggalkannya sendiri.

#Choi Da Eun POV#

Hal yang ku takut-takutkan akhirnya terjadi. Tidak seharusnya aku mengirim surat lamaran ke mall ini. Aku sudah berusaha untuk menghindari sinar-sinar terang ini. Tapi apa yang ku lakukan? Hoh! Aku melakukan pembunuhan diri. Lampu-lampu disini memang aman untuk kulitku. Tapi, bagaimanapun, jika aku berlama-lama disini, kulitku bakal terbakar. Dan aku tidak mau! Aku tidak mau menghamburkan tabunganku di rumah sakit! Aku tidak mau mati dan membeli peti mati untukku sendiri!

Tapi aku harus bekerja disini. Sebelum mendapatkan kerjaan baru, aku harus bisa bertahan disini.

Aku segera mengganti bajuku dengan seragam yang dipilih oleh pria tadi. Tunggu, aku bahkan belum tahu namanya. Ei, aku akan mengucapkan terimakasih untuknya jika kami bertemu lagi. Mata pria itu tidak buruk. Maksudku, dia tahu ukuran badanku dengan sekali lihat. Paduan warna seragam ini sangat bagus. Bajunya di lengkapi dengan lace silang kanan warna merah. Pita kupu-kupunya berwarna hitam. Untuk rok nya sendiri, polos. Pas selutut dengan ukuran kakiku. Rambutku dibiarkan terjulur ke belakang karena tidak membawa karet untuk mengikatnya. Sepatu menjadi salah satu masalahku. Akan sangat tidak cocok jika aku memakai boots dengan seragam ini.

#Jeon Jungkook POV#

Aku menyusun kembali dokumen-dokumen dan kertas-kertas ke dalam laci. Setelah itu,  meregangkan sendi-sendi badanku dan membiarkan tulangku melonggar untuk sementara.

"Akhirnya.. Aku bisa pulang"

Pintu berbunyi dan terbuka.

"Kau mencariku?" hyung muncul dengan rambutnya yang berantakan. Dia tidak memakai dasi dan kerahnya tidak di lipat ke bawah. Kancing paling atas di biarkan terbuka.

"Hyung, karena sudah malam, aku akan langsung ke point nya saja. Apa hyung kenal Da Eun?" aku menanyainya tentang gadis vampire tadi.

"Da Eun yang mana? Lee Da Eun? Yoon Da Eun? Son Da Eun?" dia menduduki sofa sambil memainkan bantal kecil yang ku beli pagi tadi.

"Kau masih pergi ke klub malam?" aku bertanya.

"Kan sudah ku ingatkan untuk jangan kesana. Bagaimana kalau salah satu karyawan kita melihat Kim Tae Hyung gamdongnim disana?" lanjutku.

Dia menguap tanpa menutup mulutnya dengan tangan.

"Ne, ne.." dia menjawab.

"Choi Da Eun, gadis itu, hyung yang membalas surat lamarannya?" aku menanyainya sekali lagi.

Dia kelihatan berpikir semenit sambil menggembungkan kedua pipinya.

"Ah!" dia menjentikkan jarinya, menandakan bahwa dia mengingat vampire itu.

"Dia cantik kan?" lanjutnya yang berhasil membuatku menghela nafas panjang.

"Hyung, kau tidak menerimanya karena wajahnya kan?"

Vampire Disease (Jungkook BTS FanFiction)Where stories live. Discover now