Part 16

6.6K 463 9
                                    


2 menit mereka berpelukan, "Min Yoongi?" Yena tersadar

"Ya?" kata Yoongi yang masih memeluk Yena

"Lepaskan aku"

"Mian" Yoongi melepaskan pelukannya

Yena hanya tersenyum kikuk, "ohyah, terimakasih kau mau datang dan melihatku paling depan,walau kau tak ada disaat detik-detik terakhir" ucap Yoongi panjang lebar dan tersenyum

"Eo?, emm" Yena kagum, baru kali ini Yoongi tersenyum manis padanya kali ini

"Emm baiklah, aku ke kelas yaa" Yena tersenyum dan melangkah pergi

Tapi Yoongi tahan "Tunggu"

"Kenapa?" Yena menoleh

"Emm begini, bagaimana kalau sebagai ganti nya, aku ... Mengantarkan kau pulang?" Yoongi tersenyum

Yena masih terdiam ...

Yena berfikir "tumben, Yoongi mengajak ku pulang bersama hanya karena aku menontonnya"

"Bagaimana? Tapi kau bisa menungguku dikelasmu, maksud ku, kau menungguku dulu, karena hari ini aku mulai berlatih basket lagi, mungkin sampai jam 7 malam, bukankah kelas 2-3 biasanya mengadakan les? Sampai jam 6?" Yoongi mengucapkan panjang lebar

"Emm yaa, sepertinya bisa, karena Appa tdk bisa menjemputku, eomma juga, bahkan supir dirumah" Yena juga tersenyum

"Baiklah, sampai nanti" Yoongi pun pergi dari hadapan Yena

-skip-

Yena berada dikelas sendirian, dan jam menunjukkan pukul 4 sore, kini Yena dan Karin, bahkan seluruh kelas 2-3 mengadakan les dikelasnya, yaa maksudnya bisa dibilang kelas khusus untuk les private/?

Guru-guru baru kembali dri rapat nya mulai pukul 15:30

Kelas 2-3 menunggu kehadiran guru sampai pukul 16:30 dan belum satupun guru yang masuk

Sekitar jam 5 sore pun guru memasuki kelas 2-3 yang masih duduk manis dikelas

Pelajaran pun berlangsung selama 2 jam.

Diluar pun bahkan sangat gelap,
"Yena? Aku tidak bisa mengantarkan mu, bagaimana ini? Kau kan tdak bisa pulang sendirian!" kata Karin khawatir

"Sudahlah Karian-ah, kau pulang duluan saja, hari sudah gelap juga, mungkin Appa bisa menjemputku, walaupun agak malam" Yena sedikit berbohong

"Baiklah, kau tidak apa-apa? Kau serius? Aku takut terjadi sesuatu" Karin masih bingung

"Sudahlah, tak apa, aku bisa menunggu diperpustakaan sembari membaca buku" Yena tersenyum

"Baiklah, hati hati eoh?" Karin pun pergi dari hadapan Yena

"Huft, semuanya telah pergi, hanya aku yang berada disini, bahkan Yoongi belum datang, sebaiknya aku pergi ke perpus" Yena pun melangkah ke arah perpus

-Perpustakaan-

Yena berjalan menelusuri setiap rak-rak yang berisikan buku, dimulai dari comic,novel,buku pelajaran, dll.

"Hah? Pukul 20:00 malam? Yang benar saja? Aku pulang bagaimana? Oh tidak!! Disini sudah tdak ada murid, bahkan tdi guru-guru harus cepat-cepat pergi, satpam? Ntahlah" Yena bingung ia akan pulang bagaimana

"Tidak ada yang menarik disini, sebaiknya aku pergi ke kelas" Yena mulai berjalan keluar perpustakaan

Tiba-Tiba drupp lampu perpustakaan mati! "Oh? Mwoya?" Yena kaget, ia tidak bisa melihat sekeliling, tapi ia berhasil keluar perpustakaan, "semuanya gelap" hati Yena berdegup sangat kencang, ia merasa ketakutan, tapi Yena merasa ada bayangan aneh, "aaaaaaaa!!" Yena berteriak sekeras mungkin

Yena tak tau harus bagaimana, "aaaaa!!! Siapapun kumohon! Tolong..!!" Yena berteriak lagi

Yena berjalan sembari menahan isak tangis nya, buliran buliran krystal kembali membasahi pipinya, Yena berjalan terus, walaupun tak bisa melihat ia berjalan perlahan, meraba tembok sebagai benda yang membantu nya berjalan

*brukkk* Yena terjatuh, seperti ada barang yang menbuatnya terjatuh, "kumohon hikss seseorang!!! Tolong akuuu hikss!!" Yena menangis tak kuat dengan keadaanya yang seperti ini

Yena mulai bangkit, tapi tidak bisa, sepertinya kakinya terkilir

"Kumohon!! Seseorang tolong aku!! Aku ketakutan!" Yena berteriak keras dan memelankan suaranya saat berbicara 'aku ketakutan'

"Kumohon! Tolong aku hiks" suara Yena melemah

Tap-tap-tap, suara hentakan kaki yang mulai mengagetkan Yena, Yena mundur "aaaahh!! Jangan! Kumohon! Jangan dekati aku" Yena berteriak dan menutup matanya dengan tangan nya

Seseorang itu semakin mempercepat langkah nya kearah Yena

Tiba-tiba ada yang mensejajarkan badannya dengan Yena, yaa itulah yang Yena rasakan, "pergii!! Hikss.. Pergii!! Kumohon!!" Yena berteriak dan memukul lengan seseorang

"Hey, ini aku! Min Yoongi" Yoongi pun mematikan cahaya melalui ponsel nya

"Bukan! Kau pasti Hantu!!" Yena berteriak menangis dan terus memukuli Yoongi

"Hey, ini aku, aku bukan hantu Lee Yena" Yoongi langsung memberhentikan lengan Yena dan langsung mendekap Yena kedalam pelukkan nya

"Ini aku," Yoongi berbicara selemah lembut mungkin

"Yoongi?" aaaaa!?" Yena berteriak dan menangis ketakutan lalu membalas pelukkan Yoongi dengan cepat sembari badan yang bergetar sangat hebat

"Iyah, ini aku," Yoongi terus meneluk Yena sampai Yena merasa tenang

"Kumohon, bawa aku pergi dari sini, kumohon!" Yena menangis dalam dekapan Yoongi

"Tenangkan dirimu dulu Yena-yaa" kata Yoongi mengusap kepala Yena

"Tapi.. Hikss " Yena masih mangis sesenggukan

"Tenang, ada aku disini" Yoongi terus memeluk Yena

Setelah beberapa saat, Yoongi pun tau karena Yena tidak bisa berjalan, dan dengan senang hati Yoongi menggendong Yena dipunggung nya dan membawa Yena sampai parkiran sekolah

"Untung saja aku membawa mobil" kata hati Yoongi

Yena kini berada didalam mobil, saat Yoongi akan masuk kedalam mobil, tak sengaja mata mereka bertemu, mereka bertatapan sangat lama

Hanya 1cm lagi wajah mereka bertemu, lalu Yoongi pun mencium mulut Yena lama, tanpa lumatan sedikit pun

-skip-

Yoongi pun membukakan pintu untuk Yena dan membantu Yena, "kau yakin bisa berjalan?" kata Yoongi sedikit cemas

"Tenanglah" Yena tersenyum simpul

"Kau yakin? Aku hanya membantumu sampai pagar?" Yoongi masih khawatir

"Tenang saja" Yena tersenyum

Mereka berhadapan, lalu Yoongi pun mengambil tengkuk Yena dan mencium lembut Yena sembari melumatnya

Yena yang diperlakukan seperti itu sekarang mulai risih lalu mendorong bahu Yoongi pelan

"Y-Yena?" Yoongi kaget

"Kumohon, jangan pernah menciumku, aku bukan siapa-siapa dirimu," Yena menunduk

Yoongi pun memeluk Yena erat, "maafkan aku" katanya

~TBC~

Gimana sama part 16? Dapet feel kah? Kalau ngga maaf yaa:(
Ohiyah tunggu di part selanjutnyanyahh^^ semoga cerita nya semakin seru...

GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang