Part 12

7K 500 2
                                    

                  
"Aaaaaaaa..." teriak seseorang

"Aaaaaa.." Min Yoongi pun juga berteriak sembari membelokkan stir motornya

*cekittttttt...* suara rem motor Yoongi , lalu Yoongi dan satu orang yang hampir tertabrak olehnya juga terjatuh

Dan masih untung Yoongi masih bisa menghirup udara ini, tapi bagaimana dengan seseorang yang telah tertabrak oleh Yoongi?

Dan masih untung juga mereka berada dipinggir jalan, bukan di tengah jalan pada saat bertabrakan

"Arrgh" Yoongi meringis sembari memegang pundaknya

Okay, Yoongi terjatuh dari motor dan benturan itu mengenai pundaknya

"Awww" ujar seseorang dan kedengarannya, suara itu seperti seorang gadis

Yoongi pun buru-buru bangun dan melihat keadaan gadis tersebut sembari memegang pundaknya yang terasa nyeri

"Gwaenchana-yo?" ujar Yoongu yang melihat gadis itu dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya dengan sikut gadis itu yg sedikit berdarah

"Ah gwaencha?.." Gadis itu terlonjak kaget dengan apa yang ia lihat

"Lee Yena?" ujar Yoongi menyebut nama gadis itu

"M-mm-Min Yo-Yoongi?" Yena terbata saat mengucapkan nama seorang "gangster" ini

"Gwaenchana? Omo? Kau terluka" Yoongi buru-buru mengeluarkan sapu tangan di tas nya dan cepat-cepat ia lap sikut Yena yang berdarah

"Aww" Yena meringis

"M-mm-Mian Yena-ya" Yoongi merasa bersalah dan masih tetap me-lap/? Sikut Yena

"Gwaenchana" Yena tersenyum menatap Yoongi

"Berdirilah" ujar Yoongi membantu Yena berdiri

"Gomawo" ucap Yena tersenyum lagi

"Gwaenchana?" Yena berbalik bertanya kepada Yoongi

"O? Ah gwaenchana, mianhe" Yoongi tersenyum kembali menatap Yena

"Mengapa kau berjalan sendirian disini? Dan masih memakai seragam sekolah?" Yoongi mulai membuka topik

*mereka dipinggir jalan ya*

"Aku baru pulang" Yena tersenyum kikuk

"Pulang?" bukan kah waktu pulang sekolah pukul 2 siang?" tanya Yoongi lagi

"Aku habis dari toko buku tadi, pukul 2 siang aku menunggu jemputan sampa pukul 4 sore, lalu setelahnya aku ke toko buku dan mencari novel" cerita Yena panjang lebar

"Lalu? Mengapa kau sendirian? Kau tidak dijemput?" tanya Yoongi lagi sembari menyelidik

"Emm, batu batre ponsel ku habis, jadi mau tidak kau aku harus pulang sendiri" Yena tersenyum

"Bukankah kau takut,jika kau pulang sendiriann?"terlihat Yoongi cukup khawatir

"Seperti itulah" Yena tersenyum

"Baiklah, aku akan mengantakanmu pulang" Yoongi merasa khawatir dan kasian, jika gadis ini pulang sendirian

"Gwaenchana, aku bisa pulang sendirian. Baiklah aku pulang" ujar Yena yang ingin pergi dari Yoongi

"Anni! Aku takut terjadi sesuatu padamu" ujar Yoongi menahan lengan Yena

"Lebih baik kau pulang Yoongi-ya" Yena melepaskan tangan Yoongi lembut dan tersenyum

"Cepatlah, aku tak akan berbuat apa-apa. Aku hanya ingin mengantarmu karena aku khawatir padamu" ujar Yoongi lagi dengan tatapan memohon

Jadi, sejak kapan Yoongi mulai khawatir dengan Yena?

"Tapi itu merepotkanmu" Yena tetap tidak mau

"yaa! Aku ini khawatir, kau ini seorang gadis, kau tinggal memberitahu alamatmu kepadaku" ujar Yoongi

"Tapi aku takut" Yena sedikit menjauhi selangkah dari Yoongi

"Percayalah, aku tak akan berbuat apa-apa padamu Lee Yena" Yoongi tersenyum begitu tulus

"Tapi bagaimana jika kau...?" Yena masih belum percaya

"Aku tak akan berbuat apa-apa. Aku hanya ingin mengantarmu" Yoongi masih menggemgam lengan Yena

"...." Yena tak menjawab dan malah menatap Yoongi

"Kajja.." Yoongi menarik lengan Yena setelahnya ia membenarkan motor ninja nya itu

"Pakailah ini,agar kau tak kedinginan" ujar Yoongi memberikan jaket nya

"Lalu kau?" ujar Yena

"Gwaenchana, pakailah" ujar Yoongi menaiki motor dan memakai helm nya

"Baiklah" Yena pun memakai jaket Yoongi dan menaiki motor ninja Yoongi

"Berpeganganlah" ujar Yoongi

"Apa?" ujar Yena tak mendengar

"Berpeganganlah" ujar Yoongi mulai mengambil/? Lengan Yena dan melingkarkan tangannya ke perut Yoongi

"Eh?" Yena kaget dengan Yoongi yg tiba-tiba seperti ini

"Agar kau tidak jatuh" ujar Yoongi lagi

"O,ohh" ujar Yena ber-oh

"Jadi dimana alamatmu?" ujar Yoongi

"Di jalan ......" Yena menjelaskan rumahnya yang berada di jalan blablabla

Yoongi pun mulai menancap gas

Di sepanjang jalan, mereka berdua tak berbicara, hanya berdiam dan masih fokus dengan pikiran masing-masing

Okay ini bisa menjadi salah satu moment Yoongi-Yena tanpa sepengetahuan orang lain

******

Yoongi pun memberhentikan motor nya

"Apa ini rumahmu?" Yoongi bertanya

"Emmm" Yena mulai turun dari motornya

Rumahnya ini sangat terlihat sederhana tapi begitu elegan

Yoongi mematikan mesin motornya dan membuka helmnya lalu men-standarkan motornya laku turun dari motor ninja nya

"Kau mau ke dalam dulu?" ujar Yena

"Tak usah, ini sudah malam, lebih baik kau tidur" Yoongi tersenyum

"Baiklah, gomawo Yoongi-ya" Yena pun melangkahkan kakinya menuju pagar rumahnya

"Em, Yena-ya?" Yoongi menahan lengan Yena

"Ada ap..?"

*Chu* Yoongi kembali mencium bibir Yena dan melumat nya dengan lembut

Yena juga sempat terkejut, tapi akhirnya ia membalas lumatan yang diberikan Yoongi

Setelah itu Yoongi melepaskan tautannya

"M-Mian Ye-Yena-ya" ungkap Yoongi

"Eo?" Yena menunduk

"Mianhe, aku selalu menciummu dengan tiba-tiba" Yoongi merasa bersalah

Tapi Yena melangkahkan kakinya dan buru-buru membuka pagar rumahnya dan melihat Yoongi sebentar lalu ia meneteskan air matanya, dan masuk kerumahnya dengan cepat

"Mwoya? Apa dia menangis?" Yoongi merasa bersalah dan khawatir

"Lebih baik besok aku berbicara kembali dengannya" Yoongi menatap rumah Yena lalu memakai helm nya bersiap meninggalkan rumah ini

Sedangkan Yena, memperhatikan Yoongi di atas kamarnya melalui jendela

~TBC~

Gimana? Post nya lama yah?? Sebenarnya Yena sm Yoongi tuh hubungannya apa?
Baca terus yah, jangan bosen, dijamin makin seru ff nya^^

GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang