Thin Little Worm

87 19 11
                                    

Annyeong~
Brought you The 4th part here~
Btw, Bobby a.k.a Jiwon lebih unyu dari biasanya di cover chapter ini~👆👆 ㅋㅋㅋ
Tap~ vote Tap tap comment★★

Happy reading

Malam itu aku terkejut karena kata-kata Jiwon. Jadi aku melarikan diri ke kamar Seokyeon. Disana tentu saja Seokyeon belum tidur, ia justru paling aktif saat malam. Nocturnal.

"Seokyeon, tolong pijat punggung nuna~" aku juga ingin manja dengan adikku(?)

Bukannya memijat Seokyeon justru tidur tengkurap diatas aku yang juga sedang tengkurap.

"Hamburger combo!"

"Ya!"

..

Aku berakhir bermain dengan Seokyeon sampai ahjumma datang, eomma yang membangunkan Jiwon.

..

Aku masuk ke kamarku lagi setelah Eomma menyuruhku meninggalkan Seokyeon agar dia tidur.

Nabi masih setia bergelung di dalam selimutku. Aku tengkurap di sebelahnya.

"Nabi-ya, Jiwon oppa dan Miyeon unnie, mana yang lebih kau sukai?"

"Meow~"

"Unnie? Aang~ saranghae~" aigoo, Nabi-ya bagaimana bisa kau manis sekali?

"Ya! Dia tadi bilang Jiwon oppa, tahu"

"..." kepala Jiwon melongok dari jendela kamarku yang terbuka. Karena sudah memasuki musim panas jadi aku membukanya tadi sore.

"K-kau belum pulang?" Sedikit terkejut, aku bertanya dengan tergagap.

"Sudah, tapi aku kembali lagi," tangan Jiwon terlipat diatas kusen jendela.

"Wae?"

"Geunyang... ya! Kau tadi meninggalkan aku sendirian, eo? Kejam.."

"Ah.. i-itu.. Seokyeon.., iya benar! Seokyeon kesepian jadi aku menemaninya bermain,"  bohong, seharian ini jadi aku sering bicara gagap.

"Benarkah?" Jiwon terlihat curiga.

"Eung.." aku menatap Nabi yang menjilati kakinya.

"Ada apa denganmu hari ini?"

"..." aku tidak tahu harus menjawab apa.

"Jiwon? Kaukah itu?" Suara appa terdengar dari luar. Kelihatannya Ia baru pulang dari kantor.

"Ne? Ah, ahjeossi! Baru pulang ya?"

"Ne, appa-mu sudah pulang?" Suara appa agak serak pasti karena dia kelelahan bekerja.

"Tadi sudah pulang dengan eomma,"

"Ah, geureyo? Aku pikir Uri Miyeon akhirnya memiliki pacar yang mendatanginya untuk mengucapkan 'selamat malam', ternyata kau Jiwon, ahaha.." appa mengecilkan volume suaranya dengan sengaja.

"Appa! Aku bisa mendengarnya!" Aku berteriak.

"Aigoo, aigoo, ya sudah Ahjeossi masuk duluan ya~"

"Aish... Appa!" Jiwon cekikikan melihat raut wajahku yang kesal.

"Baiklah! Sudah waktunya tidur, aku akan pulang.Kau tidurlah, besok jangan buat aku menunggu lama lagi, arra?" Tangan Jiwon terjulur, menyentuh rambutku, mengusapnya dengan pelan. "Jalja!" Jiwon pergi tanpa membiarkan aku mengatakan apapun.

Butterfly Effect [BOBBY FanFic]Where stories live. Discover now