Part 1

1.5K 77 17
                                    

Mike Schmidt POV

"Mama kecewa sama kamu!"

"Bukan aku, Ma, Pa! Aku bersumpah!!!"

"Sudah ada buktinya, sebuah pisau berlumuran darah diatas meja belajarmu! Sudah jelas pelakunya kamu! Kamu telah membunuh Mika, adikmu sendiri!!"

"Sudah kubilang, BUKAN AKU!! KENAPA MAMA DAN PAPA MENYALAHKANKU?! AKU BERKATA SERIUS!"

"Lalu kenapa di kamarmu ada pisau? SUDAHLAH!! JANGAN BERBOHONG! LEBIH BAIK, KAMU PERGI DARI RUMAH INI!!"

"TANPA DISURUH JUGA AKU AKAN PERGI!!"

BRAAAAKKK!!!

Aku membanting pintu dengan keras, aku sedang sangat kesal saat ini.

"Dasar anak kurang ajar....!" Bisik seorang wanita paruh baya dan lelaki paruh baya sambil berjalan menuju kamarnya.
-----------------------------------------------
Aku melempar banyak barang ke dinding. Ya, beginilah aku kalau sedang marah.

Aku melempar segala macam barang. Mulai dari novel, tas, bantal, sepatu, jaket, kaos kaki yang belum kucuci sejak seminggu terakhir, dan macam-macam yang menurutku ringan. Tadinya aku ingin melempar lemari baju juga, biar dinding bolong lalu aku dengan mudahnya kabur. Tapi itu terlalu berat.

Aku melihat sebuah gunting yang tajam diatas meja belajarku, lalu mengambilnya.

Apakah aku harus bunuh diri....? Pikirku, tapi aku langsung menggeleng-gelengkan kepalaku.

"Jangan Mike, jangan. Itu namanya Dosa. Kamu mau ke neraka....?" Gumamku kepada diri sendiri. Aku langsung meletakkan gunting itu kembali ke 'alam'-nya (baca: atas meja belajar).

Aku menengok kearah tas, dan jaket yang tadi kulempar.

"TANPA DISURUH JUGA AKU AKAN PERGI!!"

Aku mengambil tas yang tadi kulempar, lalu kuisi dengan beberapa baju, celana, dan.... ah, tak perlu kuberitahu juga tahu, kan?

Lalu aku memasukan handphone-ku. Tak lupa bawa headset dan casannya.

Ku gunakan jaket dan syalku, karena sekarang sedang musim dingin.

Tekatku sudah bulat.

AKU AKAN PERGI DARI RUMAH!! AKU MUAK DENGAN SEMUA INI!

Cklek..

Aku mengunci pintu kamarku, lalu menuju kebawah. Kedua orang tuaku menatapku dengan dingin. "Bodo amat kalau dia pergi, emang kita pikirin, apa?" Sepertinya begitu pikiran mereka saat ini.

Aku memakai sepatu kets, mengikat talinya, lalu bangkit.

"Aku pergi." Kataku dengan dingin.

BRAAK!!

Aku membanting pintu dengan kasar... lagi.

Bodo amat kalau pintunya rusak. Tinggal panggil tukang pintu saja. Pikirku.

***

Sekarang aku berada dijalanan yang sepi. Saat ini, aku adalah pemuda yang tak memiliki harapan.

Aku melihat GPS dari handphone-ku. Lalu melihat peta kota sebelah.

Sebaiknya aku ke kota sebelah saja. Aku yakin, disana pasti aman.

Aku berjalan kaki menuju stasiun kereta. Butuh waktu 40 menit jika berjalan kaki. Tak apalah, soalnya aku tak punya kendaraan. Betapa malangnya diriku ini...

40 menit kemudian...

Aku sudah sampai di stasiun. Aku segera memesan tiket, lalu duduk disebuah kursi.

Aku melamun. Ya, hanya melamun memikirkan adik perempuanku yang masih SMA.

Sebenarnya.... siapa yang telah membunuh Mika? Hanya itu yang ada di pikiranku saat ini.

"Perhatian untuk para penumpang kereta 11, kereta telah sampai di peron 2. Harap segera naik. Terima kasih."

Ah, sudah sampai rupanya. Aku segera berlari menuju peron 2 untuk naik kereta.

Dikereta, aku mengambil handphone, headset, dan novel favoritku. Entah mengapa, aku sangat suka novel ini diantara novel-novel yang lain. Walau sudah kubaca lebih dari 20 kali, aku tetap menyukainya.

Kenapa aku malah bercerita yang tidak-tidak?

Ok, kita kembali ke cerita.

Kereta melaju. Aku hanya duduk sambil mendengar musik lewat handphone-ku, tak lupa sambil membaca novel juga.

Ukh... mataku terasa berat. Aku melepas headset dahulu, karena katanya, tidak boleh tidur sambil menggunakan headset. Lalu meletakkan novelku, dan aku pun tertidur.
----------------------NOTE-------------------
AHAHAHAHAHA YAY ^q^)

Oh ya kenapa ini agak berbeda dari yang sebelumnya....?

Aku robah dikit, soalnya biar lebih bagus gitu, eh tapi sama aja :'''
//nanges

Oke maaf jelek seperti biasanya.

Mike: THOR, KEAPA CERITA INI AKU SELALU DIKORBANKAN?!

Me: TANYAKAN PADA BEBEB MU!!

Freddy: Apa manggil-manggil?

Me: Itu bebeb mu mau nanya katanya.... *lenny face

Freddy: Ohh. Ada apa, Mikey sayang?

Mike: TANYAKAN PADA RUMPUT YANG LAGI GOYANG IWAK PEYEK!!

K, semoga suka, ya! ^p^) (^q^

Update: Belom menentu

♥Ayana(BlueAngel555)

I Love You, Dude (Five Nights at Freddy's FanFiction)Where stories live. Discover now