Bab Empat

2.5K 62 4
                                    

Jun menatap tamunya dengan sedikit aneh. Ia benar-benar merasa heran, kenapa kakaknya yang begitu manis itu bisa menyukai lelaki di hadapannya itu. “Berbeda? Apa yang berbeda darinya?” gumam Jun di dalam hatinya.

“Jadi itu bukan sebuah teka-teki?” tanya Jun cuek.

“Ya. Itu bukan sebuah teka-teki,” kata Mikha perlahan, “itu sebuah pesan tersembunyi, dan aku sangat berterima kasih karena berkat kamu pesan itu tersampaikan.”

“Sama-sama. Maaf juga karena membobol email kakak. Itu hanya permintaan seorang gadis manja.”

Jun melirik ke arah Nami yang duduk di sebelah kanan Mikha dengan penuh sindiran. Nami pun membalas sindiran itu dengan menjulurkan lidahnya.

“Aku tahu itu.”

“Oke.” kata Jun, “tolong kakak jelaskan maksud kakak tadi, memintaku untuk mencari data tentang Yohanes ini. Siapa sih dia itu?”

“Pria yang mungkin berumur 2000 tahun.”

“Menarik sekali,” kata Jun agak sedikit sinis, “lanjutkan kak!”

“Ya. Kamu boleh percaya atau tidak, bahwa tidak ada catatan kematian yang benar-benar tepat menyangkut Yohanes ini.”

Mikha membuka sedikit catatan dari bukunya.

“Oke. Seperti yang aku jelaskan. Ada dua belas murid, salah satunya Yohanes. Kesebelas murid yang lain sejarah mencatat dengan jelas kematian mereka. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia. Markus meninggal dunia di Mesir, setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya. Lukas mati digantung di Yunani. Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Yakobus, dilempar ke bawah dari puncak bubungan tempat ibadah. Yakobus anak Zebedeus ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas. Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara salib berbentuk X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Rasul Thomas mati ditusuk oleh tombak di India. Yudas dihukum mati dengan panah. Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.”

“Karena mengabarkan injil?”

“Begitulah. Nah, berbeda dengan yang lain. Yohanes diceritakan digoreng hidup-hidup dalam bak minyak di Roma. Tapi entah kenapa dia tidak mati? Akhirnya dia dibuang ke Patmos dan hanya sejauh itu faktanya. Setelah itu banyak ketidakpastian.”

“Maksudnya?”

“Ada yang mengatakan dia mati di penjara. Ada pula yang menyebutkan dia bebas dan menjadi pastur di Turki setelah itu meninggal karena tua. Atau ada juga yang bilang bahwa dia tidak pernah dikirim ke Patmos, hanya orang yang serupa dengan wajahnya yang mengantikan hukumannya.”

“Tidak ada yang terbukti benar?”

“Ya. Sejauh itu lah yang bisa aku dapatkan sampai saat ini.”

Jun termenung sebentar dan tiba-tiba saja pemuda yang selalu memakai topi terbalik ini mendapatkan gagasan yang menarik minatnya.

“Jadi kakak pikir kalau ada pihak yang menyembunyikan rahasia ini?”

“Benar. Profesor Jeremia adalah salah satu korbannya.”

“Dan hal ini menjadi sangat berbahaya.”

“Iya. Makanya, aku berharap untuk kalian tidak melibatkan diri kalian dalam hal ini. Aku mungkin hanya akan meminta bantuan sedikit saja, setelah itu aku akan menyelidikinya sendiri.”

untitled...Where stories live. Discover now