My Human Girl

ketakutan

Kim myungsoo pov

"Alpha ini hanya jebakan, rencana sebenarnya adalah membunuh luna"

Aku benar terkejut ,kurasa jantungku berhenti berdetak sekarang ,dan amarah langsung menguasaiku.

"APA Sialan!!! "

"Myungsoo ,pergi ke pack sekarang,mate mu dalam bahaya,ini pasti perbuatan jiyeon,kau tau kan bagaimana terobsesinya dia padamu"

Yah kimbum benar ini semua pasti karna jalang iti,awas saja kalau di berani menyentuh mateku,kan kubunuh dan ku cabik cabik tubuhnya.

"Wanita Sialan itu,aku serahkan semua yg disini padamu"

"Oke, dan myungsoo,kau lupa "

Aku menatap kimbum yg tiba tiba sangat serius dan itu membuatku terintimidasi,apa lagi yg kulupakan ,pastilah sangat penting melihat keseriusan dimatanya.

"Ada APa.aku lupa apa?"

"Kau lupa manggilku kakak"

Pletak

Langsung saja kujitak kepalanya ,wajahnya saja yg tampan tapi idiotnya minta ampuuuuun!!
Terkadang aku malu punya kakak seperti dia.

"Tidak bisakah untuk Tidak bercanda disaat seperti ini!!!!,aku pergi!!

Aku berlari kencang kearah packku ,aku sangat mengkhawatirkan sungjong,bahkan teriakan kakakku saja tak kupedulikan .

"Hei!! Aku Tidak bercanda!! Aku serius, memanggilku kakak adalah kewajiban seorang adik"

"TERSERAH!!"

*pack*

Aku terus saja berlari kearah kamar untuk melihat keadaan sungjong,aku sangat mengkhawatirkannya.

Aneh,selama masuk pack aku tak melihat seorang pelayanpun disini,aku yakin ada yg tak beres.

Begitu sampai dikamar kepanikan ku semakin menjadi, karna aku tak menemukan mateku.

Dengan paniknya aku berlari keluar ,berteriak memanggil nama sungjong ,tolong ,tolong aku ,apapun akan ku lakukan tapi tolong jangan pisahkan aku dengan mateku,moongotnes pertemukan aku dengan mateku lagi ,tolong.

"SUNGJONG!!! Kau dimana jawab aku!!"

Aku tak pernah menangis sebelumnya ,sekarang aku tau bagaimana itu menangis ,dan air mataku terus saja mengalir,aku tidak mau kehilangan dia.

"kumohon jawablah ,tolong jawab aku ,sungjong,JONGIE!!!"

"m-myu-ng soo hiks tolong aku"

DEG!  Suara itu ,jongieku ,aku menoleh kebelakang tepat dimana suara itu berasal .

Dan aku tak tau mana yg lebih mengerikan ,

Melihat mateku menangis dengan wajah yg penuh disaratkan akan ketakutan dan keputus asaan.

Atau

Seorang wanita yg terobsesi padaku sedang menahan mateku dengan pisau dileher mateku .

"jongie"

"kenapa? Terkejut melihat matemu yg berada di ujung tebing kematian"

"KURANG AJAR KAU PARK JIYEON!!!! Letakkan pisau itu dan lepaskan mateku sekarang juga!!! Atau aku akan-"

"apa? Kau akan membunuhku ? Mencabik cabik tubuhku dan menghancurkan ku iya? Kurasa ini bukanlah yg tepat untuk mengancamku bukan begitu?"

Benar,aku tak boleh emosi disaat seperti ini karna nyawa sungjong lah taruhannya.