3.It Hurt's

2.8K 210 10
                                    

Hai hai.. maaf kalau aku telat ngelanjutinnya :'( . So,happy reading^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhir pekan ini tepat 2 bulan hari jadian sehun dan luhan. Luhan sudah menyiapkan kejutan tanpa sepengetahuan sehun,membuat kan Cupcake tidak buruk menurut luhan.

"Di sekeliling kau kasih cream,lalu di atas nya kau boleh menambahkan coklat atau buah strawberry. Blueberry juga kelihatannya enak" baekhyun memberi arahan kepada sahabatnya yang sedang berbahagia pada hari ini.

"Jja,lihat sudah jadi baek. Bagaimana? Aku puas dengan hasilnya. Semoga sehun suka dengan cupcake ini " luhan tersenyum dan menghias cupcake itu dengan hati2,memasukkan nya kedalam kotak dan memberi pita berwarna biru laut sebagai penghias .

"Kapan kau akan memberikan pada sehun?"

"Nanti sore,sesudah pertandingan basket sehun aku akan memberikannya" luhan tersenyum malu membayangkannya.

"Semoga berhasil lulu,aku yakin ini cupcake terenak dan sehun akan menerimanya" baekhyun memeluk luhan sekilas dan mereka segera bersiap" untuk pertandingan basket sehun (beserta chanyeol) nanti sore.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini tidak biasanya sehun tidak menjawab telepon atau membalas sms luhan. Setidaknya sehun mengucapkan hari jadian mereka sudah cukup bagi luhan.
Di lapangan sudah berkumpul tim sehun ,luhan memilih duduk di pojok atas kanan dengan baekhyun dan kyungsoo. Ia mencari" sehun dan melihat kekasih nya sedang melakukan pemanasan di lapangan.
Luhan tersenyum dan memegang erat kotak cupcake yang sudah disiapkan.

Pertandingan dimulai, perlawanan dari kedua tim sangat sengit.
Luhan menatap khawatir kepada sehun,pasalnya dalam 30 menit sehun sudah 3x di senggol oleh tim lawan namun sehun juga sudah men-shoot 6 skor dan itu membuat luhan bernafas lega.

"Sehunaaaa!!! Fighting!!!" Teriakan luhan terdengar oleh sehun, luhan melihat sehun hanya menatap nya datar lalu melanjutkan meng oper bola ke teman tim nya. Luhan tidak mempersalahkan nya, sehun sedang berkosentrasi pikirnya.








PRITTT!!!
peluit kemenangan dibunyikan,Tim sehun menang 42-39 skor. Luhan,baekhyun,kyungsoo ikut berbahagia melihat tim (pacar) mereka menang. Baekhyun dan kyungsoo sudah turun untuk menemui kekasihnya,berbeda dengan luhan. Ia tetap duduk ditempat ia menonton pertandingan sehun tadi,ia tersenyum kearah sehun yang masih asyik dengan kemenangan tim nya.

Perlahan,luhan turun dan bergegas menjauh dari situ,luhan pergi? Tidak. Ia langsung menuju didepan ruangan ganti tim sehun. Ia akan memberikan kejutan kepada kekasihnya itu.

Derap langkah terdengar,luhan berdebar. Ia mengigit bibirnya tanda ia sedang gugup.

"Hei sehun,apa kau sudah memutuskan luhan?"

Deg

"Cmon jongdae,aku belum bisa memutuskan luhan. Kau tahu? Luhan sendiri sudah jatuh cinta padaku."

Luhan memegang erat kotak cupcake itu,ia tidak ingin mendengar semua ini. Ia berharap apa yang didengarnya hanya khayalan saja.

"Ck! Kau pengecut sehun. Bukankah kau sendiri yang menerima tantangan ini? Jika kau berpacaran dengan luhan dan bertahan sampai sebulan, kau akan mengambil mobil kesayangan ku itu dan memutuskan nya. Apa.. kau sudah jatuh cinta padanya?"

Sehun menatap sinis kepada jongdae.
"Ya ya,yang kau bilang semuanya benar. Tapi,aku sama sekali tidak menyukai luhan. Kau tahu,mencintai sesama lelaki itu menjijikkan,dan lagi aku ini STRAIGHT!"

Luhan menunduk,ia mengigit bibir nya dan meremas kotak cupcake itu. Ia menahan air matanya agar tidak jatuh,sakit. Itulah yang luhan rasakan. Sakit hati,kecewa menjadi satu,ia tidak menyangka sehun menjadikan nya barang taruhan hanya karna sebuah mobil. Ia mengusap pelan matanya dan mengangkat kepalanya .

"Sehun.. li..lihat ke depan mu .." jongdae terkejut dan berhenti,sehun menoleh kedepan dan seketika nafasnya terasa tercekat. Ia melihat luhan tersenyum namun sorot matanya melihatkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam . Ia menghampiri sehun namun lelaki putih pucat itu tetap diam menatap luhan .

"Hai sehun,selamat atas kemenangan tim mu. Kau sangat hebat dalam permainan tadi,aku sempat khawatir melihat kau terjatuh tadi. Hahaha" luhan tertawa miris, ia menghela nafas dan menyodorkan kotak cupcake itu dihadapan sehun.

"Happy2monthsarry sehunna,kuharap kau menyukai cupcake ini. Sebenarnya ingin kubuang saja,tapi mengingat aku membuat ini dengan perjuangan jadi aku memberikan saja padamu. Apa kau suka? " luhan tersenyum tipis

"Tenang saja,mungkin ini terakhir kalinya kau melihatku dan ini juga terakhir aku memberikan sesuatu untuk mu. Kita berakhir sehun.. sudah cukup dengan semua drama yang kau perbuat padaku,kau tahu aku menjijikkan bukan? Jadi terima kasih sehun" luhan membungkuk sebentar lalu berlalu meninggalkan sehun.

Sehun mematung dan menatap kotak cupcake ditangannya. Entah kenapa rasa sesak didadanya mengingat perkataan luhan dan sepertinya luhan sangat kecewa padanya. Selama 2 bulan ini ia bahagia dengan luhan, cara luhan tersenyum,merengek padanya,dan semua didiri luhan bagaikan candu pada diri sehun. Namun,egonya masih mengalahkannya. Ia merasa luhan menjijikkan karna membalas perasaan yang sesungguhnya padahal ia hanya ingin mendapatkan mobil koleksi jongdae. Bahkan.. hari ini sehun melupakan hari jadi ..bukan mungkin hari mereka berakhir.



"Luhan..."

















Luhan menangis,rasa sesak didadanya dan semua perkataan sehun masih teringat jelas. Orang disekelilingnya menatap heran kepada luhan namun ia tidak mempedulikannya. Ia terus berjalan kemana arah kakinya membawanya,sampailah ia di sebuah taman .

Luhan memilih duduk disebuah kursi dan meluapkan semua tangisannya disana.
"Hiks..hiks.. kenapa sehun? Kenapa kau bisa berbuat seperti itu? Apa kau membenciku,bahkan kau mengatakan bahwa aku menjijikkan. Hikss.." luhan memeluk kedua kakinya dan memukul dadanya pelan untuk menghilangkan rasa sesak.

Dari kejauhan, seseorang melihat luhan dengan tatapan sulit diartikan.






.
.
.
.
.
Sehun terus menelpon luhan namun nomornya tidak aktif. Sehun khawatir,pasalnya setelah dari tempat pertandingan sehun langsung menuju apartement luhan,namun sang pemilik sudah 4 jam belum kembali. Sehun masih memegang kotak cupcake pemberian luhan. Ia ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya,selama ini ia egois dan salah.

"Kumohon luhan jawab telpon ku,sebenarnya kau ada dimana sekarang?.." sehun menghela nafas dan mencoba menelpon luhan untuk sekian kalinya.

.
.
.
.

Luhan jalan melamun dan menunduk,matanya bengkak dan wajahnya pucat. Rasanya ia tidak sanggup berjalan namun ia juga tidak ingin tidur di pinggir jalan,akhirnya dengan berat hati ia pulang. Luhan tidak ingin pulang,ia ingin pergi sejauh mungkin agar tidak bertemu sehun . Luhan mendongak ketika melihat siluet seseorang didepannya,luhan berhenti.
Seseorang didepannya ikut berhenti dan tersenyum kepada luhan.

"Long time no see you,luhan.."

.
.
.

"Yifan..~"

.
.
.

TBC
Gimana gimana? Apa ceritanya makin gaje? T-T .
Sehun nya mau disiksa?/ dulu atau gimana?.

10 Februari 2016

A Fairytale Love ✔Where stories live. Discover now