Satu.

31 2 0
                                    

Dimana kah kebanggaan yang seharusnya dimiliki oleh empunya ide-ide dasar yang serupa dengan bebijian di balik permukaan tanah?

Dimana kah wajah yang seharusnya tersenyum atas kekreatifitasan bumi baru manusia?

Dimana kah didapatkan kesedihan oleh karena penyesalan akan hidup yang seharusnya tidak diberikan mereka semata-mata pada bumi?

Dimana kah cinta yang dijanjikan?

Dimana kah manusia-manusia tersesat harus mengarah?

Dimana kah manusia-manusia beruntung akan berdiam untuk sisa kehidupannya?

Dimana kah dapat ditemukan kepastian?

Dimana kah burung-burung yang meneriakkan pada manusia kata-kata "tidak ada yang pasti kecuali ketidakpastian itu sendiri" kini?

Dimana kah dapat ditemukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan yang menggema di kepala manusia yang kosong ini?

--------------------

Seed's pride,
to mother of withering soul,
as hopeful for oasis,
and meaningless knowledge bore by men,
hidden under nature,
where are them?

I wonder for the lost smile I've been waiting for behind the newly formed awful crowd.

Earth's tears, a rumbling thunder, a sign
for griefs and sorrow of life,
in remorse, ruefulness,
what a waste of the demented denizen.

Love, nothing,
really nothing.

Wandering soul ask nobody,
will they be fetched,
or wait,
which town to head?

Lucky stars dying,
like a short lived insect, biting to survive.

Where is certainty?

Where are the birds flying now, whispering the words of philosophy.

The answers not here, nor inside a man's head, as it echoes from nothingness.

.

10:10 PM, 2/4/16.

Why?Where stories live. Discover now