"Maaf merepotkanmu. Mungkin seharusnya kau sedang istirahat, kau terlihat sangat pucat" ucapnya lagi.

Dia sok memperhatikanku huff lihatlah wajahnya tak jauh beda denganku walaupun dia tak sepucat diriku. Kini aku merasa aku dan Kai adalah 2 orang pasangan vampire.

"Kau juga terlihat sedang tak baik-baik saja Kai-ah" aku kembali memandangnya.

"Aku memang sedikit pusing, aku ingin istirahat. Aku akan menyuruh dokter untuk memeriksamu" ia mendekat kearahku, mungkin lebih tepatnya kearah Taeoh yang berada di pangkuanku.

"Jangan nakal dan jangan terlalu menyusahkan Krystal noona. Dan satu lagi jangan memanggil Krystal noona dengan panggilan eomma, kasihan Krystal noona. Krystal noona pasti risih" ucap Kai sambil mengelus kepala Taeoh kemudian meninggalkan kami berdua.

"Aish dasar beruang kutub hitam bodoh, seenaknya dia tidur manis di kasur yang empuk sedangkan aku harus menjaga Taeoh. Dia tak tau apa? Jika tubuhku ini juga butuh istirahat" gumamku pelan.

"Apa yang eomma katakan? Aku tak mendengarnya eomma" Taeoh mendangak kearahku.

"Ah maaf Taeoh, eomma tak sedang berbicara denganmu kok?"

***
Setelah beberapa jam bermain dengan Taeoh aku merasa tubuh dan kepalaku sudah tak seburuk pagi tadi. Kurasa dengan bermain dengan Taeoh, membuat aku melupakan kejadian malam kemarin, kepalaku menjadi lebih baik.

Ceklek

Aku melihat seorang masuk ke kamar Taeoh.

"Untuk apa Do samchon kemari" ucap Taeoh datar, anak ini benar-benar tak sopan.

"Taeoh tak boleh berbicara seperti itu" aku segera memandang Taeoh tajam berpura-pura marah padanya.

"Mianhe" ucapnya membuatku mencubit pipinya pelan.

"Aku Do Kyungsoo dokter keluarga Kim. Kau boleh memanggilku Do" ia sudah berada di depanku dan mengulurkan tangannya.

"Jung Krystal, panggil saja sesukamu" ucapku sambil menyambut uluran tangan Do uisa.

"Ayo aku akan memeriksamu"

Aku menidurkan tubuhku diranjang Taeoh. Taeoh duduk diranjangnya disampingku sambil melihat Do memeriksaku.

"Apa eomma sedang sakit?" Ucap Taeoh tiba-tiba.

"Eomma?" Do tersentak kaget saat mendengar kalimat Taeoh. Matanya yang bulat semakin membulat membuatku menahan tawa melihatnya, pertama kalinya aku melihat seorang namja dewasa seimut dia.

"Wae?!" Bentak Taeoh menatap sinis kearah Do.

"Taeoh!" Aku membulatkan mataku menatap Taeoh, Taeoh hanya tersenyum menunjukkan gigi-giginya kearahku.

"Dasar anak ini tak pernah berubah, aku seharusnya melaporkan ke appamu sejak dulu bahwa dia mempunyai putra kurang ajar sepertimu" gumam Do.

"Shireo! Kau mau ku laporkan ke Soohyun imo bahwa kau menyukainya?" Taeoh melipat tangannya di dadanya seakan menantang Do.

"Aish anak ini benar-benar" Do tak bisa menahan tangannya untuk menjitak kepala Taeoh. Taeoh menjulurkan lidahnya saat jitakan tangan Do tak mengenai kepalanya.

***

Aku mengantar Do ke kamar Kai setelah menyuapi Taeoh sambil bergurau bersama Do dan Taeoh.

Do berniat memeriksa kondisi Kai karna aku menyuruhnya.

Knock knock

"Masuk" ucap seseorang dari dalam.

Aku melihat Kai yang mendudukan dirinya di kasur sambil memfokuskan matanya kearah laptop.

Eomma? [COMPLETE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt