Chapter 1

26.5K 1.4K 43
                                    

Author POV

"Tolonglah kau bertahan sehari saja, aku akan membayarmu lebih untuk hari ini. Aku janji aku akan pulang cepat" seorang namja sedang mengacak rambutnya sendiri sambil berbicara lewat sambungan dari ponselnya. Ia bahkan mengabaikan pekerjaannya sejak 30 menit lalu demi orang yang sedang ia ajak bicara.

Knock knock

"Minjung-ssi, kumohon. Aku akan membayarmu 4x lipat jika kau menjaganya sampai aku pulang" ucap Kai lirih dan tak lama ia menutup ponselnya.

Pikirannya hanya berpusat pada Taeoh anaknya. Ia tak ingin meninggalkan Taeoh sendirian dirumahnya tanpa pengawasan seorang baby sitter. Baby sitter keenam dalam bulan ini sudah ingin mengundurkan diri di hari ketiga ia bekerja. Kai benar-benar tak tau kenapa semua baby sitter yang ia sewa untuk Taeoh tak pernah bertahan lebih dari satu minggu, Taeoh termasuk anak yang pendiam di sekolah menurut pemaparan guru-gurunya kepada Kai dan saat bersama Kai pun Taeoh adalah anak yang sangat penurut.

"Kim sajangnim.... sajangnim.... Kim Kai sajangnim" sebuah teriakan yeoja menyadarkan Kai dari lamunannya. Kai memandang tajam yeoja yang berdiri didepannya.

"Mianhamnida sajangnim, a..ku.. tak ber..mak..sud mem..." tangan yeoja itu mulai bergetar karna mendapatkan tatapan cukup tajam dari atasannya.

"Sejak kapan kau disitu? Siapa yang mengijinkanmu masuk? Dimana letak kesopananmu Krystal-ssi? Dan kenapa kau membentakku?!" Bentak Kai. Suaranya menggema di ruangan tersebut atau bahkan dapat didengar oleh orang-orang diluar ruangan tersebut.

Terlihat Krystal menarik nafasnya dalam dan ingin menyuarakan jawaban dari semua pertanyaan Kai. "Aku.." Baru saja ia ingin menjelaskan bahwa ia baru saja masuk ke ruangan itu karna sudah hampir 20 kali mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari orang dalam ruangan itu jadi ia berniat masuk dan ia mendapati atasannya sedang melamun maka ia berusaha menyadarkannya namun belum sempat ia menyuarakan jawabannya Kai sudah memotongnya.

"Sudahlah aku tak butuh penjelasan yang hanya membuang waktu, kenapa kau kesini?" Nada datar dari Kai yang terdengar sangat menjengkelkan di telinga Krystal.

'Membuang waktu? Dasar bodoh! Ia bahkan baru saja melamun dan itu lebih membuang waktu, beruang kutub hitam bodoh hahahaha' batin Krystal. Tanpa Krystal sadari ia sedang tersenyum dengan segala pikirannya membuat Kai menaikan alisnya sambil terus memandangnya.

"Aku tidak membayarmu untuk berdiri dihadapanku. Jika tak ada pekerjaan lebih baik kau urus berkas ini" Kai membanting map dimejanya membuat Krystal kembali kedunia nyata.

"Ne? Ah ini aku ingin mengantarkan berkas ini sajangnim, kamsahamnida" Krystal meletakkan sebuah map ke meja Kai. Ia berbalik berniat melanjutkan pekerjaannya.

"Yak!" Namun di langkah ketiganya suara bentakkan Kai membuat Krystal reflek membalikan tubuhnya kembali ke arah Kai.

"Apa kau tak dengar aku menyuruhmu mengerjakan berkas ini nona Jung Krystal" Kai menekankan suaranya di setiap kata namun ia sama sekali tak berminat menatap Krystal dan memfokuskan pandangannya ke layar komputernya.

"Ne? Tapi sajangnim aku masih ba..." ucapan Krystal terhenti saat mata Kai menatap tajam mata Krystal. Krystal segera mengambil map yang disodorkan Kai padanya dan segera meninggalkan ruangan itu.

"Dimarahi lagi?" ucap Sehun yang tak sengaja berpapasan dengan Krystal di depan pintu ruangan Kim sajangnim.

"Apa yang bisa beruang kutub hitam bodoh itu lakukan selain marah-marah" ucap Krystal yang masih menekuk wajahnya sambil terus berjalan kearah mejanya.

Terdengar tawa kecil dari Sehun sebelum ia masuk ke ruangan Kim Kai.

***

Jam sudah menunjukan pukul 3 namun Krystal belum bisa menikmati makan siang berkat berkas sialan yang diberikan oleh Kai.

Eomma? [COMPLETE]Where stories live. Discover now