.¥.Prolog

1.5K 54 1
                                    

Kata orang jika kita sedang jatuh cinta, hidup yang kita lihat dan jalani akan terasa lebih berwarna.

Aku adalah orang yang tidak terlalu percaya dengan yang namanya cinta karena bagiku cinta itu hanyalah sebuah nafsu semata.

Selama masa sekolah aku hampir tidak pernah merasakan yang namanya cinta. Entahlah selama ini jika ada yang menyatakan cintanya untuk jadi pacar tidak pernah aku terima, aku merasa seperti dia bukanlah orang yang tepat untukku.

Bahkan saat teman-temanku sudah memiliki pasangan masing-masing aku tetap sendirian, tetapi aku suka itu aku kehidupanku yang seperti ini.

Hingga saat aku menginjak kelas 3 senior high school yang berada di tengah-tengah kota tokyo, aku jatuh cinta pada seorang teman seangkatanku.

Dia Uchiha Sasuke pangeran sekolah dan idola semua murid wanita karena ketampanan dan kepitarannya dalam semua bidang.

Dan juga karena dia seorang Uchiha, kukira perasaan yang kurasakan hanyalah cinta monyet semata tidak lebih... tapi aku salah ternyata diri ini benar-benar jatuh cinta padanya.

Kukira aku akan bahagia dengan perasaanku ini, aku telah salah jatuh cinta pada seseorang. Seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta padanya.

Dia terlalu angkuh dan arogant, bertindak sesukanya dan tak berperasaan. Dia telah menghancurkan harapan ku, seharusnya aku tidak pernah jatuh cinta, bukan ini yang kuharapkan.

Rasa cinta yang tumbuh di hatiku mulai hilang dan tergantikan oleh kebencian, ya... aku membencinya aku sangat membencinya.

Sejak dia mempermalukan ku dihadapan semua orang. Aku hanya mencintainya apa aku salah jika itu terjadi padaku? Ini benar-benar menyakitkan.

Pertama kalinya aku jatuh cinta dan pertama kalinya juga aku patah hati, aku tidak tahu bisa sesakit ini rasanya.

Cinta itu memang menyenangkan tapi perasaan itu juga yang akan menghancurkanmu...

Untungnya aku memiliki sahabat yang baik padaku, dia yang menyayangiku saat semua orang membenciku, dia yang menggenggam tanganku saat semua orang menjauhiku, dia selalu ada dimana aku membutuhkannya.

Jika dia tidak ada mungkin aku tidak akan melanjutkan sekolahku.

Dia yang menyelamatkan ku dari keterpurukan, aku bahagia bersamanya dia sahabat terbaiku.

Tetapi aku tetap tidak bisa menghilangkan rasa benciku terhadapnya, rasa kecewa ini tetap hidup di dalam diriku dia adalah cinta pertamaku.

Dear Haruno Sakura

"Aku tidak percaya dulu aku menulis ini" pagi tadi saat Sakura sedang mencari buku untuk pelajaran kuliahnya, tidak sengaja dia melihat buku hariannya waktu senior high school dulu.

Ya saat ini dia sudah kuliah tepatnya di universitas konohagokure, dan mengambil jurusan kedokteran.

"Tetapi perasaan itu masih membekas hingga sekarang" mengingat kejadian yang sempat membuatnya frustasi.

Ino yang merasa penasaran dengan yang dibaca sahabatnya itu langsung merampas buku yang tengah di pegang Sakura.

"Oh... jadi kau sedang bernostalgia dengan masa-masa dramatismu itu forehead~" ucap Ino setelah membaca isi buku tersebut.

"Pig~ kau ini apa-apa sih, siapa juga yang sedang memikirkan hal itu, kau terlalu berlebihan" kemudian meminum jus yang telah ia pesan tadi.

"Iya..iya forehead, jangan jadi down gitu dong, aku kan hanya menggodamu saja... lagi pula ini sudah setahun lohh.. kalau kau tidak mencari pasangan maka kau akan menjadi perawan tuaa hihihi" goda Ino pada sahabatnya yang satu itu.

Hollow In My HeartWhere stories live. Discover now