Aku menarik nafas dalam menghadapi anak buah yang super bodoh seperti Sehun. Sudah lebih dari 6 bulan aku menyuruhnya perhatian pada Krystal yang selalu memberikan makanan saar ia lupa dengan jam makan siang dan tak jarang aku menyuruhnya ikut menemani Krystal lembur serta membeli makan malam untuk mereka berdua tapi bodohnya ia hanya melakukannya dengan suruhanku. Seharusnya sebagai seorang pria dia harus memperhatikan wanita disekelilingnya walau sekedar memberi sebuah makanan.

Setelah menyelesaikan sedikit perkerjaan yang sebenarnya sudah diselesaikan oleh Krystal aku segera merenggangkan otot-ototku.

Knock knock

"Masuk"

"Appa belum tidur? Aku ingin tidur bersama" aku melihat Taeoh berjalan kearah meja kerjaku sambil mengusap matanya. Kurasa ia baru saja terbangun setelah mengalami mimpi buruknya. Aku segera menggendongnya serta membawanya ke kamar tidurku.

Krystal POV

Apakah dia benar-benar manusia? Kurasa Kim Kai bukan dari jenis manusia. Beruang itu saat ini menyuruhku untuk sesegera mungkin pergi kerumahnya setelah pagi-pagi buta ia menyuruhku ke kantor untuk menyiapkan berkas meetingnya bersama salah satu collega bisnisnya dari china. Dia benar-benar gila, menyuruhku seenaknya saja memangnya dia eommaku. Bahkan eommaku masih bisa manusiawi saat menyuruh anak-anaknya.

Aku mengendarai mobil menuju kerumah beruang itu dengan sengaja aku melambatkan laju mobilku agar aku terlambat kerumahnya.

"Mengomellah sepuasnya Kim Kai biar kau puas, setelah kupikir-pikir lebih baik melakukan semua hal sesukaku saja karna walaupun aku berusaha jadi seperti yang dia mau pun akhirnya tetap dia trus menceramahiku. Umurnya masih 25 tapi mukanya benar-benar akan terlihat seperti haraboji jika setiap hari selalu marah-marah" aku tak bisa menahan tawaku membayangkan Kim sajangnim mengomel dan wajahnya menjadi tua.

"Yah sudah sampai" aku sudah berada di depan gerbang rumahnya, sebenarnya aku tak yakin karna di dalam gerbang tak tampak bangunan rumah. Hanya ada rumput, pohon dan taman-taman bunga dan jalanan mobil yang aku tak tau kemana arahnya. Aku melirik jam di tangan kiriku yang menunjukan pukul 7.16. Sial, aku hanya telat 16 menit.

Seseorang mengetuk kaca mobilku dengan cepat aku membuka kaca tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap seseorang yang kuyakini adalah securiti disini dan dibelakangnya ada sekitar 10 atau lebih orang-orang yang berpakaian sama dengannya.

"Apakah ini kediaman Kim Kai dari Kim Corp?" Kulihat ia berbicara lewat sesuatu yang ada ditelinganya entah apa itu aku tak tau namanya.

"Boleh saya liat kartu identitas anda noona?" Ia menyodorkan tangannya dan aku segera memberikan kartu identitasku.

"Anda sudah ditunggu oleh tuan Kim, silahkan masuk noona" aku meraih kartu identitasku yang ia berikan. Kulihat pintu gerbang itu terbuka otomatis, aku benar-benar takjub. Ini keren seperti rumah-rumah orang yang sangat kaya raya. Aku tak sangka Kim Kai sekaya ini, walaupun dia pemilik perusahaan tapi kurasa hasil dari KIM CORP tidak mungkin bisa mendapatkan ini.

"Maaf saya ingin bertanya, rumahnya dimana ya?" Kulihat dia sedikit terkejut dengan perkataanku.

"Kurasa anak buahku akan menggantar mu kesana"

Aku segera pindah ke kursi belakang dan membiarkan security itu mengendarai mobilku masuk ke pelataran rumah Kai.

Aku tak tau berapa hektar tanah ini karna kami cukup jauh melakukan perjalanan dari gerbang utama. Aku melihat air mancur yang cukup besar dan banyak sekali taman bunga, aku melihat beberapa yeoja yang sedang menyirami tanaman.

"Sudah sampai noona dan ini alat untuk memanggil kami jika anda ingin mengambil mobil ini, aku harap anda dapat bersabar menunggu nanti karna garasi tuan Kim berada 200 meter dari sini, kamsahamnida" ucap security itu aambil memberikan sebuah alat yang menurutku bentuknya seperti remote AC.

Aku tak dapat berkata-kata melihat bangunan serba putih di depan mataku. Apakah aku sedang berada di negeri dongeng? Oh my god, benarkah aku masih berada di Korea? Aku tak percaya, ini bahkan lebih indah dari istana pangeran dalam dongeng cinderella.

"Noona, tuan Kim sudah menunggu anda" ucap salah satu maid yang baru saja menghampiri Krystal.

Pintu besar itu terbuka secara otomatis, aku benar-benar tak habis pikir dengan rumah ini. Atau mungkin aku saja yang terlalu norak, jelas saja aku hanya berasal dari keluarga sederhana yang hanya hidup bersama eommaku karna appaku sudah lama meninggal dan eonniku sudah 5 tahun menikah jadi tak tinggal bersamaku lagi.

"Terlambat 30 menit dan kau masih sempat untuk tersenyum hah" seketika suara bentakan menggema diruangan ini. Aku tak sadar aku sudah berada di sebuah ruangan denga segala interior kayu dan lebih terlihat seperti perpustakaan kampusku di USA dulu, bahkan aku tak sadar jika maid yang mengantarku sudah tak ada dan meninggalkanku berdua dengan Kim Kai. Aku segera menunduk, menyudahi kekaguman setiap sisi rumah ini.

"Kemana saja kau? Kau ini bodoh atau bodoh? Aku kehilangan jutaan dolar setiap karyawan yang telat seperti kau ini" Volume suara Kai semakin meninggi.

Heol! Sayang sekali istana sebagus ini malah ditinggali iblis bernama Kim Kai.

"Mianhe"

Author POV

"Kau mau ak..." Kai segera menarik nafasnya meredakan amarahnya setelah melihat siluet tubuh anaknya.

"Appa? Gwenchana?" Taeoh berjalan perlahan kearah Kai melewati Krystal.

"Mwo?" Pekik Krystal saat menyadari seorang anak memanggil Kai dengan sebutan Appa. Namun, sangat langka moment dimana Krystal berteriak namun Kai tidak memarahinya. Kai sibuk menggendong Taeoh dan menjelaskan kenapa ia berteriak kepada Krystal.

"Aku akan rapat dengan dewan direksi perusahaan dari china dirumah ini jam 8, kuharap kau bisa mengajaknya berjalan-jalan diluar rumah karna kurasa ia butuh jalan-jalan" Kai menurunkan Taeoh dan mengajaknya mendekat kearah Krystal yang masih mematung.

"Taeoh-ah kau tak boleh nakal bersama teman appa ya, jika kau ingin sesuatu sebutkanlah dan jika teman appa tak memberikannya kau telfon appa arraso?" Ucap Kai diakhiri usapan lembut di kepala Taeoh.

'Apa dia sudah menikah? Apakah benar ini anak kandungnya atau anak asuh? Yampun apakah ini Kai? Aku tak percaya dia bisa selembut itu' batin Krystal.

"Krys aku memohon sebagai teman, tolong jaga anakku baik-baik dan kuharap kau tak mengecewakanku" ucap Kai lembut.

Deg

Tbc

Eomma? [COMPLETE]Kde žijí příběhy. Začni objevovat