"Makanlah" Sehun meletakkan kotak berisi kimbab dan sekotak jus strawberry di meja Krystal. Tak lupa senyuman indahnya yang tak pernah luntur menyapa Krystal.

"Gomawo" terdengar nada lemas dari Krystal namun ia sangat semangat melahap makanan dari Sehun. Sehun memandang Krystal sejenak, ia menahan tawanya melihat cara makan Krystal dan segera berbalik ke mejanya.

"Kau harus menghargai waktu, kurasa kau terlalu membuang waktu hanya untuk makan. Apa ada pertemuan sore ini?" Nada datar yang membuat kuping seorang Jung Krystal rasanya sakit dan dapat menghentikan aktifitasnya.

"Ne? Ah ne sajangnim, sore nanti kau tidak ada pertemuan" ucap Krystal. Krystal segera merapikan kotak makan yang diberikan Sehun dan memberekan sedikit penampilannya. Ia menatap bosnya yang masih setia berdiri di depan mejanya sambil fokus ke arah tabnya.

"Aku ada urusan penting di rumah dan ubah semua pertemuan besok karna aku tak bisa datang ke kantor" masih dengan nada datarnya dan gaya akuhnya ia menatap Krystal yang sedang tersenyum senang.

'Yeaaaah aku bebas! Pulang sana dan aku berharap besok kau benar-benar tak datang ke kantor' batin Krystal.

"Semua berkas yang harus kau kerjakan sudah aku kirimkan ke emailmu, ada beberapa berkas yang harus selesai malam ini kuserahkan pekerjaanku padamu karna aku sibuk sore ini dan besok" Kai segera meninggalkan Krystal. Bahkan setelah 1 menit Kai pergi Krystal masih mempertahankan ekspresi wajah shocknya.

"Dia benar-benar gila! Seharusnya dia memanggilku Krystal sajangnim! Toh lebih sering aku yang mengerjakan pekerjaannya, beruang kutub hitam bodoh itu harusnya dipecat saja huff menyusahkan dasar" Krystal terus bergumam sambil mengerjakan pekerjaannya.

Kai POV

Aku segera melaju secepat mungkin ke arah rumah. Ketua pelayan dirumah baru saja memberi kabar bahwa baby sitter minjung sudah meninggalkan rumah sejak jam 12 siang tadi. Aku terus mengutuknya yang telah menelantarkan anakku.

"Taeoh-ah, appa pulang" aku berteriak saat baru saja berada melewati pintu utama rumah ini. Tak butuh lama aku melihat Taeoh berlari kearahku. Aku merentangkan tanganku yang kemudian disambut pelukan oleh Taeoh.

"Pulang cepat?" Ucap Taeoh disela pelukanku. Aku melepaskan pelukanku dan menatap Taeoh, dia adalah anak yang manis bahkan ia tak selincah anak-anak diusianya tapi kenapa semua baby sitter menyerah menghadapinya. Taeoh termasuk anak yang pendiam dan hanya sedikit kata yang ia ucapkan. Bahkan terkadang aku harus memancingnya agar ia berbicara padaku.

"Ne, bogoshippoyo" aku mencubit pipinya, kulihat ia tersenyum yang membuat matanya menyipit seakan mengalahkan senyum dibibirnya.

"Apa kau sudah makan?" Aku menggendongnya dan terus memberi berbagai pertanyaan.

***

Aku mengecek beberapa berkas yang telah dikirim Krystal, dia mengerjakan semuanya dengan sangat baik. Krystal adalah satu-satunya karyawan yang dapat mengerti apa yang aku mau dalam setiap berkas-berkas di kantor bahkan Sehun yang merupakan sahabatku sejak sekolah menengah saja harus berkali-kali revisi disetiap pekerjaaannya tapi Krystal hanya butuh satu atau dua kali revisi.

Aku segera meraih ponselku berniat mengirim pesan.

KK : Jam berapa dia pulang? Apa dia sempat makan malam dikantor?
OS : kau tega sekali Kai! Kau tau ini jam berapa? Ini jam 9 malam dan ia baru saja pulang huff dan aku tak melihatny makan malam-_-
KK : yak! Bodoh! Kenapa kau tak memberikan makanan?! Aku menyuruhmu menjaganya bukan hanya melihatnya saja!
OS : SAJANGNIM YANG TERHORMAT, kau bahkan tak menyuruhku memberikannya makan malam saat kau menyuruhku memantau pekerjaan JUNG KRYSTAL.

Eomma? [COMPLETE]Where stories live. Discover now